PT. Rifan Financindo Berjangka, Wellington - Saham-saham di kawasan Asia (bursa Asia) melemah terimbas sentimen regional mengenai pengetatan syarat dari Bank Sentral Eropa untuk pemberian dana talangan kepada Yunani.
Mengutip Bloomberg, Kamis (5/2/2015), Indeks MSCI Asia Pasifik turun 0,2 persen pada pukul 09.49 waktu Tokyo, Jepang, setelah sehari sebelumnya mengalami penguatan yang cukup tinggi.
Indeks Topix Jepang turun 0,3 persen karena mata uang Euro menurun terhadap Yen. Indeks Nikkei Jepang juga melemah 0,6 persen.
Bank Sentral Eropa memutus memberikan pasokan likuiditas ke Yunani setelah sebelumnya melarang penggunaan obligasi pemerintah Yunani sebagai jaminan pinjaman. Keputusan tersebut keluar menjelang rencana pertemuan Menteri Keuangan Yunani Yanis Varoufakis dengan Gubernur Bank Sentral Eropa Mario Draghi hari ini.
"Kami melihat bahwa Yunani ternyata tidak meninggalkan Uni Eropa sehingga tidak membuat keruntuhan di mata uang Euro. Tetapi jika dilihat, sampai masalah ini selesai mungkin kita akan merasakan pasar saham bisa mencapai rekor tertinggi baru," jelas Analis Ichiyoshi Asset Management Co, Mitsushige Akino.
Analis AMP Capital Investors, Nader Naeimi menambahkan, sentimen yang bisa menahan pelemahan bursa asia ke level yang lebih rendah adalah keputusan yang dilakukan oleh otoritas moneter China yang melonggarkan aturan dana cadangan yang harus disiapkan oleh lembaga pemberi kredit ketika akan memberikan pinjaman tunai.
"Khabar dari China tersebut membantu mengimbangi berita buruk dari Yunani yang selama ini terus mempengaruhi pasar saham," jelasnya. (Gdn)
Sumber : Liputan 6
Kamis, 05 Februari 2015
Bursa Asia Berguguran Terimbas Sentimen Yunani
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar :
Posting Komentar