PT. Rifan Financindo Berjangka, Singapura - Bursa saham Asia fluktuaktif dengan indeks saham Jepang naik pada hari kedua didorong sektor saham produsen baja. Di sisi lain, yen melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menjelang pertemuan bank sentral Jepang.
Indeks saham MSCI Asia Pacific di luar Jepang naik tipis 0,1 persen pukul 9.05 waktu Tokyo seiring investor menunggu data dari China terutama pertumbuhan produk domestik bruto (PDB), hasil aktivitas pabrik dan ritel penjualan.
Indeks saham Jepang Topix menguat 0,9 persen menjadi 1.384,20 pada pukul 09.33 waktu Tokyo. Indeks saham Jepang Nikkei menguat 1 persen menjadi 17.181,39. Yen melemah ke level 117,82 per dolar Amerika Serikat.
Sementara itu, indeks saham Australia ASX 200 melemah 0,3 persen di awal perdagangan saham. Indeks saham Selandia Baru NZX 50 sedikit berubah. Sedangkan indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,6 persen.
"Bursa saham AS tutup sehingga situasi tidak banyak berubah. Adanya harapan kebijakan moneter bank sentral Eropa akan mendukung saham Jepang," ujar Toshihiko Matsuno, Chief Strategist SMCB Friend Securities, seperti dikutip dari laman Reuters, Selasa (20/1/2015).
Pelaku pasar menanti data pertumbuhan PDB China. Diperkirakan PDB China turun 7,2 persen periode Oktober-Desember. Selain rilis data ekonomi China, investor juga menunggu langkah kebijakan bank sentral Eropa. Presiden bank sentral Eropa, Mario Draghi akan mengumumkan program pembelian obligasi 550 miliar euro pada pekan ini.
"Begitu banyak yang terjadi pada pekan ini. Ada data ekonomi China hari ini, pertemuan bank sentral Eropa pada Kamis, dan pemilihan umum Yunani," kata Tony Farnham, Strategist Paterson Securities. (Ahm/)
Sumber : Liputan 6
Selasa, 20 Januari 2015
Bursa Saham Asia Menguat Jelang Data Ekonomi China
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar :
Posting Komentar