PT. Rifan Financindo Berjangka, Sydney - Saham-saham di kawasan Asia Pasifik (Bursa Asia) tertekan dipengaruhi oleh sentimen penurunan harga minyak yang kembali berada di bawah level US$ 45 per barel.
Mengutip Bloomberg, Kamis (29/1/2015) Indeks MSCI Asia Pasifik turun 0,5 persen pada pukul 10.12 waktu Tokyo, Jepang. Indeks Topix Jepang Merotos 0,6 persen. Beberapa emiten energi di Asia kehilangan 0,9 persen karena sentimen minyak mentah yang terus berada di level rendah dalam enam bulan terakhir.
Selain karena tertekan harga minyak, penurunan Bursa Asia disebabkan karena pernyataan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) yang tetap berencana untuk menaikkan suku bunga di tahun ini. Namun kapan waktu yang tepat belum ditentukan.
"Banyak pelaku pasar yang melihat apa yang dilakukan The Fed cukup mengejutkan karena bertentangan dengan keadaan global," jelas AMP Capital Investors di Sydney, Australia., Nader Naeimi.
The Fed mengakui bahwa memang ada risiko global dalam pernyataannya. Oleh karena itu di bulan-bulan ini mereka belum mau menaikkan suku bunga acuan.
Namun yang membuat banyak pelaku pasar terkejut adalah beberapa data yang dikeluarkan oleh mereka cukup baik. Klaim pengangguran, pekerjaan baru dan juga beberapa lainnya menunjukkan hal yang positif dan terus membaik. (Gdn)
Sumber : Liputan 6
Kamis, 29 Januari 2015
Bursa Asia tergelincir Sentimen Harga Minyak
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar :
Posting Komentar