PT. Rifan Financindo Berjangka, Singapura - Indeks saham di kawasan Asia Pasifik (bursa Asia) menguat mengikuti penguatan yang terjadi pada bursa di Amerika Serikat (wall Street). Sentimen yang menjadi alasan penguatan bursa Asia adalah data penjualan ritel Amerika Serikat (AS) yang secara tak terduga mengalami penurunan.
Mengutip Bloomberg, Jumat (13/3/2015), Indeks MSCI Asia Pasifik naik 0,1 persen menjadi 144 pada pukul 09.01 waktu Tokyo, Jepang. Penguatan tersebut mamppu menutup penurunan yang terjadi dalam sepekan ini.
Penguatan bursa Asia karena saham-saham di Amerika juga mengalami penguatan setelah data penjualan ritel mengalami penurunan selama tiga bulan berturut-turut. Indeks Standard & Poor 500 melonjak 1,3 persen setelah sebelumnya mengalami penurunan yang tajam.
Dengan adanya data penurunan penjualan ritel tersebut, ada spekulasi bahwa Bank Sentral Amerika Serikat akan menahan suku bunga acuan lebih lama lagi dari dugaan awal. Semula, jika data-data Amerika membaik, maka kemungkinan besar Bank Sentral Amerika akan menaikkan suku bunga pada bulan Juni nanti.
Analis Perpetual Ltd, Matthew Sherwood menjelaskan, kemungkinan besar Bank sentral Amerika akan menunggu waktu yang tepat untuk menaikkan suku bunga. "Hal tersebut menjadi peluang bagi pelaku pasar untuk kembali masuk ke saham," jelasnya.
Indeks Topix Jepang naik 0,3 persen. Indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,9 persen. Indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,3 persen dan Indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,3 persen. Kontrak berjangka pada Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,3 persen, sementara kontrak Indeks Hang Seng China Enterprices naik 0,5 persen.
Menengok ke bursa Amerika, indeks Dow Jones Industrial Average naik 259,83 poin atau 1,47 persen ke posisi 17.895,22. Sementara indeks S&P 500 naik 25,71 poin atau 1,26 persen menjadi 2.065,95.
Ini menjadi persentase keuntungan terbesar bagi Dow dan S & P 500 dalam waktu kurun satu bulan. Adapula indeks Nasdaq Composite bertambah 43,35 poin, atau 0,89 persen ke posisi 4.893,29.
Kenaikan ini dipicu relisaham perbankan setelah Bank Sentral Amerika melakukan pemeriksaan tahunan pada industri ini. Saham sektor keuangan pada indeks S & P naik 2,2 persen dan menjadi kenaikan terbesar pada perdagangan kemarin. (Gdn)
Sumber : Liputan 6
Jumat, 13 Maret 2015
Bursa Asia Menguat Menyusul Rebound Wall Street
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar :
Posting Komentar