English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Kamis, 12 Maret 2015

Harga Emas Tertekan Penguatan Dolar AS

Emas
PT. Rifan Financindo Berjangka, Chicago - Harga emas berjangka di Divisi Comex New York Mercantile Exchange jatuh pada perdagangan Rabu (Kamis pagi waktu Jakarta) karena penguatan dolar Amerika Serikat (AS). Nilai tukar dolar terus menguat ke level tertinggi dalam 11 tahun terakhir.

Mengutip Xinhua, Kamis (12/3/2015), kontrak emas untuk pengiriman April turun US$ 9,5 atau 0,82 persen sehingga menetap di level US$ 1.150,50 per ons. Sedangkan harga perak untuk pengiriman Mei turun 26,8 sen atau 1,71 persen menjadi US$ 15.365 per ounce. Platinum untuk pengiriman April juga turun US$ 14,6 atau 1,29 persen menjadi US$ 1.115,40 per ons.

Harga emas memang terus tertekan karena menguatan indeks Dolar AS. Kemarin, Indeks mata uang Negara Paman Sam tersebut naik 1,21 persen menjadi 99,86, mendekati level tertinggi dalam 11 tahun terakhir.

Harga emas dan nilai tukar dolar AS selama ini selalu bergerak berlawanan awah. Ketika dolar AS menguat maka harga emas turun dan sebaliknya ketika dolar AS melemah maka harga emas akan naik.

Analis dan investor terus berspekulasi mengenai langkah yang akan diambil oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserved (The Fed) dalam pertemuan yang akan dilakukan pada minggu depan.

Sebagian melihat bahwa The Fed akan mengeluarkan kata 'pasien' dalam pernyataan yang akan mereka keluarkan. Jika hal tersebut terjadi maka kemungkinan besar suku bunga acuan akan mengalami kenaikan.  Waktu yang akan dipilih oleh The Fed untuk menaikkan suku bunga kemungkinan besar adalah awal Juni.

Sampai saat ini, data-data ekonomi Amerika terus menunjukkan perbaikan. Inflasi telah menunjukkan kenaikan dan yang paling penting adalah data tenaga kerja. Jika angka pengangguran terus mengalami penurunan maka kemungkinan untuk menaikkan suku bunga semakin besar.

Saat ini, sampai menunggu pertemuan yang akan dilakukan pada 17-18 Maret 2015, seluruh pejabat The Fed sebisa mungkin dilarang untuk memberikan pernyataan keluar karena bisa menimbulkan aksi spekulasi. (Gdn)


Sumber : Liputan 6

0 komentar :

Posting Komentar

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800