Pada penutupan perdagangan di Nymex dini hari tadi harga emas
berjangka tampak mengalami penurunan untuk dua hari berturut-turut
(23/01). Harga emas spot LLG juga tampak tergerus melemah di tengah
kekhawatiran bahwa Fed akan terus melakukan penurunan program pembelian
obligasi pemerintah. Potensi berlanjutnya tapering membuat emas menjadi
kurang diminati oleh para pelaku pasar.
Fed telah memutuskan untuk menurunkan pembelian obligasi bulanannya
pada pertemuan FOMC bulan Desember lalu menjadi 75 miliar dollar per
bulan dari level sebelumnya 85 miliar dollar per bulan. Para investor
menantikan hasil pertemuan FOMC yang berikutnya akan dilangsungkan
tanggal 28 – 29 Januari. Dalam pertemuan ini para pelaku pasar
berspekulasi bahwa Fed akan kembali menurunkan program pembelian
obligasi sebesar 10 miliar dollar sehingga tinggal 65 miliar dollar per
bulan.
Pada akhir perdagangan dini hari tadi harga emas berjangka untuk
kontrak bulan Februari mengalami penurunan sebesar 0.3 persen dan
ditutup pada posisi 1238.60 dollar per troy ons. Harga emas ini telah
mengalami penurunan sebesar 1.1 persen dalam dua hari pelemahan.
Harga emas spot LLG ditutup pada posisi 1236.95 dollar per troy ons.
Harga emas tersebut mengalami penurunan sebesar 4.05 dollar dari
penutupan perdagangan sebelumnya.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa
pergerakan harga emas berjangka dan LLG akan cenderung mengalami
penurunan lanjutan. Harga komoditas ini sedang berada dalam momentum
melemah di mana permintaan sedang turun. Untuk hari ini harga komoditas
ini diperkirakan akan bergerak pada kisaran 1220 – 1245 dollar per troy
ons.
(ia/JA/vbn)
Sumber : Vibiznews
0 komentar :
Posting Komentar