Kemacetan di ibukota Jakarta memang sudah menjadi santapan sehari-hari
kita. Sekalipun pemerintahan membuat banyak kebijakan dalam menangani
hal tersebut seperti pemberlakuan kawasan 3 in 1, pembangunan jalur bus
way dan sebagainya, sepertinya hanya sedikit berdampak mengurangi
kemacetan tersebut. Apa jadinya kalau di Jakarta sudah ada yang namanya
Terrafugia, mobil yang bisa terbang?
Sebuah perusahaan
mobil di Massachusett belum lama ini berhasil merancang sebuah mobil
yang bisa terbang, perpaduan antara konsep mobil dan pesawat diilhami
oleh konsep pada Back to The Future II dan Jetsons, dan akhirnya para peneliti melakukan riset untuk menjadikannya nyata.
Pada dasarnya
mobil ini mempunyai konsep seperti mobil biasa lainnya, yaitu bisa
dijalankan pada jalan raya. Namun, dibekali oleh komponen-komponen
pesawat, mobil ini menjadi “roadable aircraft” sehingga tidak hanya akan
melintas di jalanan namun juga di udara. Wah!
“Penerbangan yang
pertama dilakukan dengan sangat baik, namun ketika pertama kali mendarat
mungkin agak sedikit bermasalah.” ujar penemu dan COO Anna Mracek
Dietrich. “Penerbangan yang dilakukan sungguh luar biasa karena poin
yang diutamakan dari riset ini adalah mobil bisa dikendarai di jalanan
dan di udara.”
Mobil
ini menggunakan bahan bakar bensin, roda biasa, stick teleskop, pedal
dan lain-lain. Diperkirakan perjalanan yang dapat dilakukan menggunakan
mobil ini dengan tangki yang diisi penuh akan bisa mencapai 500 mil.
Ketika sedang
berjalan dan mencoba untuk mengubah posisi menjadi terbang, membutuh
waktu selama 30 detik, untuk bisa memfungsikan komponen pesawatnya.
Paling tidak proses pengubahan ini sendiri membutuhkan jarak 1700 kaki
di jalanan untuk bisa lepas landas.
Pada posisi ingin
berubah dari modus berkendara dan modus penerbangan, panjang mobil
menjadi 19 kaki dan lebar 80 inchi, dengan menggunakan 6 kaki sebagai
roda, setinggi 9 inchi. Total dari wingspan-nya sendiri menjadi 27 kaki,
6 inchi.
Para teknisi akan
mempelajari dari tes penerbangan yang pertama dan akan terus riset untuk
memodifikasi mobil agar lebih baik di masa mendatang.
Selain itu, untuk
bisa menerbangkan mobil ini, mungkin belum diijinkan untuk orang awam.
Hanya orang yang memiliki surat izin mengemudikan pesawat lah yang boleh
mengendarainya.
Terrafugia
berharap di tahun 2012, mobil terbang ini akan bisa diselesaikan dan
dilempar ke pasaran. Saat ini sudah ada 40 orang yang mendonorkan
uangnya pada pengembangan mobil terbang ini 194.000 US Dollar atau
kurang lebih 2,3 Milliar Rupiah.
Sumber : Berita Teknologi
0 komentar :
Posting Komentar