PT. Rifan Financindo Berjangka, Sydney - Bursa saham Asia bervariasi dengan kecenderungan menguat pada pembukaan perdagangan saham Selasa pekan ini. Hal ini juga mengikuti bursa saham Amerika Serikat (AS)/wall street yang menguat.
Indeks saham acuan Australia/ASX 200 dibuka melemah 0,35 persen pada pembukaan perdagangan. Sektor saham keuangan membebani bursa saham Australia. Kemudian indeks saham Australia menguat 0,2 persen. Indeks saham Korea Selatan Kospi naik 0,41 persen. Indeks saham Selandia Baru naik 0,5 persen.
Sedangkan bursa saham Jepang tutup pada perdagangan saham Selasa pekan ini seiring libur Constitution Day. Pada awal pekan ini, indeks saham Jepang Nikkei melemah 3,11 persen yang didorong yen menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Perdagangan sempat bervariasi di awal sesi kini mulai menguat. Hal itu dipengaruhi dari pembukaan bursa saham Hong Kong dan China. Indeks dolar AS melemah terhadap sejumlah mata uang juga mempengaruhi bursa saham.
Pelaku pasar juga akan mencermati indeks data manufaktur China dan hasil pertemuan bank sentral Australia.
"Selama suku bunga tetap rendah, dolar AS telah melemah, harga komoditas akan membaik, dan bursa saham akan baik-baik saja meski sedikit menakutkan. Ada banyak hal yang perlu dikhawatirkan," ujar Presiden Direktur Seaport Securities Ted Weisberg seperti dikutip dari laman Bloomberg, Selasa (3/5/2016).
Di pasar uang, yen menguat 0,3 persen menjadi 106,08 per dolar AS, dan mencatatkan penguatan terbesar sejak Oktober 2014. Dolar Australia naik 0,2 persen menjadi 76,80 per sen. (Ahm/Ndw)
Sumber : Liputan 6
Selasa, 03 Mei 2016
Bursa Saham Asia Menguat Ikuti Wall Street
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar :
Posting Komentar