PT. Rifan Financindo Berjangka, Bursa Asia merosot pada Jumat pagi ini (12/2/2016) dipicu kekhawatiran tentang kondisi kesehatan perbankan Eropa.
Pasar takut kondisi perbankan Eropa akan ikut mengancam prospek
ekonomi global yang sudah di bawah tekanan penurunan harga minyak dan
perlambatan di China dan pasar negara berkembang lainnya.
Melansir laman Reuters, pasar saham Australia dan Korea
Selatan turun 0,5 persen. Sementara indeks Asia Pasifik di luar Jepang
sedikit berubah karena jatuhnya dolar.
Indeks Jepang Nikkei turun 3,3 persen ke level terendah dalam 15
bulan, disebabkan penguatan yen. Sedangkan pasar keuangan di China
daratan dan Taiwan masih ditutup terkait libur imlek. Pasar baru akan
kembali beroperasi pada pekan depan.
Sebelumnya, penurunan saham perbankan membawa Bursa Amerika Serikat (AS) jatuh pada penutupan perdagangan, di tengah kekhawatiran jika pelambatan ekonomi global akan menekan suku bunga turun.
Sedangkan saham energi sedikit memberikan dorongan di pasar, dipicu laporan tentang kemungkinan kesediaan OPEC untuk memotong produksi minyaknya.
Indeks Dow Jones industrial average turun 185,05 poin atau 1,16 persen menjadi 15.729,69 poin.
Sementara indeks S&P 500 kehilangan 13,9 poin atau 0,75 persen ke posisi 1.837,96 poin dan Nasdaq Composite bertambah 6,43 poin atau 0,15 persen menjadi 4.290,02 poin.
Indeks S&P 500 sempat menyentuh level terendah dalam dua tahun sebelum memantul kembali. Ini setelah adanya laporan jika OPEC siap bekerja sama untuk mengurangi produksi minyak.(nrm/zul)
Sumber : Liputan 6
0 komentar :
Posting Komentar