PT. Rifan Financindo Berjangka, Jakarta - Bursa Asia
dibuka bervariasi pada perdagangan saham pada Selasa pekan ini. Pasar
saham Jepang dan Australia melemah namun Bursa saham Korea Selatan
menguat.
Mengutip CNBC, Selasa (29/3/2016), Indeks Nikkei Jepang
melemah 0,82 persen. Sedangkan indeks Topix Jepang juga turun 0,77
persen. Untuk Indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,41 persen.
Indeks
ASX 200 Australia juga membukukan penurunan di awal perdagangan.
Penurunan ASX 200 mencapai 0,49 persen. Perdagangan hari ini merupakan
perdagangan pertama setelah libur Paskah.
Market Strategist IG, Evan Lucas menjelaskan, pelemahan saham-saham perbankan di Australia terjadi karena ada eksposur dari perusahaan pertambangan. Seperti diketahui bahwa industri komoditas sedang tertekan sehingga kemungkinan besar akan berimbas kepada sektor perbankan juga. "Semuanya akan terlihat pada laporan keuangan kuartal I atau semester I nanti," jelas dia.
Pada perdagangan kemarin, bursa Asia bergerak menguat ke level tertinggi Penguatan bursa saham Asia ditopang sentimen positif dari pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) pada kuartal IV 2015.
Tercatat ekonomi AS naik 1,4 persen pada kuartal IV 2015. Ini membuat AS sebagai salah satu negara yang pertumbuhan ekonominya positif. Data ekonomi itu meningkatkan sentimen pasar.
Seiring risiko pulih, dolar AS juga naik tipis terhadap mata uang utama lainnya. Indeks dolar AS terhadap enam mata uang utama lainnya naik ke 96,394. Level itu tertinggi dalam hampir dua minggu. Di pasar komoditas, harga minyak mentah AS naik.
Pada pekan ini, pelaku pasar akan memantai pidato dari pimpinan bank sentral Amerika Serikat Janet Yellen yang bakal dilangsungkan pada Selasa waktu setempat. (Gdn/Nrm)
Sumber : Liputan 6
0 komentar :
Posting Komentar