PT. Rfian Financindo Berjangka, Tokyo - Sebagian besar saham Asia menguat, mengikuti saham AS lebih yang juga naik. Salah satunya saham Jepang naik dan perputaran dalam sektor minyak mendorong perusahaan-perusahaan energi.
Sekitar tiga saham naik pada MSCI Asia Pacific Index, yang diperdagangkan sedikit berubah pada 119.63 pada 09:05 di Tokyo. Energi dan materi saham memimpin kenaikan, sementara perusahaan konsumen turun. Volatilitas selama 30 hari terakhir pada indeks patokan regional tetap dekat level tertinggi dalam empat tahun di tengah penurunan harga minyak dan kekhawatiran atas perlambatan ekonomi China.
"Anda harus melihat beberapa penetapan di harga minyak dan mungkin kita sudah menuju ke salah satu titik itu," kata Shane Oliver, kepala strategi investasi di Sydney pada AMP Capital Investors Ltd dilansir dari Bloomberg, Kamis (25/2/2016).
"Itu bisa menjadi isyarat positif tapi kita masih perlu melihat lebih banyak bukti bahwa bank sentral melakukan apa yang mereka bisa untuk menstabilkan situasi. volatilitas mencerminkan berbagai pandangan di luar sana dan ketidakpastian yang mengelilingi prospek ekonomi.
Indeks Topix Jepang naik 1 persen, dengan perusahaan konstruksi memimpin keuntungan. Jepang sedang mempertimbangkan anggaran tambahan senilai sekitar 5 triliun yen
Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,6 persen dan S&P/ASX 200 Index Australia turun 0,2 persen. S&P/NZX 50 Index Selandia Baru turun 0,1 persen.
Kontrak pada indeks Hang Seng Hong Kong turun 1,4 persen di sebagian besar perdagangan terakhir, sementara kontrak pada indeks Hang Seng China Enterprises juga tergelincir 1,5 persen. Kontrak pada FTSE Cina A50 Index turun 0,2 persen.
Sumber : Liputan 6
Kamis, 25 Februari 2016
Pergerakan Bursa Asia Bervariasi Mengekor Wall Street
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar :
Posting Komentar