PT. Rifan Financindo Berjqangka, Bursa saham Asia cenderung konsolidasi pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Hal itu didukung dari mata uang dan bursa saham China menunjukkan stabilitas.
Indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang sedikit berubah di awal perdagangan. Sementara itu, indeks saham Jepang Nikkei tergelincir 1 persen setelah menguat 7,2 persen pada Senin pekan ini.
Sementara itu, indeks saham Australia naik 0,1 persen pada pukul 08.53 waktu Tokyo. Indeks saham Selandia Baru/NZX 50 mendaki 0,4 persen.
Di pasar komoditas, harga minyak juga melanjutkan kenaikan. Harga minyak Brent naik menjadi US$ 34,01 per barel. Sedangkan harga minyak AS menguat ke level di atas US$ 30 per barel.
Di awal pekan ini, bursa saham Eropa juga naik 2,9 persen setelah susut hampir 10 persen dalam dua minggu. Sedangkan bursa saham AS tutup di awal pekan untuk memperingati President's Day.
"Ini adalah sebagian reaksi setelah indeks saham jatuh pada pekan lalu. Data ekonomi Amerika Serikat yang solid juga meningkatkan sentimen investor mengingat mereka mengandalkan pertumbuhan AS untuk mendorong ekonomi global," ujar Hirokazu Kabeya, Kepala Riset Daiwa Securities seperti dikutip dari laman Reuters, Selasa (16/2/2016).
Sementara itu, di pasar uang, dolar AS juga meningkat. Dolar AS naik menjadi 114,50 per yen. Euro melemah terhadap dolar AS ke posisi 1,1128 di awal pekan ini. Mata uang cenderung melemah lantaran pernyataan dari pimpinan bank sentral Eropa Mario Draghi soal kemudahan kebijakan lebih lanjut pada Maret 2016.
Pada Selasa pekan ini, pelaku pasar memperhatikan keputusan kebijakan moneter bank sentral Korea Selatan. Ekonom memperkirakan Korea Selatan tetap mempertahankan suku bunga acuan.(Ahm/Gdn)
Sumber : Liputan 6
Selasa, 16 Februari 2016
Usai Reli, Bursa Saham Asia Konsolidasi
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar :
Posting Komentar