PT. Rifan Financindo Berjangka, Asal mula dari unsur yang paling berharga pada tabel periodik,
seperti emas, perak, dan platina, telah membingungkan para ilmuwan
selama lebih dari enam dekade. Namun sebuah studi baru menemukan
jawabannya pada cahaya bintang samar dari galaksi kerdil yang jauh.
Analisis cahaya dari beberapa bintang terang di galaksi kecil yang
disebut Reticulum II, sejauh 100.000 tahun cahaya dari Bumi, menunjukkan
bintang-bintang ini mengandung sejumlah besar apa yang disebut sebagai
unsur "proses-r".
Emas, perak, platina, uranium, dan timbal adalah bagian dari kelompok
unsur-unsur proses-r ini, yang meliputi setiap unsur yang lebih berat
dari besi.
Proses-r adalah proses yang digunakan untuk membuat unsur-unsur logam
mulia, lengkapnya "proses menangkap neutron cepat" (rapid
neutron-capture process). Fenomena ini pertama kali secara teoritis
dijelaskan oleh para fisikawan nuklir pada tahun 1957.
"Memahami bagaimana terbentuknya unsur-unsur proses-r yang berat
merupakan salah satu masalah yang paling sulit dalam fisika nuklir,"
kata Profesor Anna Frebel, dari Departemen Fisika di Institur Teknologi
Massachusetts (MIT).
Sementara sangat bernilainya emas, perak, dan platina berasal dari
kelangkaannya di Bumi, proses yang menciptakannya juga membuatnya
istimewa.
Unsur-unsur ini diciptakan ketika bintang neutron dengan kerapatan
tinggi bertabrakan satu sama lain dengan kecepatan yang luar biasa,
kemudian berkelana menuju ke Bumi menumpang asteroid.
"Produksi unsur yang benar-benar berat ini membutuhkan begitu banyak
energi yang hampir tidak mungkin untuk ditiru dalam eksperimental,"
jelas Profesor Frebel, seperti dikutip PR Online dari laman Daily Mail, baru-baru ini.
"Proses membuat unsur-unsur ini tidak berjalan di Bumi. Jadi kita
harus menggunakan bintang-bintang dan benda-benda di kosmos sebagai
laboratoriumnya," tambahnya.
Para peneliti dari MIT ini telah menemukan sebuah galaksi unik yang
sarat dengan unsur-unsur berat logam mulia yang sulit diproduksi di
Bumi, yang sekaligus menyoroti sejarah bintang dan evolusi galaksi.
Temuan ini juga menunjukkan bagaimana menentukan isi dari bintang-bintang yang dapat menjelaskan sejarah galaksi induknya.
Sumber : Okezone
Rabu, 25 Mei 2016
Ditemukan Galaksi Kerdil Berlimpah Logam Mulia
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar :
Posting Komentar