Rifan Financindo - Setelah bergerak sideways di sekitar $1,780, harga emas tertekan turun ke kerendahan beberapa bulan di $1,752 sebelum pertemuan FOMC the Fed.
Namun setelah FOMC, harga emas berbalik naik kembali ke sekitar $1,793, setelah diadakannya konferensi pers oleh kepala Federal Reserve Jerome Powell yang dipandang tidak se – hawkish seperti yang dibayangkan pada waktu “statement” FOMC baru saja dikeluarkan dimana the Fed memutuskan untuk meningkatkan kecepatan tapering sebanyak dua kali lipat.
Mengakhiri minggu lalu, harga emas sempat memperpanjang kenaikannya ke $1,807 dengan sentimen pasar berbalik dari “risk-on” ke “risk-off” dan bank sentral – bank sentral meningkatkan keprihatinannya mengenai inflasi, sebelum akhirnya terkoreksi normal ditengah menguatnya kembali dollar AS, turun ke bawah $1,800 di $1,797 per troy ons.
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat.
Pasar emas telah merespon dengan sangat baik terhadap sikap Federal Reserve AS yang lebih agresif dalam melakukan pengetatan kebijakan moneter, naik sekitar $40 sejak hari Rabu minggu lalu. Kenaikan harga emas terjadi ditengah the Fed mempercepat skedul taperingnya dan berencana melakukan tiga kali kenaikan tingkat bunga pada tahun 2022, disebabkan oleh karena kebanyakan telah dimasukkan dalam perhitungan harga sebelumnya.
Setelah emas menembus $1,800 per ons pada minggu lalu, signal penting berikutnya adalah apakah yang emas akan lakukan pada level resistance yang kuat ini?
Lingkungan yang menuju kepada keputusan FOMC the Fed sebenarnya sulit bagi emas. Emas memerlukan Wall Street searah, sejauh mana dalam jangkat pendek, terpengaruh dengan pengetatan kebijakan.
Sekarang pasar bisa bergerak ke lingkungan yang lebih safe-haven, dengan banyak orang yang tidak yakin the Fed bisa melakukan tiga kali kenaikan tingkat bunga pada tahun depan.
Ada rasa skeptis apakah the Fed akan bisa melaksanakan apa yang diputuskan di dalam pertemuan FOMC yang baru lalu. Kenaikan tingkat bunga sampai tiga kali dipandang sebagai tidak mungkin. Itu adalah situasi yang sangat ideal bagi the Fed yang tidak mungkin bisa dicapai. Dengan ini emas berkesempatan untuk naik lebih tinggi lagi karena ada sebagian resistensi di pasar terhadap kenaikan tingkat bunga sebanyak tiga kali berturut-turut pada tahun depan.
Pasar juga masih berhati-hati dengan terus menyebarnya varian – varian baru Covid -19. Banyak resiko pada tahun depan yang membuat the Fed bisa mengurangi ke hawkishannya dan memiliki alasan yang terlegitimasi untuk mengatakan bahwa mereka akan tetap mempertahankan stimulus atau tidak akan menaikkan tingkat bunga. Jadi dengan kemungkinan ini maka harga emas bisa naik.
Jika dilihat kurva Treasury, secara jangka panjang, tidak terjadi rally, yields tidak naik. Dan pertumbuhan ekonomi kembali ke sekitar 2% dengan masih ada beberapa resiko di dalamnya. Semua ini mendukung naik harga emas.
Sisa dari tahun ini tetap sulit. Resiko terhadap outlook akan menarik arus masuk ke emas karena orang akan menginginkan proteksi. Setiap ada tanda-tanda tidak seimbangnya pemulihan ekonomi atau penundaan siklus pengetatan akan mendukung emas.
Dengan kita berada pada akhir dari bulan ini, akhir dari kuartal ini, dan akhir dari tahun ini, emas bisa saja diperdagangkan turun di bawah $1,800 karena volume perdagangan yang tipis.
Di AS, Federal Reserve AS telah meninggalkan pesan yang jelas. Sekarang data ekonomi yang akan kembali menggerakkan pasar. Angka GDP final AS untuk kuartal ketiga kemungkinan akan mengkonfirmasi pertumbuhan yang relatif rendah, hanya 2.1% sebelum akan menjadi lebih kuat mengakhiri tahun ini.
Data Durable Goods Sales untuk bulan November kemungkinan akan bisa lebih memberikan dampak. Apakah investasi masih bertumbuh dengan kecepatan yang cepat? Angka nondefense ex-air, inti dari inti, sangat penting. Personal Income, Personal Spending, New Home Sales, dan weekly jobless claims juga menarik perhatian. Diperkirakan angka-angka yang akan keluar bisa menggembirakan.
“Support” terdekat menunggu di $1,785 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,776 dan kemudian $1,762
“Resistance” terdekat menunggu di $1,816 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,825 dan kemudian $1,835. Rifan Financindo.
Sumber : Vibiznews
0 komentar :
Posting Komentar