PT. Rifan Financindo Berjangka, Chicago - Harga emas merosot
pada perdagangan awal pekan ini. Gerak harga emas ini berlawanan dengan
dolar Amerika Serikat (AS) yang melonjak. Pernyataan pimpinan bank
sentral AS soal suku bunga mempengaruhi pasar.
Pada perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), harga emas turun US$ 5,50 atau 0,5 persen ke level US$ 1.208,80 per ounce. Harga emas sempat pulih pada awal perdagangan, tetapi akhirnya melemah tajam.
Pada pekan lalu, bahkan harga emas ditutup turun US$ 6,6 ke level US$
1.213,80. Sedangkan harga perak naik 1,7 persen ke level US$ 15,99 per
ounce.
Pernyataan Yellen itu pun mendorong indeks dolar AS. Hal itu lantaran suku bunga lebih tinggi dapat mengangkat permintaan dolar. Indeks dolar AS naik 0,02 persen.
Sementara itu, pelemahan yen memburuk setelah ada laporan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe akan menunda kenaikan pajak penjualan yang telah direncanakan.
"Harga emas telah terpukul pada bulan ini, dan penguatan dolar AS menambah tekanan. Secara teknikal harga emas di bawah US$ 1.200, dan target berikutnya di US$ 1.160," tutur Analis FXTM Research Lukman Otunuga. (Ahm/Ndw)
Sumber : Liputan 6
0 komentar :
Posting Komentar