PT. Rifan Financindo Berjangka, Tokyo - Bursa saham Asia menguat di awal pekan ini dengan indeks saham acuan regional menuju penutupan tertinggi sejak September 2014. Penguatan indeks saham didorong sentimen Yunani yang mencapai kesepakatan sementara pada program bailout.
Indeks saham MSCI Asia Pacific naik 0,1 persen menjadi 145,21 pada pukul 09.01 waktu Tokyo. Indeks saham acuan regional ini telah naik 1,5 persen selama sepekan.
Indeks saham Jepang Topix juga mendaki 0,5 persen. Diikuti indeks saham Jepang Nikkei yang menguat 0,8 persen. Indeks saham Australia naik 0,2 persen dan indeks saham Selandia Baru NZX 50 menanjak 0,1 persen. Penguatan indeks saham ini juga diikuti indeks saham Korea Selatan Kospi yang naik 0,8 persen. Sementara itu, bursa saham China dan Taiwan masih tutup untuk memperingati libur tahun baru Imlek.
Sentimen Yunani mempengaruhi gerak bursa saham Asia pada hari ini. Menteri keuangan kawasan Euro mencapai kesepakatan untuk menalangi bantuan ke Yunani selama empat bulan. Talangan itu diberikan dengan imbalan komitmen untuk target anggaran. Yunani pun memiliki waktu hingga Senin untuk menyelesaikan daftar kebijakan sebagai imbalan atas dana lanjutan.
"Jelas Yunani ada beberapa momentum untuk saham. Bila memiliki obligasi maka imbal hasilnya biasa saja. Sedangkan saham merupakan alternatif yang baik. Saham masih terlihat murah ketimbang obligasi. Yunani memiliki empat bulan untuk mencari jalan keluar. Kami harus melihat dan menunggu situasi Yunani," ujar Tim Scroeders, Portfolio Manager Pengana Capital Ltd, seperti dikutip dari laman Bloomberg, Senin (23/2/2015).
Selain sentimen Yunani, investor juga akan mencari petunjuk lebih lanjut mengenai penilaian bank sentral soal ekonomi dan kenaikan suku bunga The Federal Reserve. Pimpinan The Federal Reserve Janet Yellen akan memberikan kesaksian selama dua hari kepada komite keuangan mulai Selasa. (Ahm/)
Sumber : Liputan 6
Senin, 23 Februari 2015
Kesepakatan Yunani Angkat Bursa Saham Asia
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar :
Posting Komentar