Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
berpotensi menguat terbatas pada perdagangan saham Selasa pekan ini.
IHSG mesti mencapai level resistance 5.178 untuk memperkokoh pola
uptren.
"Potensi kenaikan masih cukup terasa kuat. Usaha menembus level resistance level 5.165 masih terlihat cukup besar untuk menuju resistance selanjutnya di level 5.178. Ini merupakan titik resistance yang perlu dicapai sehingga memperkuat laju IHSG," ujar Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya dalam ulasannya, Selasa (25/11/2014).
Ia menambahkan, target support terdekat di level 5.101. Adapun potensi kenaikan masih terlihat dalam rentang terbatas. Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko menuturkan, meski IHSG dapat bergerak reli pada perdagangan saham di awal pekan, IHSG masih keadaan jenuh beli. Ia merekomendasikan untuk menunggu koreksi ke level support 5.110 sebelum masuk posisi beli.
"IHSG akan berada di level support 5.110-5.075-5.030 dan resistance 5.185-5.251," ujar Yuganur.
Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan level IHSG akan berada di kisaran 5.110-5.173 dengan kecenderungan menguat.
Sejumlah sentimen yang akan mempengaruhi IHSG antara lain bank sentral China telah menurunkan suku bunga guna tingkatkan stabilisasi perekonomian negaranya. Selain itu, Amerika Serikat (AS) akan merilis data markit services PMI (flash) yang diperkirakan ke level 56,9 dari sebelumnya 57,1.
"Faktor global bank sentral Eropa dan bank sentral Jepang juga berenca mengeluarkan stimulus baru turut pengaruhi IHSG," tulis riset PT Sinarmas Sekuritas.
Rekomendasi Saham
William merekomendasikan sejumlah saham untuk dicermati pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain saham PT Indosat Tbk (ISAT), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
Sedangkan Yuganur merekomendasikan beli saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).
Rekomendasi Teknikal
Yuganur memilih saham PT Waskita Karya Tbk untuk dicermati pelaku pasar. Ia merekomendasikan akumulasi saham PT Waskita Karya Tbk dalam pattern konsolidasi minor sideways untuk meredakan keadaan overbought atau jenuh beli harian sehingga dapat melanjutkan reli breakout ke Rp 1.205.
Yuganur merekomendasikan, saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT) masuk di level pertama Rp 1.035, level kedua Rp 1.025, dan cut loss point Rp 1.010. (Ahm/)
Sumber : Liputan 6
"Potensi kenaikan masih cukup terasa kuat. Usaha menembus level resistance level 5.165 masih terlihat cukup besar untuk menuju resistance selanjutnya di level 5.178. Ini merupakan titik resistance yang perlu dicapai sehingga memperkuat laju IHSG," ujar Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya dalam ulasannya, Selasa (25/11/2014).
Ia menambahkan, target support terdekat di level 5.101. Adapun potensi kenaikan masih terlihat dalam rentang terbatas. Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko menuturkan, meski IHSG dapat bergerak reli pada perdagangan saham di awal pekan, IHSG masih keadaan jenuh beli. Ia merekomendasikan untuk menunggu koreksi ke level support 5.110 sebelum masuk posisi beli.
"IHSG akan berada di level support 5.110-5.075-5.030 dan resistance 5.185-5.251," ujar Yuganur.
Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan level IHSG akan berada di kisaran 5.110-5.173 dengan kecenderungan menguat.
Sejumlah sentimen yang akan mempengaruhi IHSG antara lain bank sentral China telah menurunkan suku bunga guna tingkatkan stabilisasi perekonomian negaranya. Selain itu, Amerika Serikat (AS) akan merilis data markit services PMI (flash) yang diperkirakan ke level 56,9 dari sebelumnya 57,1.
"Faktor global bank sentral Eropa dan bank sentral Jepang juga berenca mengeluarkan stimulus baru turut pengaruhi IHSG," tulis riset PT Sinarmas Sekuritas.
Rekomendasi Saham
William merekomendasikan sejumlah saham untuk dicermati pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain saham PT Indosat Tbk (ISAT), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
Sedangkan Yuganur merekomendasikan beli saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).
Rekomendasi Teknikal
Yuganur memilih saham PT Waskita Karya Tbk untuk dicermati pelaku pasar. Ia merekomendasikan akumulasi saham PT Waskita Karya Tbk dalam pattern konsolidasi minor sideways untuk meredakan keadaan overbought atau jenuh beli harian sehingga dapat melanjutkan reli breakout ke Rp 1.205.
Yuganur merekomendasikan, saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT) masuk di level pertama Rp 1.035, level kedua Rp 1.025, dan cut loss point Rp 1.010. (Ahm/)
Sumber : Liputan 6
0 komentar :
Posting Komentar