English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Selasa, 09 September 2014

Interaksi Antara Pasar Saham Dan Pasar Forex (2)

Campur tangan pemerintah
Institusi dan perusahaan keuangan global sangat berperan dalam menentukan pergerakan pasar forex. Merekalah yang memberikan fasilitas pada pasar keuangan dunia. Namun dalam menentukan arah pergerakan pasar forex, hendaknya selalu diingat bahwa pengaruh kebijakan moneter pemerintah sangat besar. Dalam hal ini pergerakan pasar saham bukanlah indikator awal (leading indicator) bagi pasar forex.


                                                   


Nilai mata uang ditentukan oleh tingkat permintaan dan penawaran yang sangat dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah dalam menentukan suku bunga dan kebijakan lainnya, semisal quantitative easing dan lain sebagainya. Menggunakan pergerakan pasar saham sebagai indikator awal bagi pasar forex adalah kurang tepat pada saat pemerintah bisa mempengaruhi kuat lemahnya suatu nilai mata uang.

Dalam kenyataannya, memprediksi arah pergerakan nilai mata uang hanya dengan melihat arah pergerakan pasar saham, atau indeks harga saham, bukanlah cara yang bijaksana. Peran pemerintah dalam hal ini lebih berpengaruh. Neraca pembayaran pemerintah, kebijakan moneter dan suku bunga bank sentral jauh lebih berperan. Kita bisa melihat contoh yang terjadi beberapa tahun belakangan ini di Amerika Serikat.

Sebagai akibat dari krisis keuangan tahun 2007-2009, bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve dengan sangat signifikan meningkatkan jumlah uang beredar  dengan pembelian bond hingga mencapai trilyunan US dollat. Program quantitative easing ini bisa menghindarkan perekonomian AS dari resesi terburuk sejak depresi besar (great depression) tahun 1930-an. US dollar melemah dengan cukup signifikan terhadap sejumlah mata uang utama lainnya, dan tetap melemah meski harga saham-saham melonjak antara tahun 2009 hingga 2011.

Ekspansi perusahaan-perusahaan besar secara global
Para investor besar selalu mencari peluang untuk bisa melakukan ekspansi pasar secara gobal. Banyak perusahaan besar yang fokus pada ekspansi diluar Amerika Serikat, termasuk perusahaan dari Amerika Serikat itu sendiri. Ambil contoh misalnya perusahaan minuman kopi raksasa Starbucks yang fokus pada ekspansinya diluar Amerika Serikat. Perusahaan tersebut telah merencanakan untuk menutup 800 cabangnya, sebagian besar di Amerika Serikat.

Fokus Starbuck dengan ekspansi secara internasional tersebut membuat penjualannya tumbuh pesat, perusahaan bisa berkembang, keuntungan meningkat, dan harga sahamnya juga naik dengan signifikan. Starbuck bukan satu-satunya perusahaan yang melakukan ekspansi secara global, banyak perusahaan besar lainnya yang berlomba-lomba berekpansi secara global. Perusahaan-perusahaan tersebut tidak hanya berasal dari Amerika Serikat, dan tujuan ekspansi mereka sebagian besar ke negara sedang berkembang yang pertumbuhannya relatif tinggi.

Pertumbuhan perusahaan yang diperoleh dari luar Amerika Serikat tersebut bertepatan dengan melemahnya US dollar terhadap sebagian besar mata uang utama dunia. Tidak ada jaminan bahwa dalam jangka panjang menguatnya mata uang suatu negara akan mendukung pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Investor selalu melihat fluktuasi jangka pendek, baik pada pasar saham maupun pasar uang. Selama krisis finansial di Amerika Serikat, Yen Jepang terus menguat terhadap US dollar meskipun perekonomian Jepang juga sedang bermasalah.

Bila banyak investor yang masuk ke suatu negara maka itu adalah indikator awal membaiknya pertumbuhan negara tersebut, dan bila pertumbuhan sedang kuat maka permintaan mata uang akan meningkat, dan dalam jangka panjang menyebabkan nilai mata uang negara tersebut menguat. Pasar saham memang bisa digunakan sebagai indikator pergerakan mata uang, tetapi bukanlah alat prediksi yang akurat.

(Selesai)

Sumber : www.fxstreet.com : How Equities Affect The FX Market, by Sham Gad, Seputar Forex

Kinerja Hangseng dan Nikkei Cukup Fluktuatif Ditengah Tekanan Fundamental Global


Pekan lalu pergerakan 2 (dua) indeks utama di Bursa Asia bergerak cukup fluktuatif meski beberapa data fundamental global yang telah rilis menunjukkan hasil yang kurang memuaskan.

Pada minggu lalu cukup banyak sentiment negative yang menjadi pemberat bursa, antara lain PDB Q2-2014 Jepang merosot 7,1% dimana kontraksi ini merupakan yang tertinggi dalam 5 tahun terakhir, lalu ECB memangkas kembali Suku Bunga Rendahnya menjadi 0,9 persen dari 1 persen yang diperkirakan pada kuartal kedua tahun ini. 

Selain itu proyeksi untuk tahun 2015 juga diturunkan ECB menjadi 1,6 persen dari 1,7 persen. Kemudian, PDB Kawasan Euro terpantau stagnan dan hampir seluruh kinerja manufaktur dan sektor ritel global terpuruk.

Sementara untuk Indeks Nikkei berjangka di bursa Jepang saat ini ada di level 15670 naik 2 poin atau 0.01%. Indeks ini akan menghadapi support mingguan di 15663.3334 – 15646.6667. Sedangkan Resistance mingguan akan ditemui pada 15698.3334 – 15716.6667.

Diperkirakan Indeks Nikkei masih akan berada dalam tekanan kondisi fundamental bullish yang cukup kuat. Hingga akhir minggu ini diperkirakan sentiment teknikal tidak akan berpengaruh banyak terhadap pergerakan indeks ini.

Sedangkan untuk Indeks Hang Seng berjangka di bursa Hong Kong saat ini ada di level 25161,41 atau turun 78,74 poin atau 0,31%. Indeks ini akan menghadapi support mingguan di 22366.6666 – 23681.3333 dan resistance mingguan akan ditemui pada 22425.6666 – 23799.3333.

Demikian juga dengan indeks hang seng yang masih akan berada dalam tekanan fundamental bullish yang juga cukup kuat. Hingga akhir minggu ini diperkirakan sentiment teknikal juga tidak akan berpengaruh banyak terhadap pergerakan indeks ini.

Sebagai catatan maka dalam sepekan ke depan, beberapa data ekonomi yang patut diperhatikan para investor antara lain rilis data GDP Jepang, Neraca Pedagangan Tiongkok, Neraca Perdagangan Inggris, Tingkat Kepercayaan Konsumen Inggris dan Prancis, Tingkat Penganguran Australia, Inflasi Tiongkok dan Penjualan Ritel AS.


Sumber : Vibiznews


Stephanie Rebecca / Equity Analyst at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Tania Tobing

Harga Emas Spot LLG Sesi Asia Lanjutkan Pelemahan


Pada perdagangan elektronik di Asia hari Selasa ini harga emas kembali mengalami penurunan (9/9). Harga logam mulia masih berada pada kisaran paling rendah dalam tiga bulan belakangan di tengah spekulasi bahwa Fed akan menaikkan suku bunga acuannya tahun depan. Potensi dinaikkannya suku bunga acuan di Amerika Serikat mengakibatkan turunnya permintaan terhadap komoditas emas sebagai sarana investasi alternative.

Harga emas telah mengalami penurunan sebesar 5.4 persen di kuartal ketiga ini. Potensi kenaikan suku bunga acuan mengakibatkan turunnya permintaan emas sebagai sarana hedging terhadap inflasi. Kenaikan dollar AS juga menyebabkan para pelaku pasar memilih untuk menyimpan dollar dan menjual emas.

Harga emas spot LLG tampak diperdagangkan pada posisi 1254.30 dollar per troy ons pada perdagangan siang ini. Harga komoditas tersebut mengalami penurunan sebesar 1.15 dollar dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi.

Harga emas sempat terpukul mundur dengan cukup signifikan pada perdagangan kemarin. Harga logam mulia terpental turun ke posisi 1251.25 dollar per troy ons yang merupakan posisi paling rendah sejak tanggal 10 Juni yang lalu.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga emas  spot LLG pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan lanjutan. Pergerakan dalam pola melemah masih menguasai harga emas tersebut. Harga komoditas logam mulia ini berpotensi untuk mengalami pergerakan pada kisaran 1245 – 1260 dollar per troy ons.


Sumber : Vibiznews

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN 
Editor: Jul Allens
Foto: Wikipedia

Senin, 08 September 2014

Memahami Komponen Pergerakan Harga

Apa sih hal terpenting yang mesti dipahami bagi seorang trader? Yah, memang ada sih temen trader yang berpendapat, apapun pemahaman sistem maupun cara trading, yang penting hasilnya hijau. Iya sih, saya sepakat. Cuma menurut saya, kita mesti mempunyai pemahaman maupun system trading yang dapat dipertanggungjawabkan. Well, bukan maksud hati membuat segalanya jadi ruwet. Hanya saja, meskipun modal yang kita kelola itu modal kita sendiri, tetap saja, apabila kita menganggap forex trading sebagai bisnis, maka segala keputusan yang kita ambil harus dilandasi dengan pertimbangan rasional.
memahami komponen pergerakan hargaOk, kembali ke masalah pemahaman mendasar tadi. Hal krusial bagi seorang trader adalah memahami pergerakan harga. Tentu saja dari pemahaman tersebut, kemudian akan diambil kesimpulan tentang posisi apa yang akan diambil, berapa TP dan berapa SL. Bagi trader fundamentalist, memahami pergerakan harga bisa dilakukan dengan memantau news dan prediksi awal tentang reaksi market terhadap news tersebut.

Sedangkan bagi trader technicalist, pemahaman akan pergerakan harga tentu saja lebih mengacu pada data-data historis. Tentunya sesuai dengan keyakinan dasar, bahwa segala sesuatu terjadi berdasarkan kejadian yang telah lalu dan bahwa history selalu berulang, termasuk juga dalam pergerakan harga. Bagi seorang technicalist, dalam rangka memahami pergerakan harga ini, perlu untuk mengenal komponen-komponen dalam pergerakan harga sebagai berikut:
  • Trend - kecenderungan untuk bergerak dalam satu arah
  • Volatilitas - besarnya fluktuasi secara periodik
  • Momentum - tingkat percepatan dan perlambatan
  • Siklus - kecenderungan untuk bergerak dalam pola siklus tertentu yang kecenderungan berulang
  • Kekuatan Pasar - jumlah transaksi mendukung gerakan-gerakan tersebut
  • Support dan Resistance - kecenderungan untuk naik atau turun ke tingkat tertentu dan kemudian sebaliknya, berulang kali
Pemahaman akan hal-hal tersebut merupakan suatu keharusan untuk bisa mengambil keputusan yang tepat dalam ber-trading. Tidak perlu khawatir tentang dari mana memperoleh data maupun cara mengolah data yang kita butuhkan  tersebut. Bisa dikatakan, kita sungguh beruntung ada di jaman dimana segala macam informasi dari banyak sumber bisa diolah dan disajikan secara real-time sehingga kita bisa melakukan trading dengan mudah plus menyenangkan.

Kita bisa memanfaatkan trading platform maupun bantuan software  untuk masalah data maupun pengolahan data ini. Anda tinggal klik untuk menampilkan indicator yang anda inginkan, yang pada dasarnya menyajikan informasi tentang komponen-komponen pergerakan harga di atas. Tidak perlu memusingkan tentang bagaimana membuat indicator tersebut (terkecuali bagai anda yang memang pengen bikin custom indicator sendiri).

Yang terpenting adalah bagaimana anda memahami apa yang ditunjukkan oleh indicator tersebut. Ada banyak sekali indicator yang  bisa anda gunakan untuk membaca komponen-komponen di atas. Misalnya untuk membaca trend, anda bisa menggunakan parabolic SAR, atau bisa juga keluarga Moving Average. Untuk voltilitas dan momentum, anda bisa gunakan MACD, RSI dan sejenisnya. Untuk siklus dan support-resistant anda bisa gunakan Fibonacci ataupun pivot. Dan untuk kekuatan pasar, anda bisa liat langsung di candlestick. Simple kan? Semuanya sudah tersedia diujung jari kok.

Jadi, tugas anda hanyalah memilih dan memahami alias "berkomunikasi" dengan indicator tersebut, kemudian mengambil keputusan yang tepat berdasarkan pemahaman anda terhadap data dan indicator tersebut. Dengan menggunakan dasar yang kuat dalam pengambilan keputusan, apapun hasil yang kita peroleh, kita bisa ambil manfaatnya. Yah, syukur-syukur kalo profit. Kalaupun loss, dari situ bisa kita ambil pelajaran supaya lain kali tidak terulang lagi kesalahan pengambilan yang sama.


Sumber : Seputar Forex

Bursa Hong Kong Lanjutkan Penurunan; Investor Masih Serius Ambil Untung


Pada perdagangan di bursa saham Hong Kong pagi ini terjadi pelemahan lanjutan pada indeks benchmark hang seng (8/9). Bursa saham Hong Kong terpukul melemah akibat aksi ambil untung yang masih marak terjadi di bursa saham tersebut. Para pelaku pasar melakukan aksi jual setelah pekan lalu bursa saham sempat mencapai level paling tinggi dalam 6 tahun belakangan.

Sentiment positif berupa data neraca perdagangan Tiongkok yang mengalami peningkatan surplus gagal untuk mengangkat sentiment di bursa saham Hong Kong. Kuatnya ekspor dan penurunan impor membawa neraca perdagangan Tiongkok di bulan Agustus lalu mengalami kenaikan surplus. Surplus perdagangan berada pada level 49.8 miliar dollar AS, mengalami peningkatan signifikan dibandingkan dengan surplus di bulan Juli sebelumnya yang mencapai 47.3 miliar dollar.

Saham-saham lapis biru tampak bergerak cenderung melemah pada Senin pagi ini. HSBC terpantau mengalami penurunan sebesar 0.45 hkd menjadi 83.15 hkd. The Wharf Holdings mengalami penurunan 0.10 hkd ke level 62.30 hkd. Hang Seng Bank mengalami penurunan sebesar 0.40 hkd ke level 131.50 hkd.

Indeks spot hang seng tampak mengalami penurunan signifikan abaikan sentiment positif dari rilis neraca perdagangan Tiongkok. Senin pagi indeks spot mengalami penurunan sebesar 143.28 poin atau 0.57 persen dan berada pada posisi 25096.87 poin.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks benchmark di bursa saham pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami kenaikan terbatas. Indeks hang seng pada perdagangan hari ini berpotensi untuk mengalami pergerakan pada kisaran 25000 – 25150 poin.


Sumber : Vibiznews

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN 
Editor: Jul Allens
Foto: Wikipedia

Senin Pagi Bursa Jepang Naik Tipis; Volume Perdagangan Kecil


Pada perdagangan di bursa saham Jepang pagi hari ini terjadi peningkatan meskipun terbatas (8/9). Bursa Jepang menguat tipis saja mengakhiri penurunan yang terjadi selama dua hari berturut-turut sebelum perdagangan hari ini. Volume perdagangan sepi karena bursa Korea Selatan, Tiongkok dan Taiwan hari ini hingga hari Kamis tutup untuk merayakan Festival Musim Gugur.

Hari ini sentiment di bursa Jepang cenderung variatif. Beberapa data yang telah dirilis sebelum pembukaan pasar menunjukkan kondisi beragam. Data pertumbuhan ekonomi Q2 yang telah direvisi menunjukkan terjadi kontraksi sebesar 7.1 persen, lebih besar dibandingkan prediksi kontraksi sebesar 6.8 persen. Sementara itu transaksi berjalan kembali mengalami surplus di bulan Juli setelah sempat mengalami defisit pada bulan Juni sebelumnya.

Saham ecommerce Rakuten tampak mengalami penurunan tajam sebesar 2 persen pada perdagangan hari ini. Perusahaan raksasa tersebut dikabarkan telah mencapai kesepakatan untuk membeli situs belanja asal AS Ebates sebesar 950 juta dollar.

Hari ini indeks spot Nikkei terpantau alami kenaikan yang amat tipis saja. Indeks spot tersebut dibuka menguat sebesar 10.98  poin atau setara dengan 0.07 persen dan berada pada posisi 15679.66 poin.

Indeks berjangka Nikkei 225 mengalami pembukaan pada posisi 15705 pagi ini. Indeks berjangka tersebut mengalami kenaikan sebesar 50 poin dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka di bursa saham pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami kenaikan terbatas, pola pergerakan yang sepi karena beberapa bursa saham Asia libur hari ini. Indeks berjangka berpotensi untuk mengalami pergerakan pada kisaran 15650 – 15820 poin.

Sumber : Vibiznews

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN 
Editor: Jul Allens
Foto: Wikipedia

Emas Asia Bergerak Positif, Harga Buyback Emas Batangan Dinaikkan


Perdagangan emas spot sesi Asia siang ini (8/9) terpantau begerak positif melanjutkan penguatan emas akhir pekan lalu, harga emas spot  ditutup naik 0,6% dari perdagangan sebelumnya ke harga $1268,55/t oz yang disebabkan melemahnya kurs dolar AS hari itu pasca data sektor tenaga kerja AS yang tidak sesuai harapan.

Demikian juga dengan harga emas berjangka Comex ditutup menguat 0,24% akhir pekan lalu ke harga $1268,50 khususnya untuk kontrak September 2014.

Selain itu dari bursa SHFE siang ini dilaporkan harga emas berjangka  mengalami penurunan harga khususnya harga emas batangan untuk kontrak bulan Desember 2014 yang turun 1.05 yuan menjadi 251,40 Yuan.   

Untuk harga emas batangan, setelah akhir pekan lalu Antam memotong harga penjualan emas batangannya, mengawali perdagangan emas pekan ini harga jual emas batangan tetap sama dengan perdagangan hari Jumat (5/9) di Rp.529.000. Namun untuk harga buybacknya Antam menaikkannya Rp.1000 per gram.

Antam tidak ikut menaikkan harga emas batangannya meskipun harga emas global akhir pekan lalu menguat cukup signifikan, hal ini disebabkan oleh penguatan  kurs Rupiah di akhir perdagangan pekan lalu yang membuat Antam menahan untuk menaikkan harga emas batangannya. 

Untuk pergerakan harga emas selanjutnya, analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting melihat emas sudah menembus MA 5 dan bergerak moderat ke garis tengah bolinger dalam kisaran $1268 – $1278/t oz.


Sumber : Vibiznews

Joel/Journalist/VM/VBN
Editor : Jul Allens

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800