English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Senin, 09 Juli 2018

Bursa Asia Akhir Pekan Ditutup Rebound Mengabaikan Perang Dagang AS-China




PT Rifan Financindo - Bursa Saham Asia bangkit kembali pada hari perdagangan terakhir minggu ini, Jumat (06/07). Investor masih terus mengamati perkembangan perdagangan dimana batas waktu untuk pengenaan tarif dari AS dan China diberlakukan pada hari Jumat ini.

Setelah kerugian pada hari sebelumnya, pasar China rebound, dengan indeks komposit Shanghai naik 0,46 persen menjadi ditutup pada 2.746,48. Indeks Komposit Shenzhen yang lebih kecil juga sedikit pulih, naik 0,48 persen, sedangkan Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,47 persen menjadi ditutup pada 28.313,74.

Indeks Nikkei 225 naik 1,12 persen menjadi ditutup pada 21.788,14 karena sebagian besar sektor rebound setelah tiga sesi penurunan berturut-turut.

Baca juga :

Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,68 persen.

Di Australia, indeks ASX 200 bertambah 0,91 persen menjadi ditutup pada 6.272,30, sebagian karena kenaikan yang meyakinkan di sektor material dan telekomunikasi.

Setelah tenggat yang menegangkan hingga batas waktu 6 Juli untuk tarif AS dan China akan berlaku, pasar akan mengawasi perkembangan potensial di perdagangan. Tarif AS untuk barang-barang China senilai $ 34 miliar dari 818 kategori produk yang mulai berlaku pada pukul 12:01 siang. HK / SIN, sementara China menerapkan tarif pembalasan atas beberapa impor dari AS sebagai tanggapan, kata laporan Reuters.

Pemerintah China mengatakan awal pekan ini bahwa mereka tidak akan “menembakkan tembakan pertama” dalam sengketa perdagangan dengan AS.

Trump pada Kamis mengatakan tambahan $ 16 miliar produk China akan dikenakan tarif dalam dua minggu, juga menambahkan bahwa ia sedang mempertimbangkan lebih banyak bea atas $ 500 miliar dalam barang-barang China.

Kekhawatiran tentang ketegangan perdagangan antara AS dan mitra dagangnya, termasuk China, yang memicu perang dagang yang dapat melukai pertumbuhan ekonomi telah membebani sentimen investor di Asia dalam beberapa sesi terakhir, dengan pasar regional ditutup lebih rendah pada hari Kamis.

Pasar ekuitas Cina telah terpukul dalam beberapa pekan terakhir, dengan komposit Shanghai berkubang di wilayah pasar bearish sejak pekan lalu.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pergerakan bursa Asia selanjutnya berpotensi lemah dengan berlangsungnya perang dagang AS-China yang akan merembet ke negara-negara Asia. Juga akan mencermati pergerakan bursa Wall Street, yang jika data Non Farm Payrolls terealisir melemah akan menekan bursa Wall Street, yang juga akan dapat menekan bursa Asia. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

0 komentar :

Posting Komentar

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800