Rifan Financindo - Bursa Saham Asia ditutup di wilayah negatif pada hari Rabu sore (04/07), dengan pasar China gagal mempertahankan kenaikan di sesi terakhir karena kekuatiran perang perdagangan menjelang tenggat waktu AS memberlakukan tarifnya terhadap barang-barang China pada 6 Juli ini.
Di Jepang, indeks Nikkei 225 turun 0,31
persen, atau 68,50 poin, menjadi ditutup pada 21.717,04, membukukan
penurunan sesi ketiga berturut-turut. Sektor peralatan listrik berada di
antara kinerja terburuk, meluncur 1,9 persen pada akhir hari. Saham
industri semikonduktor juga tenggelam, dengan Tokyo Electron turun 4,44
persen, sementara saham utilitas dan saham pertambangan naik.
Indeks Saham Korea Selatan gagal
mempertahankan kenaikan awal, dengan penutupan Kospi lebih rendah
sebesar 0,32 persen pada 2.265,46.
Di Australia, indeks ASX 200 turun tipis
0,43 persen menjadi berakhir pada 6.183,40 karena sebagian besar sektor
ditutup lebih rendah.
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat
Indeks Hang Seng Hong Kong turun 1,06
persen pada 28241.67, memperpanjang kerugian sesi sebelumnya, dengan
penurunan terberat terlihat di sektor energi dan real estat.
Di Tiongkok, indeks komposit Shanghai
jatuh 0,94 persen menjadi ditutup pada 2,760.59 setelah mencatat
kenaikan terlambat di sesi perdagangan sebelumnya. Indeks Komposit
Shenzhen yang lebih kecil mengalami penurunan lebih berat, menutup 1,96
persen.
Kekhawatiran investor atas perdagangan
telah meningkat minggu ini karena mereka menunggu tarif AS $ 34 miliar
dalam produk China, yang ditetapkan untuk dikenakan pada hari Jumat.
Pemerintah China telah mengumumkan tarifnya sendiri yang akan
menargetkan nilai yang sama dari barang-barang AS.
Selain Tiongkok, AS juga terlibat dalam
sengketa dengan beberapa mitra dagang lainnya, termasuk Kanada, Meksiko,
dan Uni Eropa. Negara-negara telah mulai memaksakan atau akan mulai
mengenakan tarif pada barang-barang AS setelah berada di ujung
penerimaan keputusan pemerintah Trump untuk mengenakan tarif impor baja
dan aluminium.
Sentimen investor telah goyah di tengah
ketidakpastian seputar kebijakan perdagangan AS yang mengarah ke batas
waktu 6 Juli, dengan komposit Shanghai dan komposit Shenzhen di wilayah
pasar bearish, mengacu pada kerugian setidaknya 20 persen dari tertinggi
52 minggu.
Sektor Teknologi melemah, dengan
semikonduktor memimpin pergerakan lebih rendah. Pembuat semikonduktor
berbasis di Idaho Micron menyelesaikan sesi turun 5,5 persen setelah
turun sebanyak 8 persen. Langkah-langkah itu datang karena pengadilan
China melarang penjualan chip Micron di pasar lokal, Bloomberg
melaporkan, mengutip pernyataan dari United Microelectronics Taiwan.
Analyst Vibiz Research Center
memperkirakan bursa Asia masih akan bergerak lemah dipengaruhi
perkembangan pengenaan tarif AS terhadap barang-barang China pada 6 Juli
ini. Juga akan mencermati pergerakan bursa Wall Street, yang jika
melemah, akan semakin menekan bursa Asia. Rifan Financindo.
Sumber : Vibiznews