PT. Rifan Financindo Berjangka, Sydney - Bursa Asia menguat pada perdagangan hari ini setelah saham-saham di Amerika Serikat (Wall Street)
menguat cukup tinggi. Penguatan wall street terjadi karena Bank Sentral
Amerika Serikat (AS) cukup otimis dengan pertumbuhan ekonomi di negara
tersebut.
Mengutip Reuters, Kamis (18/12/2014), Indeks MSCI Asia Pasidik di luar Jepang menguat 0,2 persen. Indeks Nikkei Jepang menguat 2,4 persen. Sementara saham AXJO Australia mendaki 1,8 persen.
Saham-saham di Amerika Serikat akhirnya kembali menguat setelah tiga hari berturut-turut mengalami tekanan. Penguatan wall street terjadi karena Bank Sentral Amerika Serikat akan cukup hati-hati saat menaikkan suku bunga acuan nanti.
Para pelaku pasar pun tampak puas dengan pernyataan yang dikeluarkan oleh Gubernur Bank Sentral AS, Janet Yellen tersebut. terlihat, Indeks Dow Jones naik 1,69 persen, Indeks S&P 500 menguat 2,04 persen dan Indeks Nasdaq mendaki 2,12 persen.
Penguatan indeks di bursa Amerika tersebut menular ke Bursa Asia. Indeks-indeks acuan di Asia pun juga ikut menguat.
Pelaku pasar masih melihat bahwa wilayah Asia cukup menaik sebagai lokasi berinvestasi karena Bank Sentral Amerika diperkirakan baru akan menaikkan suku bunga acuan pada akhir 2015 dengan kisaran nilai di 0,56 persen.
Selain itu, positifnya Bursa Asia juga terjadi karena kekhawatiran dari pelaku pasar akan keadaan mata uang Rusia sudah cukup mereda.(Gdn)
Sumber : Liputan 6
Mengutip Reuters, Kamis (18/12/2014), Indeks MSCI Asia Pasidik di luar Jepang menguat 0,2 persen. Indeks Nikkei Jepang menguat 2,4 persen. Sementara saham AXJO Australia mendaki 1,8 persen.
Saham-saham di Amerika Serikat akhirnya kembali menguat setelah tiga hari berturut-turut mengalami tekanan. Penguatan wall street terjadi karena Bank Sentral Amerika Serikat akan cukup hati-hati saat menaikkan suku bunga acuan nanti.
Para pelaku pasar pun tampak puas dengan pernyataan yang dikeluarkan oleh Gubernur Bank Sentral AS, Janet Yellen tersebut. terlihat, Indeks Dow Jones naik 1,69 persen, Indeks S&P 500 menguat 2,04 persen dan Indeks Nasdaq mendaki 2,12 persen.
Penguatan indeks di bursa Amerika tersebut menular ke Bursa Asia. Indeks-indeks acuan di Asia pun juga ikut menguat.
Pelaku pasar masih melihat bahwa wilayah Asia cukup menaik sebagai lokasi berinvestasi karena Bank Sentral Amerika diperkirakan baru akan menaikkan suku bunga acuan pada akhir 2015 dengan kisaran nilai di 0,56 persen.
Selain itu, positifnya Bursa Asia juga terjadi karena kekhawatiran dari pelaku pasar akan keadaan mata uang Rusia sudah cukup mereda.(Gdn)
Sumber : Liputan 6
0 komentar :
Posting Komentar