PT. Rifan Financindo Berjangka, Singapura - Saham-saham di kawasan Asia Pasifik (bursa Asia) menguat mengikuti kenaikan bursa Amerika. Sentimen yang menjadi pendorong penguatan tersebut adalah kenaikan harga minyak yang mendorong penguatan saham-saham energi.
Mengutip Bloomberg, Jumat (6/2/2015), Indeks MSCI Asia Pasifik menguat 0,4 persen menjadi 142,14 waktu Tokyo, Jepang, menuju kenaikan 1,3 persen minggu ini setelah Bank Australia memangkas suku bunga ke rekor terendah dan China mengurangi rasio cadangan bank.
Indeks Topix Jepang naik 0,8 persen. Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,2 persen. Indeks S&P/ ASX 200 naik 0,4 persen. Pasar Hong Kong dan China belum dibuka. Sedangkan pasar Selandia Baru ditutup karena libur.
"Yunani masih menjadi masalah yang cukup besar tetapi investor lebih memilih untuk fokus kepada sentimen-sentimen yang positif," tutur analis Paterson Securities, Sydney, Australia, Tony Farnham.
Ada kemungkinan beberapa jalan untuk menyelesaikan masalah krisis di Yunani. Pertama adalah memperpanjang periode pembayaran utang atau memotong suku bunga.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 166,46 poin atau 0,94 persen ke 17.839,48, indeks S&P 500 naik 16,37 poin, atau 0,8 persen menjadi 2.057,88 dan Nasdaq Composite menguat 35,44 poin atau 0,75 persen ke 4.752,14.
Harga minyak AS naik 4,2 persen menjadi US$ 50,48 per barel. Saham energi di S&P 500 tercatat menguat 1,3 persen. (Gdn)
Sumber : Liputan 6
Jumat, 06 Februari 2015
Mengekor Wall Street, Bursa Asia Dibuka Menguat
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar :
Posting Komentar