Rifan Financindo - Bursa saham Asia reli pada perdagangan saham awal pekan ini. Penguatan bursa saham Asia didukung dari laporan data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang positif.
Ini juga mengkurangi kekhawatiran inflasi dan kenaikan suku bunga Bank Sentral AS lebih cepat.Di bursa saham Asia, indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang menguat 0,4 persen. Indeks saham Jepang Nikkei naik 2 persen.
Baca juga :
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat
Sementara itu, indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,8 persen. Indeks saham Australia menanjak 0,9 persen.Kekhawatiran inflasi pun mereda usai data ekonomi AS menunjukkan data tenaga kerja nonpertanian melonjak 313 ribu pada Februari. Akan tetapi, rata-rata pertumbuhan pendapatan tahunan per jam melambat menjadi 2,6 persen usai melonjak pada Januari.
"Rilis data ekonomi ini menunjukkan data ekonomi tenaga kerja kuat. Ini menjadi sentimen buat bursa saham. Di samping itu data tingkat kenaikan partisipasi dan upah menunjukkan tenaga kerja dipenuhi oleh pendatang baru dalam angkatan kerja," tulis analis JP Morgan dalam catatannya, seperti dikutip dari laman Reuters, Senin (12/3/2018).
"Meski pasar mungjin terlalu banyak membaca satu laporan data tenaga kerja. Namun pada 21 Maret merupakan titik yang dihindari. Pasar tenaga kerja semakin menunjukkan ada kekhawatiran dan ini pastikan diterjemahkan ke dalam tekanan upah yang berbalik," seperti dikutip dari laporan tersebut. Rifan Financindo.
Sumber : Liputan 6
0 komentar :
Posting Komentar