PT. Rifan Financindo Berjangka, Singapura - Mengikuti jejak Wall Street, Bursa saham Asia dibuka menguat pada perdagangan Jumat (28/8/2015) pagi. Penguatan ini merespons rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang menunjukkan perbaikan.
Dilansir dari Reuters, Jumat (28/8/2015), Wall Street naik tajam semalam berkat revisi data AS yang menunjukkan produk domestik bruto (PDB) pada kuartal II 2015 yang tumbuh lebih cepat dari perkiraan. Hal ini menjadi sinyal positif di tengah kekhawatiran atas semakin dalamnya keterpurukan ekonomi di China.
Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,7 persen. Sedangkan indeks saham Nikkei Jepang naik 2,4 persen, meskipun itu masih turun lebih dari 2 persen untuk seminggu. Pada hari Kamis, S&P 500 pulih usai turun 11 persen selama enam hari.
Harga minyak mentah berjangka tercatat turun tipis, setelah di sesi sebelumnya minyak mentah AS dan Brent meroket masing-masing lebih dari 10 persen, keuntungan terbesar mereka satu hari sejak 2008. Minyak telah jatuh ke posisi terendah 6,5 tahun pada awal pekan ini.
Harga minyak mentah AS turun sekitar 0,1 persen menjadi US$ 42,52 per barel, sementara minyak mentah Brent LCOc1 turun sekitar 0,4 persen menjadi US$ 47,39 per barel.
Selain optimis PDB AS, klaim pengangguran pekan lalu juga turun lebih dari yang diharapkan. Hal ini memperkuat spekulasi bahwa Bank Sentral AS atau Federal Reserve bisa menaikkan suku bunga tahun ini jika momentum ekonomi terus menguat.
Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap sekeranjang enam mata uang rival, terakhir diperdagangkan di 95,773, naik sekitar 0,2 persen. Namun indeks tetap jauh di atas level terendah tujuh bulan dari 92,621 menyentuh pada Senin. (Ndw/Gdn)
Sumber : Liputan 6
Jumat, 28 Agustus 2015
Kompak dengan Wall Street, Bursa Asia Menghijau
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar :
Posting Komentar