English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Senin, 27 Juli 2015

Ilmuwan Sukses Kembangkan Obat Tetes Mata Yang Mampu Sembuhkan Katarak, Tanpa Operasi


Sampai saat ini katarak merupakan salah satu penyebab utama dari gejala kebutaan yang menyerang para pasien yang umumnya sudah berusia lanjut. Namun kini ada sebuah kabar gembira dari dunia medis barat; para ilmuwan di Amerika Serikat baru-baru ini telah sukses mengembangkan sebuah obat tetes mata baru yang mampu menyusutkan dan menghancurkan katarak.

Namun sebelum lebih jauh, perlu dicatat bahwa obat tetes mata ini masih belum pernah diujicoba langsung pada pasien manusia. Tim ilmuwan yang telah sukses mengembangkannya berharap bahwa obat yang telah mereka ciptakan nantinya juga bisa menghasilkan efek serupa ketika digunakan langsung oleh para penderita agar pasien bisa sembuh dari katarak tanpa melalui operasi, dan mampu melihat lagi seperti sedia kala.

Obat baru ini dibuat dari steorid alami yang disebut sebagai lanosterol. Ide untuk menguji efektivitas lanosterol pada katarak ini muncul ketika para ilmuwan mendapati 2 pasien anak-anak asal Tiongkok yang menderita katarak lantaran faktor keturunan, sementara kedua orang tua mereka malah sama sekali tak pernah terserang gejala katarak. Para ilmuwan akhirnya mendapati bahwa kedua bersaudara tadi memiliki mutasi genetis yang menyebabkan tubuh mereka berhenti memproduksi lanosterol, dimana hal ini tak pernah terjadi pada kedua orang tua mereka.

Dari situ kemudian para ilmuwan menyimpulkan bahwa jika kedua orang tua mereka aktif memproduksi lanosterol dan tidak diserang katarak, sementara kedua anak mereka mengalami hal yang sebaliknya, maka steroid alami inilah yang berperan besar dalam menghambat pembentukan tumpukan protein yang menyebabkan katarak.

Para ilmuwan tadi kemudian mengujicoba obat tetes berbahan lanosterol dalam 3 macam eksperimen:
1) ujicoba dengan lensa mata manusia yang hasilnya mampu mengurangi ukuran katarak
2) ketika diujicoba terhadap kelinci, 11 dari 13 ekor yang menderita katarak mampu mengalami pengurangan katarak dalam jumlah signifikan, bahkan ada yang benar-benar sembuh
3) ketika diujicoba terhadap anjing, hasilnya juga mirip seperti hasil dari ujicoba terhadap kelinci

Setelah ini para ilmuwan masih perlu melakukan penelitian lebih lanjut tentang bagaimana obat tetes mata lanosterol mampu menimbulkan dampak semacam ini terhadap protein-protein pembentuk katarak, untuk kemudian dilanjutkan dengan ujicoba pada pasien manusia.


Sumber : Gopego

0 komentar :

Posting Komentar

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800