PT. Rifan Financindo Berjangka, Bursa Asia menguat dipicu penguatan saham-saham Jepang menyusul
peningkatan ekuitas Amerika Serikat. Kondisi tersebut didorong penguatan
data ekonomi AS yang menunjukkan laju tercepat sejak kuartal akhir
2003.
Mengutip data Bloomberg, Rabu (24/12/2014), indeks MSCI Asia
Pasifik menguat 0,5 persen pada perdagangan pukul 10.00 waktu Tokyo.
Indeks saham Jepang Topix tercatat meningkat hingga 1 persen pada
perdagangan kemarin.
Indeks saham S&P/ASX 200 Australia hanya mengalami sedikit
pergerakan setelah jatuh 1,1 persen pada perdagangan sebelumnya di saham
komoditas. Sementara indeks saham Korea Selatan Kospi menguat kurang
dari 0,1 persen.
Indeks NZX 50 juga mencatatkan penguatan 0,1 persen di bursa
Wellington. Sementara pasar-pasar keuangan di Selandia Baru ditutup hari
ini bersama dengan Singapura, Filipina, dan Amerika Serikat.
Pertumbuhan ekonomi AS tercatat menguat hingga 5 persen pada kuartal
ketiga dan melampaui prediksi para ekonomi. Hal tersebut menunjukkan
peningkatan ekonomi berkelanjutan yang dapat menjadi sinyal redanya
perlambatan ekonomi secara global.
Harga saham menguat sejak pekan lalu saat Bank Sentral AS (The Fed)
menunjukkan sinyak untuk bersabar mengatur waktu kenaikkan suku
bunganya. Sementara Shinzo Abe akan dilantik sebagai Perdana Menteri
Jepang hari ini.
"Pasar kini tengah berada dalam kondisi nyaman dari kekuatan
perekonomian AS. Ketenangan dari pernyataan The Fed pekan lalu telah
menjadi kontributor terbesar penguatan yang terjadi sekarang,
digabungkan dengan data PDB AS," ungkap Chief Market Strategist di CMC
Markets, Michael McCarthy.
Pasar-pasar keuangan di Australia dan Hong Kong juga tidak dibuka menjelang libur natal hari ini.(Sis/Nrm)
Sumber : Liputan 6
Rabu, 24 Desember 2014
Bursa Asia Menguat Susul Cerahnya Data Ekonomi
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar :
Posting Komentar