PT. Rifan Financindo Berjangka, Singapura - Bursa saham Asia menguat pada Rabu merespons
cerahnya data ekonomi Jerman yang membawa angin segar ke pasar saham
Amerika Serikat (AS) dan Eropa.
Dilansir dari Reuters,
Rabu (9/9/2015), Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang naik
1,2 persen pada awal perdagangan, setelah Wall Street menguat lebih
dari 2 persen.
Nikkei Jepang melonjak 4,7 persen pada perdagangan
pagi, di jalur untuk kenaikan terbesar satu hari sejak Oktober 2014.
Pada sesi sebelumnya, Nikkei kehilangan 2,4 persen dan menyapu bersih
keuntungan secara year to date.
Saham Eropa juga menguat menyambut nilai impor dan ekspor Jerman yang mencapai rekor tertinggi pada bulan Juli.
Saham
China juga menguat Selasa setelah adanya penurunan impor yang lebih
besar dari perkiraan impor. Data perdagangan menimbulkan kekhawatiran
bahwa perlambatan ekonomi China bisa lebih tajam dari perkiraan, yang
pada gilirannya menimbulkan harapan bahwa Beijing akan mengerahkan
langkah pelonggaran.
Dolar AS merosot sedikit terhadap sekeranjang enam mata uang utama ke 95,968. Namun greenback menguat sekitar 0,5 persen terhadap yen ke 120,35.
Minyak
mentah berjangka AS tetap berada di bawah tekanan menjelang data
persediaan minyak mentah mingguan dari asosiasi industri perminyakan AS.
Harga minyak mentah AS merosot sedikit ke US$ 45,93 per barel.
Sementara minyak mentah Brent juga turun tipis US$ 49,53 per barel,
setelah melompat 4 persen pada sesi sebelumnya setelah data ekonomi
Jerman optimis. (Ndw/Gdn)
Sumber : Liputan 6
Rabu, 09 September 2015
Kompak dengan Wall Street, Bursa Asia Menghijau
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar :
Posting Komentar