PT. Rifan Financindo Berjangka, New York - Harga emas anjlok lebih dari 2 persen ke posisi
terendah dalam dua pekan setelah Federal Reserve mengisyaratkan masih
pada jalurnya untuk mengangkat suku bunga AS di tahun ini.
Harga
emas di pasar spot emas turun ke posisi dalam dua minggu sebesar 2,1
persen menjadi US $ 1.257,01 per ounce. Emas untuk pengiriman Februari
menetap 2,4 persen sebesar US$ 1.254,60 per ounce.
"AS masih
pendorong pertumbuhan global, Fed adalah satu-satunya bank yang
mempertimbangkan pengetatan apapun , dan itu akan membebani emas," kata
Mitsubishi Corp strategi Jonathan Butler.
Dalam pernyataannya, The Fed mengatakan ekonomi AS berkembang "dengan
kecepatan yang solid" tetapi menegaskan akan bersabar dalam memutuskan
kapan harus meningkatkan patokan biaya pinjaman.
"Reaksi jangka
pendek untuk Federal Reserve adalah semua orang tiba-tiba mengatakan
mereka bisa menaikkan suku bunga sesegera mungkin pada Juni. Itulah yang
merubah emas di sini," kata Bill O'Neill, salah satu pendiri perusahaan
investasi komoditas LOGIC Advisors di upper Saddle River, New Jersey.
O'Neill
mengatakan Juni adalah harapan banyak orang The Fed baru akan menaikkan
suku bunga tapi itu sebelum pernyataan Fed pada Rabu yang terjadi
pergeseran harapan, langkah ini baru akan diubah di tahun 2015 atau
bahkan 2016.
Prospek suku bunga AS yang lebih tinggi dapat mendorong investor untuk menarik kembali logam, aset non-bunga-bearing.
The
Fed mengatakan akan mengambil "perkembangan keuangan dan internasional"
ke account user ketika menentukan kapan harus menaikkan suku bunga,
referensi pasar global untuk pertama kalinya sejak Januari 2013.
Dolar
naik sebanyak 0,4 persen terhadap sekeranjang mata uang, tetap dekat
dengan puncak 11-tahun mencapai pekan lalu, sementara pasar ekuitas
global mereda.(Nrm)
Sumber : liputan 6
Jumat, 30 Januari 2015
Harga Emas Susut ke Posisi Terendah dalam 2 Pekan
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar :
Posting Komentar