PT. Rifan Financindo Berjangka, New York - Harga emas merangkak naik 3 persen ke level tertinggi dalam empat bulan pada Jumat (16/1/2014) ini usai Bank Sentral Swiss secara tiba-tiba melakukan kebijakan terhadap mata uangnya franc dan membuat pasar saham dan imbal hasil obligasi global kacau.
"Kekacauan mata uang benar-benar terjadi hari ini," kata Bill O'Neill, Pendiri perusahaan investasi komoditas LOGIC Advisors di Upper Saddle River, New Jersey melansir laman Reuters.
Harga emas spot naik sebanyak 3 persen ke level tertinggi sejak 8 September di posisi US$ 1.266,11 per ounce, dan naik 2,3 persen menjadi uS$ 1.258,21 per ounce.Sementara emas berjangka AS untuk pengiriman Februari naik 2,5 persen menetap di US$ 1,264.80 per ounce.
"Ini adalah reli emas," kata O'Neill, menunjukkan bahwa pasar perak biasanya lebih tidak stabil karena hanya naik sedikit dan gagal untuk menggalang dukungan yang signifikan.
Emas berada dalam situasi risk-off karena Bank Sentral Swiss. "Dan ini telah menciptakan potensi kerugian besar di banyak tempat dan jelas memicu beberapa penerbangan ke tempat yang aman," kata Ole Hansen, Manajer Senior Saxo Bank.
Emas telah diuntungkan saat likuiditas bank sentral meningkat 'setelah krisis keuangan tahun 2008, namun stimulus moneter lebih di zona euro bisa mengakibatkan penguatan dolar yang pada gilirannya membuat harga emas kembali jatuh.(Nrm)
Sumber : Liputan 6
Jumat, 16 Januari 2015
Harga Emas Melambung ke Posisi Tertinggi dalam 4 Bulan
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar :
Posting Komentar