PT. Rifan Financindo Berjangka, Jakarta - Membuka perdagangan pekan ini, bursa saham Asia jatuh, menjelang pengumuman data inflasi dan harga produk Tiongkok. Indeks saham Jepang tergelincir di tengah anjloknya pesanan mesin.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,4 persen menjadi 125,83 pada 09:08 waktu Tokyo. Saham global jatuh minggu lalu di tengah kekhawatiran atas potensi usaha stimulus bank sentral dan aksi jual di saham Jepang. Fokus sekarang beralih ke data hari Senin dari laba China dan kuartal pertama di AS.
"Tampaknya bagi kita bahwa reli mencolok di aset berisiko yang terlihat dalam beberapa pekan terakhir goyah," kata Stewart Richardson, kepala investasi di RMG Wealth Management LLP di London dilansir dari Bloomberg, Senin (11/4/2016).
Indeks Topix Jepang turun 1 persen setelah laporan menunjukkan pesanan mesin turun pada bulan Februari untuk pertama kalinya dalam tiga bulan.
Yen sedikit berubah setelah naik selama enam hari berturut-turut. Ekuitas patokan turun 18 persen pada tahun 2016, penurunan tertajam di pasar global di belakang Italia. BlackRock Inc, pengelola uang terbesar di dunia berada di antara perusahaan yang mengakhiri naiknya harga pada ekuitas Jepang.
Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,1 persen. S&P /ASX 200 Index Australia sedikit berubah dan Selandia Baru S&P/NZX 50 Index bertambah kurang dari 0,1 persen.
Kontrak pada indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,2 persen dan kontrak pada Indeks Hang Seng China Enterprises turun 0,3 persen. Indeks FTSE Cina A50 futures naik 0,1 persen di sebagian besar perdagangan terakhir.
Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 turun kurang dari 0,1 persen.
Sumber : Liputan 6
Senin, 11 April 2016
Bursa Asia Melemah Jelang Pengumuman Data Inflasi Tiongkok
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar :
Posting Komentar