PT. Rifan Financindo Berjangka, Jakarta - Searah dengan Wall Street dan Bursa Asia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini dibuka di zona hijau.
Pada
pra pembukaan perdagangan, Kamis (8/1/2015), IHSG naik 11,28 poin (0,22
persen) ke level 5.218,40. Indeks saham LQ45 menguat 0,23 persen ke
level 900,36. Seluruh indeks saham acuan berada di zona hijau pada pagi
ini.
Pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB. IHSG masih
mampu bertahan di zona hijau. IHSG menguat 20,58 poin (0,40 persen) ke
level 5.227,91. Indeks saham LQ45 menguat 0,48 persen ke level 901,72.
Ada
sebanyak 117 saham menguat sehingga mendorong IHSG. Sementara itu,
terdapat 20 saham yang melemah sehingga menahan laju IHSG. Sedangkan 51
saham lainnya diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 11.616 kali, dengan volume mencapai 388,99 juta dan nilai Rp 526 miliar.
Secara
sektoral, sepuluh sektor saham kompak menguat. Sektor saham konstruksi
mampu menguat 1,04 persen, lalu sektor saham agri naik 0,66 persen dan
sektor saham pertambangan menguat 0,49 persen.
Berdasarkan data
RTI, investor asing mencatatkan aksi beli bersih meski tipis. Aksi beli
pelaku pasar asing mencapai Rp 3 miliar. Sedangkan pemodal lokal
melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 3 miliar.
Saham-saham yang jadi penggerak indeks saham dan top gainer
pagi ini antara lain saham VRNA naik 8,99 persen ke level Rp 97 per
saham, saham IPOL mendaki 6,98 persen ke level Rp 138 per saham, dan
saham ANTM mendaki 5,77 persen ke level Rp 1.100 per saham.
Sedangkan
saham-saham yang menekan IHSG antara lain saham BBLD turun 18,37 persen
ke level Rp 800 per saham, saham MFMI melemah 15,87 persen ke level Rp
212 per saham, dan saham KIAS tergelincir 3,33 persen ke level Rp 145
per saham.
Analis PT Samuel Sekuritas, Tiesha Narandha Putri
menuturkan, merespon penguatan Wall Street, Bursa Asia pagi ini turut
menguat signifikan.
"Kami memperkirakan IHSG akan kembali menguat hari ini didorong oleh sentimen regional tersebut," tuturnya.
Selain
itu, rencana pemerintah yang kembali akan menurunkan harga BBM seiring
dengan penurunan harga minyak juga ikut menjadi stimulus bagi IHSG.
"Penurunan harga minyak juga tidak diikuti oleh koreksi pada CPO dan coal sehingga positif bagi Indonesia," tutupnya.
Sumber : Liputan 6
Kamis, 08 Januari 2015
Menyusul Regional, IHSG Kembali Dibuka Sumringah
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar :
Posting Komentar