PT. Rifan Financindo Berjangka, Sydney - Saham-saham di kawasan Asia Pasifik (Bursa Asia)
melemah pada pembukaan perdagangan Rabu (8/7/2015). Sentimen yang
membebani bursa Asia masih dari kawasan Eropa yaitu mengenenai
penyelesaian masalah utang Yunani.
Mengutip Bloomberg,
Rabu (8/7/2015), Indeks MSCI Asia Pasifik turun 0,3 persen menjadi
143,29 pada pukul 09.01 waktu Tokyo, Jepang. Indeks Topix Jepang
kehilangan 0,4 persen. Indeks Kospi Korea Selatan niak 0,2 persen dan
indeks NZX 40 Selandia Baru hanya sedikit berubah. Sedangkan indeks
S/P/ASX 200 turun 0,3 persen.
Pekan ini menjadi minggu penentuan
dari perjalanan selama lima tahun terakhir penyelesaian masalah utang
Yunani. Pada minggu ini akan menentukan apakah Yunani masih akan
menggunakan mata uang Euro atau akan menggunakan mata uang sendiri.
Jika
Yunani memilih untuk menggunakan mata uang sendiri maka negara tersebut
meruntuhkan rencana integrasi di kawasan Eropa yang telah direncanakan
selama lebih dari setengah abad dan berjalan lebih dari 10 tahun.
Kanselir
Jerman Angela Merkel mengakui bahwa dia tidak terlalu optimistis akan
ada solusi yang menyenangkan kedua belah pihak yaitu pihak Yunani dan
pihak kreditor.
Sementara itu, Indeks Standard & Poor 500
naik 0,6 persen pada penutupan perdagangan Selasa kemarin. Indeks Stooxx
Europe 600 turun 1,6 persen.
"Krisis Yunani telah menyebabkan
volatilitas yang cukup tinggi," ungkap kepala ekonom Suncorp Wealth
Management, Sydney, Australia, Steven Milch.
Ia melanjutkan, tak
ada yang bisa menebak hasil dari negosiasi yang sedang berlangsung
mengenai utang Yunani. Namun apapun hasilnya lebih baik jika Yunani
tidak keluar dari kawasan Euro. (Gdn/Ndw)
Sumber : Liputan 6
Rabu, 08 Juli 2015
Sentimen Yunani Masih Bebani Bursa Asia
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar :
Posting Komentar