Rifanfinancindo - Bursa Asia dibuka melemah pada perdagangan di awal pekan ini. Pelemahan ini mengikuti bursa global yang juga melemah pada penutupan perdagangan akhir pekan kemarin. Kekhawatiran akan perang dagang masih mewarnai pergerakan bursa saham.
Mengutip CNBC, Senin (26/3/2018), indeks patokan ASX 200 australia dibuka melemah atau turun 0,57 persen di 5.787,4. Sektor keuangan menjadi pemberat utama dengan turun 0,81 persen.
Baca juga :
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat
Di Jepang, Nikkei 225 turun 1,02 persen dalam perdagangan pagi. Indeks Topix turun 0,83 persen. Di Korea Selatan, indeks Kospi turun 0,41 persen.
Pemerintah China berencana untuk meberlakukan bea masuk bagi 128 produk AS dengan nilai impor USD 3 miliar sebagai tanggapan atas perintah eksekutif Presiden AS Donald Trump atas bea tinggi untuk produk aluminium dan baja asing.
Presiden Trump juga mengumumkan rencana tarif hingga USD 60 miliar dalam untuk barang impor dari Cina. "Pasar masih melihat apakah perang dagang ini akan menjadi satu-satunya pemberat di bursa Asia," jelas analis National Australia Bank, Ray Attrill. Rifanfinancindo.
Sumber : Liputan 6
0 komentar :
Posting Komentar