(Vibiznews - Commodity) - Sampai dengan
pertengahan perdagangan pekan ini, harga minyak mentah dan emas
terpantau mengalami kondisi yang mixed. Harga minyak mentah yang pekan
lalu stabil di tren bullish dan sempat menyentuh level tertinggi dalam
16 bulan terakhir, kini justru mengalami koreksi tipis. Berbeda dengan
minyak, emas justru menunjukan tren bullish dan menyentuh level
tertinggi sejak 20 Juni lalu. Kini kita simak beberapa faktor
fundamental yang mempengaruhi pergerakan minyak mentah dan emas :
1.
Naiknya data indeks manufaktur Amerika Serikat untuk bulan Juni sebesar
7,3 poin. Sentimen fundamental ini merupakan salah satu yang
menyebabkan kenaikan harga minyak mentah di akhir perdagangan pekan
lalu. Sentimen tersebut memberikan sebuah ekspektasi positif bagi sektor
riil yang diharapkan mengalami kenaikan performa pada tahun ini.
2.
Dukungan Bernanke terhadap kebijakan stimulus ekonomi. Setelah rapat
Fed yang dilangsungkan pada pertengahan pekan lalu. Gubernur Fed, Ben
Bernanke menyatakan bahwa pihak akan tetap menganggap bahwa kebijakan
stimulus merupakan salah satu kebijakan yang dapat mendorong performa
ekonomi dalam jangka pendek.
3.
Turunnya data penjualan rumah AS sebesar 60 ribu unit. Data tersebut
yang menjadi faktor penurunan harga minyak mentah dan mendorong kenaikan
emas akibat melemahnya nilai tukar dollar terhadap mata uang mayoritas.
4.
Penurunan PMI manufaktur China bulan Juni sebesar 0,5 poin. Selain
penurunan penjualan rumah AS, turunnya PMI manufaktur juga merupakan
penyebab pelemahan harga minyak mentah di awal pekan ini.
Sumber : vibiznews
0 komentar :
Posting Komentar