PT. Rifan Financindo Berjangka, Pakar ilmu komunikasi, Rocky Prasetyo mengungkapkan, penggunaan sosial media yang berlebih telah berdampak negatif karena membuat seseorang menjadi ketergantungan dan malas bekerja.
"Perkembangan sosial media sebagai media komunikasi melalui smartphone, telah membuat orang menjadi kurang berkomunikasi satu sama lain," katanya di Tangerang, Senin, (22/2/2016).
Berbicara secara langsung atau tatap muda dan bergaul sehari - hari telah berkurang karena dilakukan melalui sosial media, tambahnya.
Apalagi, telah banyak pelajar yang juga menggunakan sosial media sehingga menjadi malasa belajar dan berkomunikasi secara kelompok.
"Disisi lain ada nilai positif dari sosial media tetapi ada juga negatifnya. Karena, menjadi orang ketergantungan dan selalu menatap smart phone. Ini yang harus diwaspadai dan diperhatikan semua pihak," katanya ditemui dalam workshop di kampus Universitas Budi Luhur.
Ia pun menghimbau kepada para pelajar khususnya, untuk bijaksana dan tidak berlebihan serta memperbanyak berkomunikasi berbicara secara langsung.
Selain itu sosial media pun harus digunakan dengan tepat yaitu memahami karakter masing-masing sosial media. "Harus jelas penggunaannya, dan tak membuat lupa diri," ujarnya.
Dini Maryani, selaku Ketua Panitia Workshop Akademi Sekretari Budi Luhur mengatakan sosial media telah menjadi sesuatu yang penting untuk masyarakat saat ini.
Karena, siapa saja bisa menyampaikan aspirasinya melalui media sosial. Hanya saja, bagi pelajar, sosial media harus jelas kebutuhannya.
Sebab, jika tak diawasi, maka akan membuat menjadi ketergantungan dan jarang bertatap muka. Padahal, komunikasi secara langsung sangat dibutuhkan bagi pelajar yang akan memulai dunia kerja.
"Harus dibiasakan berkomunikasi secara langsung, terutama pelajar. Maka itu, kita harap media sosial dapat dipahami sebagai pelengkap dalam berkomunikasi," ujarnya. (ant)
Sumber : Okezone
Senin, 22 Februari 2016
Dampak Buruk Media Sosial
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar :
Posting Komentar