PT. Rifan Financindo Berjangka, Tokyo - Bursa Asia tergelincir setelah muncul sinyal Bank
Sentral Amerika (The Fed) bakal menaikkan suku bunga acuan dalam jangka
dekat, sesuai notulensi pertemuan Federal Open Market Committee 26-27
April yang dirilis pada Rabu.
Melansir laman Reuters,
Kamis (19/5/2016), indeks MSCI saham Asia Pasifik di luar Jepang
kehilangan 0,3 persen. Sementara indeks Kospi Korea Selatan merosot 0,3
persen.
Berbeda, indeks Jepang Nikkei naik 1 persen berkat pelemahan yen, yang jatuh ke titik terendah dalam tiga minggu terhadap dolar.
Risalah
pertemuan menyebutkan, salah seorang pejabat The Fed mengatakan
kenaikan suku bunga acuan bisa terjadi pada Juni jika data ekonomi di
kuartal II menunjukkan pertumbuhan, seperti inflasi dan pekerjaan.
Pernyataan ini menghidupkan kembali prediksi tentang kenaikan suku
bunga pada Juni, yang baru saja dilupakan banyak investor. The Fed
menaikkan suku pada bulan Desember untuk pertama kalinya dalam hampir
satu dekade.
"Dolar mungkin mengambil sedikit jeda di sini
karena pernyataan (Federal Reserve) malam ini. Kami menduga kurangnya
komentar pada pasar akan menjadi dukungan diam-diam terkait kenaikan
pada Juni," tulis ahli strategi di ANZ.
Sementara Wall Street
ditutup mendatar pada perdagangan Rabu (Kamis pagi waktu Jakarta)
setelah sempat volatile, didukung laju saham perbankan. Ini juga terjadi
seusai Federal Reserve mengisyaratkan potensi kenaikan suku bunga dalam
waktu dekat.
Indeks Dow Jones industrial average turun 3,43 poin
atau 0,02 persen ke posisi 17.526,55. Sedangkan indeks S&P 500 naik
0,41 poin atau 0,02 persen menjadi 2.047,62, dan Nasdaq Composite
bertambah 23,39 poin atau 0,5 persen ke level 4.739,12.
Sumber : Liputan 6
Kamis, 19 Mei 2016
Bursa Asia Tergelincir Akibat Sinyal Kenaikan Suku Bunga AS
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar :
Posting Komentar