PT. Rifan Financindo Berjangka, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada pembukaan perdagangan Kamis pekan ini.
Pada pembukaan perdagangan saham, Kamis (21/1/2016), IHSG naik 30,6
poin atau 0,71 persen menjadi 4.459,89. Indeks saham LQ45 juga menguat
0,97 persen ke level 776,40. Seluruh indeks saham acuan kompak berada di
zona hijau pada pagi ini.
Di awal sesi, IHSG sempat berada di level tertinggi 4.463,02 dan
terendah 4.447,75. Ada sebanyak 76 saham berada di zona positif sehingga
mengangkat IHSG ke zona hijau. Sedangkan 27 saham meelemah dan 36 saham
diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 7.349 kali dengan volume
perdagangan saham 144,4 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar
Rp 224 miliar.
Berdasarkan RTI, investor asing melakukan aksi beli Pada Rabu pagi,
investor asing melakukan aksi jual bersih mencapai Rp 30 miliar. beli
Sedangkan investor lokal melakukan aksi jual bersih mencapai Rp 30
miliar.
Dari 10 sektor pembentuk indeks, hampir seluruhnya berada di zona
hijau dengan sektor industri dasar dan aneka industri memimpin
penguatan. Hanya satu indeks yang berada di zona merah yaitu sektor
perdagangan.
Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara
lain saham ETWA yang naik 15,94 persen ke level Rp 80 per saham, saham
KICI mendaki 5,35 persen ke level Rp 260 per saham, dan saham PSAB naik
10,89 persen ke level Rp 1095 per saham.
Sedangkan saham-saham tertekan antara lain saham SSTM turun 9,52
persen ke level Rp 57 per saham, saham VIVA tergelincir 7,60 persen ke
level Rp 231 per saham dan saham PJAA merosot 3,50 persen ke level Rp
1.930 per saham.
Analis PT First Asia Capital David Sutyanto mengatakan, tekanan jual
di pasar saham Asia kemarin dipicu kekhawatiran memburuknya perekonomian
global tahun ini setelah IMF merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi
global tahun ini menjadi 3,4% dari proyeksi sebelumnya 3,6%.
"Perlambatan perekonomian China menjadi faktor utama perlambatan
ekonomi global tahun ini dan anjloknya harga minyak mentah. Berlanjutnya
kekhawatiran memburuknya perekonomian China dan kembali anjloknya harga
minyak mentah tadi malam masih menekan pergerakan pasar saham global,"
katanya.
"Kondisi pasar global dan kawasan yang ditandai meningkatnya resiko,
akan kembali menekan pergerakan indeks hari ini. IHSG diperkirakan akan
bergerak di 4410 hingga 4470 cenderung di teritori negatif menyusul
minimnya insentif positif dan meningkatnya resiko capital outflow,"
imbuhnya. (Zul/Ahm)
Sumber : Liputan 6
Kamis, 21 Januari 2016
Mengekor Bursa Asia, IHSG Dibuka di Zona Hijau
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar :
Posting Komentar