PT. Rifan Financindo Berjangka, New York - Harga emas turun tipis pada Jumat (26/2/2016), dipicu menguatnya pasar saham, imbas dari kenaikan harga minyak mentah dunia.
Harga emas berjangka di Pasar New York untuk pengiriman Februari turun 0,04 persen menetap di US$ 1.238,20 per troy ounce, melansir laman Wall Street Journal.
Sepanjang sesi, emas bereaksi terhadap kondisi pasar keuangan. Di Asia, harga emas sempat reli akibat terjunnya pasar saham Shanghai yang mendorong investor lebih memilih aset logam mulia ini. Pasar kemudian berubah seiring tanda-tanda stabilisasi di pasar ekuitas dan mata uang di Eropa.
Logam mulia terus mempertahankan keuntungan sampai terjadi kenaikan harga minyak secara tiba-tiba. Namun, analis mencatat ketahanan emas akan bergerak di kisaran sempit.
"(Emas) sudah mampu menyerap beberapa penjualan karena beberapa risiko tampaknya telah keluar dari pasar," kata James Steel, Kepala Analis Logam Mulia di HSBC Securities.
Volatilitas harga emas terjadi baru-baru ini di pasar global. Hal ini didorong kekhawatiran tentang ekonomi ekonomi China dan jatuhnya harga minyak. Kondisi ini membuat investor lebih memilih investasi logam mulia. Harga emas pun naik lebih dari 16 persen sejak awal 2016.
Sumber : Liputan 6
Jumat, 26 Februari 2016
Harga Emas Susut Didorong Penguatan Pasar Saham
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar :
Posting Komentar