PT. Rifan Financindo Berjangka, Tokyo - Bursa saham Asia menguat di awal pekan dengan indeks saham acuan regional memperpanjang kenaikan tertinggi dalam tujuh tahun. Kenaikan indeks saham acuan tersebut didukung penguatan bursa saham Amerika Serikat (AS).
Indeks saham MSCI Asia Pacific menguat 0,2 persen menjadi 156,40 pada pukul 09.01 waktu Tokyo setelah pekan lalu mencatat kenaikan tertinggi sejak Januari 2008.
Indeks saham Jepang Topix menguat 0,1 persen. Indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,4 persen. Indeks saham Australia menanjak 0,1 persen.
Sejumlah sentimen global terutama dari AS mempengaruhi laju bursa saham Asia. "Pasar saham akan bergerak lebih tinggi hingga kita mendapatkan beberapa berita yang menghentikan kenaikan indeks saham. Musim laporan keuangan AS sejauh ini terlihat baik. Sementara itu, Yunani berpotensi untuk bertahan," ujar Tim Schroeders, Portfolio Manager Pengana Capital Ltd, seperti dikutip dari laman Bloomberg, Senin (27/4/2015).
Sementara itu, indeks saham Shanghai menguat 1,3 persen ke level 4.450,62. Indeks saham Hong Kong Hang Seng mendaki 0,7 persen ke level 28.245,14.
Sentimen Yunani mempengaruhi laju bursa saham Asia. Yunani akan mencari cara untuk mencari dana sebagai pembayaran pensiunan dan karyawan pada pekan ini. Sebelumnya Menteri Keuangan zona Euro menuturkan tidak akan mengucurkan bantuan hingga bailout terpenuhi.
Pelaku pasar pun fokus terhadap pembayaran utang Yunani kepada Dana Moneter Internasional pada 6 Mei. Lalu pertemuan Eurogroup pada 11 Mei 2015 di Brussel, Belgia. (Ahm/)
Sumber : Liputan 6
Senin, 27 April 2015
Bursa Saham Asia Perkasa Ikuti Wall Street
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar :
Posting Komentar