PT. Rifan Financindo Berjangka, Ladies, kalau ada lagu "Bangun tidur, kuterus mandi" mungkin saat ini lagu tersebut akan berubah menjadi "Bangun tidur, ku ngecek handphone". Yup, rasanya ada yang kurang jika tak menengok Twitter, update status atau mengintip akun Instagram si X.
Semakin lama, sadarkah kita bahwa sebagian besar waktu kita habiskan dengan menatap layar smartphone? Kehidupan dan interaksi kita dengan orang lain seakan berpindah ke dalam benda elektronik tersebut. Jika kamu mengalaminya, bisa jadi kamu terkena sindrom kecanduan smartphone atau nomophobia.
Nomophobia adalah obsesi seseorang dalam menggunakan smartphone. Orang yang kecanduan smartphone akan merasa ia tak dapat lepas barang sedetikpun dari gadget miliknya. Kebiasaan ini akan berkembang menuju perilakuk kompulsif, misalnya mengecek smartphone berulang-ulang untuk memastikan tidak ada e-mail atau message yang masuk hingga seseorang yang merasa seolah-olah mendengar notifikasi dari smartphonenya padahal tidak ada notifikasi yang masuk. Wah! Lalu, bagaimana cara mengetahui apakah kita kecanduan smartphone atau tidak? Berikut tanda-tandanya, seperti yang kami kutip dari thehealthsite.com.
Sering Mengecek Smartphone
Apakah kamu mengecek notifikasi yang masuk ke smartphonemu sekalipun kamu sudah mengantuk berat? Jika kamu sering melakukannya, bisa jadi kamu mengalami nomophobia.
Merasa Perlu Segera Mengupdate Status
Salah satu ciri nomophobia adalah serig mengecek Facebook setiap 10 menit atau berulang kali me-refresh halaman suatu social media.
Merasa Hampa Tanpa Social Media
Apakah kamu merasa hampa jika tidak mengakses social media? Adanya perasaan terasingkan dan tidak lengkap tanpa Facebook, Twitter, Path dan Instagram? Sekalipun bersama teman-teman dan keluarga, kamu merasa itu tak cukup mengobati rasa hampa di hati karena tak mengetahui kabar di dunia maya. Jika ya, waspada, kamu mulai terjangkiti virus kecanduan smartphone.
Smartphone dan Social Media Menjadi Bagian dari Hidupmu
Makan, tidur, ke kamar mandi ... kamu tak bisa lepas dari smartphonemu. Sekalipun sedang bertemu dengan teman-teman atau klien, sebagian besar waktumu dihabiskan dengan menatap layar smartphone. Kamu menjadi lebih memperhatikan smartphone ketimbang interaksi dengan orang-orang di sekitarmu.
Perhatikan gejala-gejala ini, Ladies. Kamu bisa mengurangi kecanduan ini dengan cara yang mudah, misalnya menahan diri untuk tidak mengecek smartphone setiap 30 menit sekali menggunakan alarm. Atau memberikan kesempatan untuk memperbolehkan diri mengecek smartphone jika satu pekerjaan telah selesai. Untuk tahapan yang lebih tinggi, kamu bisa menerapkan diet smartphone selama sehari di hari Minggu dan menggantinya dengan menyibukkan diri berkegiatan di alam bebas. Jika kamu merasa mulai terganggu dengan candu yang satu ini, segera hubungi psikolog atau ahli yang tepat ya!
Sumber : Vemale
Selasa, 19 Januari 2016
Merasa Tak Bisa Hidup Tanpa Smartphone? Cek 4 Gejala Nomophobia Ini
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar :
Posting Komentar