PT. Rifan Financindo Berjangka, Ladies, apapun pilihan Anda baik menjadi single ataupun berpasangan, keduanya memiliki konsekuensi. Sayangnya, banyak orang masih menganggap pilihan menjadi single dengan sebelah mata. Asalkan Anda tahu alasan dan tujuan memilih menjadi single, maka lupakan cibiran orang lain.
Tapi ingat ya Ladies, jangan sampai Anda memilih menjadi single karena atmosfer cinta yang mulai menipis. Lima hal berikut ini akan memperjelas arah asmara Anda agar tidak selamanya menjadi single:
Komitmen
Sebuah
hubungan harus dilandasi kepercayaan. Kepercayaan hanya akan muncul
dengan komitmen. Coba deh tanyakan pada diri sendiri, siapkah Anda
dengan komitmen bersama pasangan? Karena dalam sebuah komitmen, Anda
juga harus bergantian memendam ego untuk kepentingan bersama. Apakah
Anda sudah siap?
Butuh Atau Ingin
Ada dua kesalahan besar dalam sebuah hubungan. Rebound relationship(alias
pelarian dari hubungan yang lama) dan hubungan yang terjadi karena
sekedar ingin. Lantas bagaimana kita tahu apakah sebuah hubungan
berdasarkan kebutuhan atau keinginan? Coba lihat lagi ekspektasi Anda
atas hubungan tersebut.
Jangan Nilai Dirimu Lewat Kacamata Orang Lain
Banyak
orang yakin bahwa ia melihat angka 6 sementara teman di seberangnya
melihat angka 9, jelas saja itu bisa terjadi. Mengapa? Karena
perspektifnya berbeda. Begitu pun dengan sebuah pilihan. Jika Anda
memilih single dan ada temanyang menikah maka jangan hakimi dia
dengan perspektif Anda, begitu juga sebaliknya. Tes psikologi akan
membantu Anda menilai diri sendiri.
Hidup Bukan Hanya Untuk Hari Ini
Saat muda bisa jadi Anda memilih untuk single,
namun saat tua baru terasa efek pilihan ini. Maka yang harus dipikirkan
sejak awal adalah hidup Anda bukan hanya untuk hari ini, tapi puluhan
tahun mendatang. Jadi apakah konsekuensi pilihan menjadi single
sudah Anda pikirkan sampai masa tua? Pikirkan matang-matang, jika
akhirnya memilih untuk menjalin hubungan, yang Anda perlukan hanya
keberanian mencari pasangan hidup.
Jangan Salah Memperlakukan Pernikahan
Ingat,
menikah bukanlah lomba siapa yang tercepat. Sebuah hubungan tentu akan
berujung pada pernikahan, tetapi sebelum bisa sampai di sana, Anda harus
tahu hal-hal apa yang harus dihindari sebagai alasan untuk menikah.
- Pelarian dari keadaan tidak menyenangkan: Menikah bukan mencari kebahagiaan, tapi melengkapi kebahagiaan yang sudah ada.
- Hanya ingin menjadi pusat perhatian: Lagu jadul pernah bilang menikah berarti menjadi raja dan ratu sehari, tapi pernikahan tak berakhir pada pesta pernikahan.
- Terbawa psikologi harus cepat menikah: Teman-teman Anda sudah mengganti profil media sosialnya dengan wajah bayinya bukan berarti Anda harus segera menyusul.
Setelah membaca lima hal di atas, semoga Anda tak lagi ragu-ragu. Bila Anda masih memilih status single karena pilihan yang sudah dipikirkan masak-masak maka tak ada masalah. Tapi jika Anda memilih menjadi single karena belum bertemu seseorang yang tepat, maka saatnya Anda untuk berani memulai hubungan.
Sumber : Vemale
0 komentar :
Posting Komentar