Rifan Financindo - Bursa Asia merosot terpicu anjloknya harga bijih besi serta penguatan euro yang mendekati posisi puncak dalam 3 tahun, seiring ekspektasi Bank Sentral Eropa akan mengurangi stimulus moneternya.
Melansir laman Reuter, Selasa (16/1/2018), indeks MSCI saham Asia-Pasifik di luar Jepang turun 0,2 persen pada awal perdagangan. Adapun Saham Australia tergelincir 0,5 persen. Sementara Wall Street ditutup karena hari libur umum.
Baca juga :
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat
Harga bijih besi China jatuh 2 persen karena stok di pelabuhan China melonjak ke level tertinggi sejak 2004. Kondisi ini kian menekan harga baja yang sudah melemah.
Sementara indeks saham Nikkei Jepang sedikit lebih tinggi pada awal perdagangan, namun momentum ini sangat berat bagi para eksportir yang berjuang untuk melepaskan efek penguatan yen.
Adapun nilai tukar Euro sedikit naik menjadi US$ 1,2265. Mata uang ini sempat menggapai US$ 1,2296, posisi paling tinggi sejak Desember 2014.
Euro sempat melemah pada hari Senin dan imbal hasil obligasi benchmark Jerman mencapai titik tertinggi setelah Bank Sentral Eropa Ardo Hansson mengatakan bahwa bank sentral dapat mengakhiri skema pembelian obligasi dalam satu bulan setelah September, jika ekonomi dan inflasi tumnuhb seperti harapan.
Melengkapi kenaikan euro, data menunjukkan surplus perdagangan di 19 negara kawasan Eropa naik ke tingkat tertinggi dalam delapan bulan. Rifan Financindo.
Sumber : Liputan 6
0 komentar :
Posting Komentar