PT. Rifan Financindo Berjangka, Pasar saham Australia dan Jepang melemah tajam pada Selasa (9/2/2016) akibat aksi jual investor di Amerika Serikat dan Eropa.
Melansir laman CNBC, indeks Nikkei 225 turun 4,48 persen. Sementara Bursa Australia turun 2,43 persen, didorong penurunan tajam saham-saham emiten energi dan sektor keuangan yang turun masing masing 1,14 dan 3,14 persen.
Banyak pasar Asia ditutup untuk perayaan Tahun Baru Imlek. Seperti China dan Taiwan yang menutup perdagangan saham selama sepekan. Sementara pasar di Hong Kong, Singapura, Korea Selatan, Malaysia dan Vietnam ditutup pada Selasa.
Kepala Strategi Pasar IG spreadbetter Chris Weston dalam catatannya, menyebutkan penutupan pasar pada perayaan Tahun Baru Imlek tidak disukai pedagang.
"Bagi mereka yang melakukan pergerakan saham, ini hampir terasa seperti sesuatu yang besar sedang terjadi sehingga muncul kekhawatiran," tulis Weston.
Dia menambahkan ada kekhawatiran akan volatilitas dan berdampak ke ekonomi riil dan bank sentral akan tidak cukup berdaya untuk menghentikannya.
Wall Street, sebutan untuk bursa saham di Amerika Serikat (AS) juga tertekan karena aksi jual dari para investor.
Saham-saham yang menjadi pendorong pelemahan adalah saham di sektor keuangan, teknologi dan barang konsumsi. Penurunan untuk ketiga sektor tersebut mencapai 3 persen.
Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Averange (DJIA) melemah 188,40 poin atau 1,16 persen menjadi 16.016,57. S&P 500 juga turun 30 poin atau 1,6 persen ke level 1.850,05 dan Nasdaq melemah 80 poin atau 1,83 persen ke level 4.283,14.
Tekanan di indeks Nasdaq dipicu oleh pelemahan saham Facebook dan Amazon. Padahal di tahun lalu, saham teknologi mampu menjadi pendorong penguatan di saat sektor lain sedang terpuruk.(Nrm/Gdn)
Sumber : Liputan 6
Selasa, 09 Februari 2016
Bursa Asia Melemah Didorong Aksi Jual
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar :
Posting Komentar