Pada penutupan perdagangan harga emas terpantau mengalami penurunan yang cukup tajam (16/01). Harga komoditas ini anjlok terbesar dalam satu minggu belakangan di tengah spekulasi bahwa Fed akan melanjutkan program tapering meskipun kondisi sektor tenaga kerja masih kurang mengesankan. Kondisi ini mendorong naik nilai tukar dollar AS dan melemahkan permintaan terhadap emas sebagai investasi alternatif.
Dollar AS mengarah ke peningkatan terbesar dalam empat bulan belakangan terhadap 10 mata uang rivalnya. Laporan ekonomi tadi malam menunjukkan bahwa sektor manufaktuf di New York mengalami ekspansi di bulan Januari ini. Indeks harga di tingkat produsen mengalami peningkatan paling kecil dalam setidaknya 5 tahun untuk periode tahun 2013 lalu.
Presiden Fed Philadelphia Charles Plosser dan kolegnya dari Dallas Richard Fisher menyatakan keinginannya agar Fed mempercepat berjalannya program tapering.
Di akhir perdagangan dini hari tadi harga emas berjangka Comex untuk kontrak Februari mengalami penurunan sebesar 0.6 persen dan ditutup pada posisi 1238.30 dollar per troy ons. Penurunan harian ini merupakan yang paling tajam untuk kontrak paling aktif sejak tanggal 7 Januari lalu.
Harga emas spot LLG dini hari tadi ditutup pada posisi 1241.75 dollar per troy ons. Harga logam mulia tersebut mengalami penurunan sebesar 3.25 dollar dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa hari ini harga emas berjangka maupun LLG akan melanjutkan penurunan. Untuk hari ini harga komoditas tersebut diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 1230 – 1250 dollar per troy ons.
(ia/JA/vbn)
Sumber : Vibiznews
0 komentar :
Posting Komentar