PT. Rifan Financindo Berjangka, Harga emas naik sekitar 2 persen pada rabu (12/11/2014) ini seiring pelemahan dolar dan bertambahnya minat beli investor Asia. Meski begitu harga tetap di bawah tekanan dari tertinggi sepanjang masa di pasar ekuitas AS.
Harga emas di pasar Spot naik 1,7 persen menjadi US$ 1.169,95 per ounce. Harga emas COMEX berjangka untuk pengiriman Desember ditutup naik US$ 3,20 per ounce menjadi US$ 1.163 per ounce, dengan volume perdagangan sekitar 20 persen di atas rata-rata 30-hari, melansir laman Reuters.
Penurunan 0,4 persen dalam indeks dolar mendukung harga emas. Greenback melemah setelah sebelumnya rally ke titik puncak dalam 7 tahun. Pembelian fisik bertambah di Eropa dan China mendukung harga emas setelah dolar melemah.
Selain itu, penjualan koin investasi emas dan perak dan batangan juga melonjak setelah bullion turun ke level terendah dalam 41/2-tahun di posisi US$ 1.131,85 per ounce pekan lalu. Harga logam kuning ini telah turun sekitar 3 persen tahun ini.
"Permintaan retail sangat kuat karena harga turun.Secara keseluruhan, permintaan fisik memberikan support. Investor Asia juga menunjukkan minat beli yang stabil," kata pedagang emas Heraeus, Alexander Zumpfe.
Para analis mengatakan safe haven emas bisa menurun setelah indeks Dow dan S&P 500 mencetak rekor pada hari Senin. Namun saham AS menabrak rekor tertinggi intraday pada Selasa hingga melemah 0,1 persen.
Sementara itu, harga emas bisa jatuh ke posisi US$ 800-US$ 900 per ounce, level yang tidak terlihat sejak krisis keuangan 2008/2009, karena tidak lagi dianggap sebagai diversifier portofolio yang layak.(Nrm)
Sumber : Liputan 6
0 komentar :
Posting Komentar