Bursa Saham Asia
PT. Rifan Financindo Berjangka, Bursa Asia terjatuh untuk pertama kalinya dalam lima hari ini mengikuti pelemahan yang terjadi pada Wall Street. Selain itu, penguatan yen terhadap dolar Amerika Serikat (AS) juga menambah tekanan kepada Bursa Asia.
Mengutip Bloomberg, Kamis (13/11/2014), Indeks MSCI Asia Pasifik tergelincir 0,2 persen menjadi 141,06 pada pukul 09.01 waktu Tokyo, Jepang.
Indeks Topix Jepang berayun antara penguatan dan pelemahan setelah nilai tukar yen terhadap dolar AS menguat 0,3 persen kemarin. Penguatan yen terjadi dipengaruhi laporan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe akan menunda kenaikan pajak penjualan.
Indeks NZX 50 Selandia Baru turun 0,5 persen. Indeks S&P Australia atau ASX 200 merosot 0,4 persen. Sedangkan Pasr di China, Hong Kong dan Korea Selatan belum buka.
Kejatuhan bursa Asia dipengaruhi sentimen regional. Bursa AS yang tercermin dalam Indeks S&P 500 dan juga Dow Jones Industrial Average melemah. Penurunan Wall Street terjadi karena ada kegelisahan dari pelaku pasar akan keadaaan Eropa yang dapat membebani pertumbuhan ekonomi di Amerika.
"Pelaku pasar saat ini sedang mencari cerita selanjutnya. Data-data ekonomi yang akan keluar akan menjadi sentimen bagi pergerakan bursa," jelas Analis Paterson Securities Ltd, Sydney, Australia, Tony Farnham.
Menurut Tony, saat ini pelaku pasar sedang mencermati apa yang akan terjadi terhadap perekonomian di Eropa. Data pertumbuhan ekonomi Eropa bakal keluar besok. (Gdn)
Sumber : Liputan 6
Kamis, 13 November 2014
Meniru Wall Street, Bursa Asia Bergerak Melemah
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar :
Posting Komentar