PT. Rifan Financindo Berjangka, Jakarta Harga emas berjangka kembali merangkak naik di atas
US$ 1.100 per ounce pada perdagangan Rabu. Harga ini merupakan yang
tertinggi sejak dua pekan terakhir, karena harga miyak kembali
menunjukkan kemerosotannya diikuti pasar saham. Ini mengangkat investasi
logam mulia.
Emas untuk kontrak Februari naik US$ 17,1 atau 1,6 persen mendekati
level US$ 1.106,2 per ounce di bursa Comex. Ini adalah harga yang paling
tinggi sejak 7 Januari 2015 menurut Factset seperti dilansir dari
Marketwatch, Kamis (21/1/2016).
Emas berjangka naik kembali di atas US$ 1.100 per ounce pada hari
Rabu untuk menetap pada tingkat tertinggi dalam hampir dua minggu,
karena harga minyak baru kemerosotan mereka dan menyeret pasar saham
global bersama dengan untuk naik, mengangkat daya tarik investasi logam.
Februari GCG6 emas, + 1,09% naik US$ 17,10, atau 1,6%, menjadi
ditutup pada US$ 1.106.20 per ounce di Comex-penyelesaian tertinggi
sejak 7 Januari, menurut FactSet.
Meningkatnya permintaan untuk aset ini dianggap sebagai investasi
yang lebih aman, sementara investor tampak untuk menghindari sesuatu
yang dipandang berisiko seperti ekuitas, membantu mengangkat emas dan
surat berharga haven lainnya.
"Orang -orang berlari ke sesuatu yang aman. Emas bisa berakhir
menjadi satu aset untuk lindung nilai terhadap penurunan saham," ujar
Presiden Libertas Wealth Management Group, Adam Koos.
Sebagai aset keras dan bernilai, mereka khwatir jika suatu saat ada
gejolak di bursa saham maka larinya akan ke emas, instrumen tunai, dan
semua investasi yang pasti lainnya," imbuhnya.
Sementara harga logam lain yaitu perak naik 0,3 persen ke level US$
14,16 per ounce setelah mendaki 1,6 persen hari sebelumnya. Sementara
tembaga kelas tinggi untuk pengiriman Maret turun 1,8 sen atau 0,9
persen ke level US$ 1,96 per pound.
Platinum pada pengiriman April juga tergelincir 1,3 persen ke level
US$ 819,2 sementara paladium untuk bulan Maret juga mengalami penurunan
ke level US$ 489 per ounce.
Sumber : Liputan 6
Kamis, 21 Januari 2016
Tembus di Atas US$ 1.100 per Ounce, Harga Emas Kian Mengkilap
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar :
Posting Komentar