PT. Rfian Financindo Berjangka, Tokyo - Bursa saham Asia menguat pada perdagangan saham Kamis pekan ini mengikuti bursa saham Amerika Serikat.
Penguatan bursa saham global itu di tengah rendahnya kekhawatiran
terhadap kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS)/the Federal Reserve.
Indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,4 persen.
Penguatan indeks saham acuan regional itu ditopang indeks saham Jepang
Nikkei menguat 0,7 persen. Indeks saham Australia mendaki 1,3 persen.
Selain itu, indeks saham Selandia Baru menguat 0,3 persen, dan
mencatatkan penguatan dalam tiga hari ini. Indeks saham Korea Selatan
Kospi menguat 0,1 persen.
Pernyataan Yellen itu juga membuat dolar AS melemah terhadap mata uang emerging market. Komentar itu juga diperkuat oleh Presiden the Federal Reserve Chicago Charles Evansk kalau bank sentral mentolerir inflasi untuk naik di atas target.
Hal itu membuat spekulasi kalau bank sentral AS masih mempertahankan suku bunga pada April 2016. Dari survei menyebutkan kalau suku bunga bank sentral AS akan naik pada November 2016.
Sementara itu, harga minyak mentah Amerika Serikat turun kembali ke level US$ 38 per barel seiring pasokan minyak mentah AS naik ke level tertinggi sejak 1930. Di pasar uang, euro stabil berada di kisaran US$ 1.1335. Dolar AS melemah 0,1 persen menjadi 112,36 yen. (Ahm/Nrm)
Sumber : Liputan 6
0 komentar :
Posting Komentar