English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Jumat, 03 Maret 2017

Bursa Asia Diperdagangkan Lebih Rendah di Akhir Pekan



Rifanfinancindo - Bursa Asia diperdagangkan lebih rendah di akhir pekan ini menyusul penurunan ekuitas AS meski indeks Dow Jones industrial masih ditutup menyentuh level di atas 21.000.

Melansir laman CNBC, Jumat (3/3/2017), indeks Jepang Nikkei diperdagangkan lebih rendah ke posisi 19.559,95. Ini setelah saham bank berjuang meraup keuntungan, dengan saham Mitsubishi UFJ turun 0,38 persen dan Mizuho diperdagangkan mendatar.

Sementara Yen diperdagangkan pada posisi 114,36 dolar, melemah dari level 111,60 pada awal pekan.

Sementara di Korea Selatan, indeks Kospi turun 0,68 persen. Dan indeks Australia ASX 200 turun 0,97 persen, dengan sebagian besar sektor perdagangan tercatat lebih rendah.

Di pasar mata uang, indeks dolar menguat ke posisi 102,16  naik dari tingkat bawah 101,00 pada awal pekan ini. Ini imbas dari meningkatnya harapan jika Federal Reserve AS akan menaikkan suku bunganya pada Maret.

Di antara mata uang lainnya, dolar Australia diperdagangkan pada posisi US$ 0,7567, euro di level US$ 1,0506 dan pound diambil US$ 1,2274.

Sebelumnya, Wall Street ditutup melemah pada sesi perdagangan kemarin, setelah menyentuh level tertinggi hari sebelumnya.

Melansir reuters, Wall Street diseret saham keuangan ke zona merah, sehingga sejumlah indeks saham Amerika Serikat mengalami pelemahan.

Dow Jones Industrial Average tuturn 112,58 poin atau 0,53 persen ke level 212.0002,97, kemudian S&P 500 kehilangan 14,04 poin atau 0,59 persen ke lvel 2.381,92, sementara Nasdaq Composite turun 42,81 poin ke level 0,73 persen ke level 5.861,22.

Kemarin, Wall Street mengalami kenaikan dan mencatatkan rekor penguatan setelah Presiden Donald Trump memberikan pidato di kongres Amerika Serikat. Rifanfinancindo.


Sumber : Liputan 6

Kamis, 02 Maret 2017

Pidato Donald Trump Bikin Bursa Asia Naik


Rifan Financindo - Bursa Asia naik pada awal perdagangan hari Kamis ini, menyusul investor diyakini oleh pidato Presiden Donald Trump pada kongres Selasa malam lalu.

Sebelumnya, Wall Street pun naik tajam hingga mencetak rekor merespons pidato yang disampaikan oleh Donald Trump.

Melansir reuters, Kamis (2/3/3017), MSCI indeks Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,2 persen terdorong oleh rebound dari bursa Australia.

Sementara indeks Jepang Nikkei naik 1,3 persen dan mencatatkan level tertinggi dalam 14 bulan terakhir.

Sebelumnya, Wall Street juga naik dan mencatatkan rekor kenaikan pada penutupan perdagangan Rabu (2/3/2017). Kenaikan dipicu pidato Presiden AS Donald Trump di kongres pada Selasa malam.

"Banyak orang bilang ini euforia sedikit tidak seperti itu," kata Eddie Perkin, kepala investasi ekuitas di Eaton Vance dilansir dari CNBC.

"Malah lebih terlihat seperti orang malas beli saham. Itu sebabnya saya hati-hati," imbuhnya.

Pidato Trump pada Selasa malam dipuji karena bernada positif, namun tak banyak bicara banyak soal reformasi perpajakan dan deregulasi, dua komponen yang membuat pasar reli.

Dow Jones mencatatkan rekor dengan naik 300 poin dan menyentuh level di atas 21.000 untuk pertama kalinya. Terakhir, Dow Jones menyentuh di atas 20.000 di 25 Januari.

Salah satu saham pendorong penguatan Dow Jones adalah Glodman Sachs.

S&P 500 naik 1,4 persen, dengan saham keuangan naik 2,8 persen dan memimpin penguatan. S&P juga mencatat rekor di atas 2.400 untuk pertama kalinya. Sementara Nasdaq naik 1,4 persen. Rifan Financindo.


Sumber : Liputan 6

Rabu, 01 Maret 2017

Indeks Hang Seng 28 Februari Bergerak Datar Jelang Pidato Trump


PT Rifan Financindo - Pada awal perdagangan bursa Hong Kong Selasa (28/02), indeks Hang Seng bergerak datar, saat ini terpantau turun tipis -14,55 poin atau -0,06 persen pada 23910.50. Pergerakan datar indeks Hang Seng terpicu kehati-hatian investor menantikan Pidato Presiden AS Donald Trump.

Trump akan berbicara di sesi gabungan Kongres AS pada Selasa (9 pm ET / 0200 GMT pada tanggal 1 Maret),  di mana investor berharap untuk rincian lebih lanjut tentang rencana pemerintah untuk reformasi pajak dan deregulasi.

Pada perdagangan pagi ini saham-saham yang menguat adalah saham Sino Land Co Ltd yang naik 1,04 persen, saham CK Hutchison Holdings Ltd naik 0,99 persen, saham China Shenhua Energy Co Ltd naik 0,98 persen, saham China Construction Bank Corp naik 0,94 persen, saham CLP Holdings Ltd naik 0,90 persen.

Sedangkan indeks Hang Seng berjangka terpantau naik 3,00 poin atau 0,01 persen, pada 23,931.00, naik dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 23,928.00.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Hang Seng bergerak datar dengan kehati-hatian investor menjelang Pidato Trump. Indeks diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 23,482-22,992, dan jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance 24,438-24,910. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Selasa, 28 Februari 2017

Bursa Asia Menguat Tipis Menanti Pidato Donald Trump






Rifanfinancindo -Bursa Asia menguat tipis mengekor kenaikan Wall Street di tengah penantian investor terkait pidato Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di depan kongres yang akan mengumumkan perihal reformasi pajak dan belanja infrastruktur.

Melansir laman CNBC, Selasa (28/2/2017), indeks Nikkei Jepang naik 0,76 persen, sedangkan indeks Topix menguat 0,83 persen.

Sementara indeks Kospi Korea Selatan diperdagangkan datar mendekati posisi 2.086,41. Indeks Australia ASX 200 naik 0,44 persen.

Trump akan memberikan pidatonya di depan Kongres AS pada Selasa malam. Investor berharap dalam pidatonya Trump akan merinci tentang rencana pemerintah terkait reformasi pajak dan deregulasi.

"Ini terus terang sangat sulit untuk mengetahui apa yang pasar harapkan dari ini, tapi harapan muncul perihal sikap fiskal, dari kebijakan pajak, dan infrastruktur yang ambisius," kata David de Garis, Direktur Bank Nasional Australia.

Beberapa komentator pasar menilai Trump memang akan mendahului pidatonya dengan mengumumkan bagian dari rencananya.

Pejabat anggaran Gedung Putih mengatakan bahwa anggaran pertama Trump adalah peningkatan anggaran pertahanan sebesar US$ 54 miliar.

"Investor awalnya kecewa dengan penundaan rencana pajak tapi lalu melihat hal lain pada akhir hari," kata Kathy Lien, Direktur Strategi Valuta Asing BK Asset Management.
Sebelumnya, Wall Street ditutup sedikit lebih tinggi pada perdagangan di awal pekan di tengah harapan tentang kenaikan suku dan jelang pidato Presiden Donald Trump di depan kongres tentang belanja infrastruktur.

Melansir laman Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average menguat 15,68 poin atau 0,08 persen ke posisi 20.837,44. Sementara indeks S&P 500 naik 2,39 poin atau 0,10 persen menjadi 2.369,73.
Dan Nasdaq Composite menambahkan 16,59 poin atau 0,28 persen ke level 5.861,90 poin.(Nrm/Ndw) Rifanfinancindo.


Sumber : Liputan 6

Senin, 27 Februari 2017

Indeks Nikkei 27 Februari Merosot 1 Persen Tergerus Penguatan Yen






Rifan Financindo - Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Senin (27/02) dibuka lemah, saat ini terpantau turun -223,35 poin attau -1,16 persen di 19.060,19. Pelemahan bursa Jepang tertekan penguatan Yen.

Pagi ini mata uang yen relatif kuat, yang diperdagangkan pada 112,06 dolar pada 8:13 HK / SIN, penguatan dari level atas 112,80 pekan lalu.

Pada awal perdagangan, saham eksportir utama sebagian besar lebih rendah, dengan saham Toyota turun 0,87 persen, saham Honda turun 1,32 persen dan saham Sony merosot 0,89 persen.

Saham pembuat airbag Jepang Takata mengalahkan tren yang umumnya ke bawah untuk naik 2,19 persen, setelah laporan bahwa perusahaan menyiapkan dana kompensasi bagi korban kantong udara rusak. The Wall Street Journal melaporkan bahwa program Takata  $ 125.000.000 ini akan mengarahkan uang kepada konsumen yang dirugikan ketika kantong udara pecah dan mengeluarkan pecahan peluru.

Awal tahun ini, Takata setuju untuk mengaku bersalah terkait penipuan dan membayar total $ 1 miliar dalam hukuman pidana yang berasal dari melakukan penipuan dalam kaitannya dengan penjualan inflators airbag yang rusak.

Di tempat lain, saham SoftBank turun 1,20 persen, meskipun berita raksasa internet dan telekomunikasi dekat dengan menyelesaikan investasi di WeWork. Sebuah sumber mengatakan kepada CNBC kesepakatan ini diharapkan akan bernilai lebih dari $ 3 miliar.

Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau turun -200,00 poin atau -1,04 persen pada 19,070, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,270.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Nikkei untuk perdagangan selanjutnya bergerak lemah jika penguatan Yen terus berlanjut. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,534-18,038, dan kisaran Resistance 19,554-20,079. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Jumat, 24 Februari 2017

Indeks Nikkei 24 Februari Berawal Lemah Tertekan Penguatan Yen


PT Rifan Financindo - Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Jumat (24/02) dibuka lemah, saat ini terpantau turun -33,39 poin attau -0,17 persen di 19.338,07. Pelemahan bursa Jepang tertekan penguatan Yen.

Mata uang yen relatif kuat, diperdagangkan di 112,72 terhadap dolar, menguat dari level atas 113,0.

Pada awal perdagangan saham Toyota jatuh 0,83 persen, saham Nissan turun 0,27 persen dan Sony merosot 0,31 persen, sedangkan saham Canon membukukan kenaikan 0,52 persen.

Di tempat lain, saham Toshiba naik 6,05 persen menyusul laporan pada hari Kamis bahwa Korea Selatan SK Hynix akan mempertimbangkan tawaran segar untuk bisnis chip memori flash.

Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau turun -30,00 poin atau -0,15 persen pada 19,330, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,360.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Nikkei untuk perdagangan selanjutnya bergerak lemah jika penguatan Yen terus berlanjut. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,825-18,388, dan kisaran Resistance 19,817-20,342. PT Rifan Financindo.

Kamis, 23 Februari 2017

Bursa Asia Melemah Imbas Sentimen The Fed



Rifanfinancindo - Bursa Asia melemah dari posisi tertinggi dalam 19 bulan pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Sementara itu, dolar Amerika Serikat (AS) berusaha menguat usai tertekan lantaran hasil laporan rapat bank sentral AS atau the Federal Reserve cenderung hati-hati menaikkan suku bunga.

Indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang cenderung melemah. Indeks saham Australia melemah 0,2 persen. Indeks saham Jepang Nikkei susut 0,1 persen. Pelemahan di bursa Asia ini ikuti bursa saham AS atau wall street yang bervariasi. Indeks saham Dow Jones naik 0,2 persen. Sedangkan indeks saham S&P 500 dan Nasdaq tergelincir 0,1 persen.

Dolar AS menguat di awal perdagangan bursa Asia seiring investor cermati hasil pertemuan the Federal Reserve pada 31 Januari-1 Februari 2017. The Federal Reserve menunjukkan akan segera menaikkan suku bunga asal inflasi dan data tenaga kerja sesuai harapan.

Dolar AS pun naik tipis terhadap yen menjadi 113,32 usai turun 0,7 persen. Selain itu, indeks dolar AS terhadap sejumlah mata uang menguat 0,2 persen ke 101,39. Euro melemah 0,1 persen menjadi US$ 1,05.

Saat ini pasar fokus pada ketidakpastian mengenai program ekonomi presiden AS Donald Trump. Pada laporan pertemuan the Federal itu juga menunjukkan kalau anggota voting hanya melihat "risiko moderat" bila inflasi naik signifikan. Pelaku pasar percaya the Federal Reserve memiliki cukup waktu untuk merespons jika melakukan.

"Risalah ini mencerminkan pola pikir yang moderat. Mereka tidak melihat amunisi untuk mempercepat (kenaikan suku bunga). Ada terlalu banyak ketidakpastian tentang waktu stimulus fiskal dan dampaknyam" jelas Chief Invesment Strategist PGIM Fixed Income Robert Tipp seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (23/2/2017).

Di pasar komoditas, harga minyak menguat di perdagagan Asia usai data dari the American Petroleum Institute (API) menunjukkan pasokan minyak AS turun secara mengejutkan. Harga minyak ditransaksikan naik 0,8 persen menjadi US$ 54,02. Sedangkan penguatan dolar AS melemahkan harga emas 0,1 persen menjadi US$ 1.236 per ounce. Rifanfinancindo.


Sumber : Liputan 6

Rabu, 22 Februari 2017

Indeks Nikkei 22 Februari Dibuka Datar, Saham Eksportir Positif






Rifan Financindo - Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Rabu (22/02) dibuka positif, saat ini naik tipis 4,80 poin attau 0,02 persen di 19.381,40. Penguatan bursa Jepang terpicu pelemahan Yen.

Sementara itu, yen diperdagangkan pada 113,54 terhadap dolar, yang relatif lebih lemah dari tingkat mencapai awal pekan ini dan memberikan beberapa dorongan untuk saham ekspor Jepang.

Saham Toyota naik 0,1 persen, saham Sony naik 1,36 persen dan saham Canon menambahkan 0,52 persen.

Saham Toshiba naik 5,93 persen pada awal perdagangan, setelah Selasa melaporkan perusahaan yang bermasalah sedang mencari untuk peningkatan setidaknya $ 8800000000 dari penjualan saham mayoritas di bisnis chip memori flash setelah pemesanan pencadangan $ 6300000000 pada bisnis nuklir AS-nya.

Namun melemahnya upah dan belanja konsumen Jepang menjadi sentimen yang mengkhawatirkan ekonomi Jepang, yang juga terus disorot dalam ekonomi Jepang.

Masalah ekonomi terbesar di Jepang adalah terlalu banyak pendapatan yang mengalir ke perusahaan dan tumpukan uang tunai mereka yang tidak produktif adalah kendala utama untuk merevitalisasi permintaan konsumen, demikian beberapa analis menyatakan.

Beberapa analis memperkirakan kenaikan gaji kuat ketika perusahaan terbesar di Jepang dan serikat duduk untuk negosiasi upah musim semi. Bahkan, Konfederasi Serikat Pekerja Jepang mengatakan akan meminta sekitar peningkatan 2 persen upah pokok bulanan, jumlah yang sama itu diharapkan tahun lalu, ketika menerima keuntungan 0,44 persen.

Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau turun -10,00 poin atau -0,05 persen pada 19,370, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,380.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Nikkei untuk perdagangan selanjutnya bergerak naik jika pelemahan Yen terus berlanjut. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,854-18,388, dan kisaran Resistance 19,846-20,371. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Selasa, 21 Februari 2017

Indeks Nikkei 21 Februari Dibuka Naik Terbantu Pelemahan Yen dan Pertumbuhan Manufaktur






PT Rifan Financindo - Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Selasa (21/02) dibuka positif, saat ini terpantau naik 45,25 poin atau 0,24 persen di 19.296,33. Penguatan bursa Jepang terpicu pelemahan Yen.

Pagi ini terpantau mata uang Yen melemah. Pasangan kurs USDJPY menguat 0,32 persen pada 113.46.

Pelemahan yen umumnya mengangkat saham berorientasi ekspor di Jepang karena meningkatkan margin keuntungan mereka di luar negeri ketika dana dikonversi ke mata uang lokal.

Di antara saham eksportir, saham Toyota naik 0,86 persen, saham Honda naik 0,58 persen, saham Nissan naik 0,13 persen, saham Mitsubishi naik 0,15 persen.

Kenaikan bursa Jepang juga didukung dengan meningkatnya pertumbuhan manufaktur bulan Februari, yang membukukan hasil 53,5 dibandingkan hasil bulan sebelumnya pada 52,7 dan dari perkiraan konsensus 52,1.

Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau naik 30,00 poin atau 0,16 persen pada 19,280, naik dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,250.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Nikkei untuk perdagangan selanjutnya bergerak naik jika pelemahan Yen terus berlanjut. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Senin, 20 Februari 2017

Indeks Nikkei 20 Februari Dibuka Lemah, Saham Eskportir Merosot


Rifanfinancindo - Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Senin (20/02) dibuka lemah, saat ini terpantau turun -40,83 poin atau -0,21 persen di 19.193,79. Pelemahan bursa Jepang terpicu penguatan Yen.

Indeks Nikkei turun karena yen menguat terhadap dolar diperdagangkan pada 112,94, naik dari tingkat bawah 114,4 pada minggu sebelumnya.

Penguatan yen umumnya menekan saham berorientasi ekspor di Jepang karena mempengaruhi margin keuntungan mereka di luar negeri ketika dana dikonversi ke mata uang lokal.

Di antara saham eksportir, saham Sony turun 0,73 persen, saham Honda turun 0,36 persen dan saham Canon menumpahkan 0,70 persen.

Saham Softbank menambahkan 2,82 persen setelah Reuters melaporkan perusahaan itu bersedia melepaskan kontrol dari Sprint untuk T-Mobile AS untuk mengamankan merger antara dua telekomunikasi.

Sebelumnya telah dirilis data perdagangan Jepang yang menyatakan ekspor naik 1,3 persen pada Januari dari tahun sebelumnya, Reuters melaporkan, menunjukkan perlambatan dari bulan sebelumnya karena penurunan ekspor AS dan liburan Tahun Baru Tiongkok untuk kurang dari kenaikan 4,7 persen yang diperkirakan oleh para ekonom.

Neraca perdagangan datang ke defisit 1,09 triliun yen ($ 9660000000), versus estimasi median untuk defisit ¥ 636.800.000.000.

Saham Softbank menambahkan 2,82 persen setelah Reuters melaporkan perusahaan itu bersedia melepaskan kontrol dari Sprint untuk T-Mobile AS untuk mengamankan merger antara dua telekomunikasi.

Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau turun -10,00 poin atau -0,05 persen pada 19,190, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,200.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Nikkei untuk perdagangan selanjutnya bergerak lemah jika penguatan Yen terus berlanjut. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,650-18,154, dan kisaran Resistance 19,642-20,167. Rifanfinancindo.




Sumber : Vibiznews

Jumat, 17 Februari 2017

Menurut Studi, Bawang Putih Obat Alami Berbagai Penyakit

Rifan Financindo - Sejak zaman dulu bawang putih dikenal sebagai bumbu dapur sekaligus bahan alami yang memiliki segudang manfaat buat kesehatan maupun kecantikan. Bawang putih juga dikenal sebagai makanan super yang bisa menjadi obat untuk berbagai jenis penyakit. Dikutip dari laman boldksy.com, bawang putih mengandung zat kimia yang disebut sebagai allicin dan dianggap sebagai pembunuh sel kanker yang ampuh.

Penelitian terbaru mengungkapkan jika beberapa zat kimia yang terkandung di dalam bawang putih sangat baik membunuh sel jahat dalam tubuh terutama sel kanker dan tumor. Nutrisi yang lain yang terkandung di dalamnya juga dipercaya bisa menstabilkan tekanan darah, mencegah risiko jantung, diabetes dan stroke.

Konsumsi bawang putih secara rutin setiap hari dengan porsi yang tepat baik dengan cara memakainya sebagai bumbu masakan, memakannya secara langsung atau membuatnya sebagai jus, ini akan bermanfaat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Ketika sistem kekebalan tubuh meningkat dan dalam kondisi maksimal, hal ini akan menjadikan tubuh lebih sehat dan terlindungi dari berbagai sel jahat, bakteri juga kuman penyebab berbagai penyakit.

Para ahli juga percaya jika nutrisi yang terkandung di dalam bawang putih bisa menstabilkan kolesterol dalam tubuh. Konsumsi jus bawang putih bersama madu dan cuka apel bisa menekan pertumbuhan sel kanker hingga 50 persen. Minuman ini adalah antibakteri, anti jamur dan antivirus yang kuat dalam menangkal berbagai penyakit serta mengobatinya.

Walau terkadang aroma bawang putih begitu menyengat dan tidak enak, bawang putih adalah makanan yang memiliki manfaat mengagumkan buat kesehatan.  Semoga informasi ini bermanfaat dan kita semakin suka dengan bawang putih. Rifan Financindo.



Sumber : Vemale

Kamis, 16 Februari 2017

Minum Beras Kencur Secara Teratur Bisa Obati Sakit Maag


PT Rifan Financindo - Masyarakat Indonesia masih gemar sekali mengonsumsi jamu. Jamu memang minuman tradisional yang punya banyak sekali khasiat. Salah satu jamu yang jadi kesukaan adalah beras kencur. Rasanya yang segar membuat jamu ini jadi favorit banyak orang. Tak cuma punya rasa yang lezat dan segar, beras kencur ini ternyata punya kandungan yang menyehatkan tubuh lho.

Salah satu manfaat luar biasa dari beras kencur adalah bisa mengobati sakit maag jika dikonsumsi secara teratur. Maag yaitu penyakit yang datangnya karena si penderita tak mengatur pola makan dengan baik. Jamu beras kencur mampu mengobati dan mencegah penyakit ini. Hebatnya lagi jamu ini tak punya efek samping seperti obat-obatan kimia.

Kandungan vitamin B pada beras kencur bermanfaat untuk menebalkan dinding lambung. Kandungan ini juga bermanfaat untuk menangani penggerusan lambung yang disebabkan oleh asam.

Caranya juga sangat mudah Ladies, yang perlu kamu lakukan hanyalah mengonsumsi jamu ini secara teratur. Beras kencur bisa kamu buat sendiri, atau kamu bisa membelinya. Nah, semoga informasi ini bermanfaat ya Ladies. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vemale

Rabu, 15 Februari 2017

Indeks Nikkei 15 Februari Dibuka Naik Terbantu Pelemahan Yen, Saham Toshiba Merosot 11 Persen



Rifanfinancindo - Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Rabu (15/02) dibuka naik, saat ini terpantau melonjak 223,88 poin atau 1,16 persen di 19.462,86. Penguatan bursa Jepang terpicu pelemahan Yen setelah dollar AS menguat semalam terpicu pernyataan hawkish Janet Yellen.

Ketua Federal Reserve AS Janet Yellen mengatakan bank sentral mungkin akan menaikkan suku bunga pada pertemuan mendatang jika ekonomi berkembang lebih lanjut.

Di antara pasangan mata uang utama, yen sedikit melemah terhadap dolar diperdagangkan pada 114,33, dari tertinggi sebelumnya dari 114,19.

Saham Toshiba jatuh 11 persen pada awal perdagangan. Reuters melaporkan perusahaan mengatakan pada Selasa akan memesan $ 6,3 miliar unit nuklir AS.

Sementara itu, Wall Street Journal melaporkan bahwa ketua Toshiba Shigenori Shiga akan mengundurkan diri dari jabatannya efektif Rabu, sementara mantan kepala eksekutif bisnis Toshiba AS pabrik nuklir Westinghouse Electric, Danny Roderick, dicopot dari jabatan eksekutif, kata Journal.

Saham SoftBank di Jepang naik 0,96 persen setelah perusahaan Jepang mengumumkan akuisisi $ 3,3 miliar dari manajemen aset Fortress Investment Group.

Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau naik 180,00 poin atau 0,93 persen pada 19,460, naik dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,280.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Nikkei untuk perdagangan selanjutnya bergerak naik jika pelemahan Yen terus berlanjut. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,971-18,475, dan kisaran Resistance 19,933-20,458. Rifanfinancindo.


Sumber : Vibiznews

Selasa, 14 Februari 2017

Oups, Berikut Alasan Mengapa Kamu Makan Terlalu Banyak



Rifan Financindo - Pernah selalu merasa lapar? Padahal sudah berkali-kali makan. Tidak terhitung berapa kali kamu makan besar ataupun sekadar menyantap camilan. Sayangnya kamu tidak merasa puas dan kenyang. Hmm, padahal kamu sedang berusaha menjaga berat badan kamu. Well, ternyata makan terlalu sering ada penyebabnya. Dan hal ini berhubungan dengan kesehatan yang kamu miliki.

Ladies, berikut ini adalah penyebab mengapa kamu terus merasa lapar padahal sudah makan banyak. Yuk, cari tahu penyebabnya di bawah ini.

    Tidak Sarapan
    Salah satu penyebab kamu terus merasa lapar adalah karena kamu tidak sarapan. Makan pagi sangat penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi kamu. Saat kamu tidak sarapan maka perut akan menjadi mudah lapar.

    Menggunakan Piring yang Lebar
    Salah satu penyebab kamu makan terlalu banyak adalah penggunaan piring yang terlalu lebar. Sebaiknya untuk menekan nafsu makan, pilih piring dengan ukuran yang kecil saja karena ukuran piring akan mempengaruhi jumlah makanan yang kamu ambil.

    Terlalu Banyak Pilihan
    Banyak pilihan menu yang kamu makan akan menyebabkan makanan yang kamu ambil pun lebih banyak. Sebaiknya ambil sedikit makanan yang tersaji sehingga kamu lebih dapat menikmati makan bersama.

    Menghindari Snack
    Pernah menghindari nyemil dengan alasan diet? Sebaiknya mulai sekarang kamu melupakan cara ini. Nyemil tidak akan membuat kamu gemuk justru akan mengurangi porsi makan. Sebaiknya pilih camilan yang sehat.

    Terlalu Stres
    Meskipun tidak terjadi pada setiap orang, pada dasarnya orang yang stres cenderung untuk mengonsumsi makanan terlalu banyak dibanding biasanya. Untuk itu sebaiknya hindari stres agar nafsu makan kamu lebih terkendali.

Ladies, demikian 5 alasan mengapa kamu terus merasa lapar. Semoga informasi ini bermanfaat dan rencana diet kamu berjalan lancar. Rifan Financindo.


Sumber : Vemale

Senin, 13 Februari 2017

Indeks Nikkei 13 Februari Dibuka Naik Terdukung Pelemahan Yen






PT Rifan Financindo - Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Senin (13/02) dibuka naik, saat ini terpantau naik 94,25 poin atau 0,49 persen di 19.473,18. Penguatan bursa Jepang terpicu pelemahan Yen.

Pelemahan Yen terjadi setelah dollar AS menguat pasca pasar menerima sentimen positif dari hasil diplomasi AS-Jepang selama 2 hari berakhir dengan kesepakatan bersama dan tanpa konfrontasi seperti yang dikhawatirkan pasar sebelumnya.

Lihat : Diplomasi AS-Jepang Memberikan Tenaga Rally Dollar AS

Pelemahan Yen juga terjadi setelah terjadinya perlambatan pertumbuhan ekonomi kuartal akhir 2016.

Ekonomi Jepang melambat lagi pada kuartal akhir 2016 dengan lemahnya belanja konsumen mengatasi kenaikan ekspor dan investasi bisnis, membuat pertumbuhan masih dibawah target pemerintahan Perdana Menteri Shinzo Abe.

Produk domestik bruto Jepang tumbuh 1,0% pada basis tahunan dalam tiga bulan sampai Desember untuk kuartal keempat berturut-turut ekspansi, membawak keuntungan terpanjang sejak 2013, menurut data Kantor Kabinet yang dirilis Senin (13/02). Ekspansi itu sedikit lebih kecil dari perkiraan untuk pertumbuhan 1,1% oleh ekonom yang disurvei oleh The Wall Street Journal.

Lihat : Ekonomi Jepang Q4 Melambat Terganjal Lemahnya Belanja Konsumen

Mata uang Yen melemah pagi ini. Pasangan kurs USDJPY menguat 0,59 persen pada 113,89.

Pada awal perdagangan saham-saham eksportir utama menguat. Saham Toyota naik naik 0,71 persen, saham Honda naik 0,69 persen, saham Nissan naik 0,44 persen, saham Sony naik 0,17 persen, saham Canon naik 0,74 persen.

Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau naik 80,00 poin atau 0,41 persen pada 19,460, naik dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,380.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Nikkei untuk perdagangan selanjutnya bergerak naik jika pelemahan Yen terus berlanjut. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,971-18,475, dan kisaran Resistance 19,933-20,458. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Jumat, 10 Februari 2017

Perhatikan 5 Hal ini Sebelum Wawancara Kerja






Rifanfinancindo - Mengikuti wawancara kerja merupakan hal yang ditunggu setiap pelamar kerja. Anda pasti akan merasa sedikit gugup jika mengalami tahapan ini. Tidak perlu gugup, lakukanlah persiapan yang matang. Dilansir dari magforwomen.com, Kamis (09/02/2017), ini adalah beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum melakukan wawancara kerja.

1. Mencari tahu tentang perusahaan tersebutPastikan Anda mengetahui sejarah, asal-usul, prestasi, dan profil dari perusahaan yang akan Anda masuki. Hal ini biasanya akan ada dalam wawancara kerja.

2. Kontak seseorang yang mengundang Anda wawancaraAnda dapat menghubungi HRD atau seseorang yang mengundang Anda untuk mengikuti wawancara kerja di perusahaan tersebut. Anda dapat bertanya dan memastikan apa saja yang harus Anda bawa dan siapkan.

3. Siapkan cerita sukses AndaAnda juga dapat menceritakan kesuksesan Anda atau prestasi sebelum Anda melamar kerja di perusahaan tersebut. Hal ini menjadi nilai positif dan nilai tambah.

4. Berpakaian rapiAnda harus berpakaian rapi. Kerapian dalam berbusana mencerminkan kepribadian Anda. Ini baik untuk menciptakan kesan pertama yang bagus.

5. Siapkan referensi atau portofolioAnda dapat menyiapkan kontak atau nomor telepon seseorang yang merekomendasikan Anda di perusahaan tersebut dan tak lupa untuk membawa portofolio pekerjaan Anda. Rifanfinancindo.


Sumber : Liputan 6

Kamis, 09 Februari 2017

Indeks Hang Seng Dibuka Positif Terdorong Kenaikan Indeks Nasdaq



Rifan Financindo - Pada awal perdagangan bursa Hong Kong Kamis (09/02), indeks Hang Seng dibuka positif, saat ini terpantau naik 48,39 poin atau 0,21 persen pada 23533.52. Bursa Hong Kong bergerak lebih tinggi Kamis pagi, setelah Indeks Nasdaq mencetak dekat rekor untuk sesi kedua berturut-turut pada Rabu malam, didorong oleh rally teknologi.

Semalam, saham AS ditutup mixed. Nasdaq naik 0,2 persen menjadi berakhir pada 2,682.45. The S & P 500 juga naik 0,1 persen menjadi menetap di 2,294.67.

Harga minyak mentah berakhir lebih tinggi, dengan minyak mentah berjangka Maret WTI naik 0,3 persen menjadi ditutup pada US $ 52,34 per barel, dan minyak mentah Brent kontrak April naik 0,1 persen menjadi US $ 55,12 per barel.

Saham-saham Hong Kong tercatat di Amerika Serikat sebagai American Depository Receipts (ADR) ditutup sebagian besar lebih tinggi daripada rekan-rekan Hong Kong setelah konversi ke dalam mata uang lokal. ADR Sinopec berada di HK $ 6,177, naik 1,2 persen dari penutupan Hong Kong, PetroChina naik 0,2 persen menjadi HK $ 6,054, dan Lenovo menambahkan 0,04 persen menjadi HK $ 5,512.

Sedangkan indeks Hang Seng berjangka terpantau naik 32,00 poin atau 0,14 persen, pada 23,458.00, naik dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 23,426.00.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Hang Seng berpotensi naik jika harga minyak mentah terus menguat. Indeks diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 22,968-22,490, dan jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance 23,7919-24,409. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Rabu, 08 Februari 2017

Terseret Sentimen AS, Bursa Asia Melemah Tipis



PT Rifan Financindo - Bursa Asia bergerak melemah pada pepembukaan perdagangan Selasa pekan ini. Pelaku pasar mengalihkan portofolio dari instrumen saham ke instrumen safe haven.

Mengutip Reuters, Selasa (7/2/2017), Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang hanya sedikit berubah di awal perdagangan. Indeks Nikkei jepang turun 0,6 persen karena yen tertekan.

Bursa Asia bergerak melemah karena pelaku pasar mencari instrumen yang aman seperti emas di tengah ketidakpastian politik dan ekonomi di Amerika Serikat (AS). Selain itu ekspektasi penurunan cadangan devisa China selama tujuh bulan berturut-turut juga menambah kegugupan dari para investor.

Analis dan ekonom memperkirakan cadangan devisa China sekitar US$ 10,500 miliar menjadi kurang lebih US$ 3 triliun. Pelaku apsar kawatir dengan semakin susutnya cadangan devisa tersebut akan membuat mata uang China semakin kehilangan kekuatan.

Di AS sendiri, Wall Street juga tertekan. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 19,04 poin atau 0,09 persen ke posisi 20.052.42. Sementara indeks S & P 500 kehilangan 4,86 ??poin atau 0,21 persen menjadi 2.292,56 dan Nasdaq Composite turun 3,21 poin atau 0,06 persen ke posisi 5.663,55.

"Pelaku pasar masih terus memantau perseteruan Presiden AS Donald Trump dengan kongres mengenai rencana stimulus yang akan diberikan," jelas Analis BMO Capital Markets, New York, AS, Aaron Kohli.

"Pasar mulai turun dari euforia yang tinggi dan menyadari bahwa mungkin tidak semuanya akan diselesaikan dalam 100 hari pertama dan ada banyak ketidakpastian," kata Jake Dollarhide, Chief Executive Longbow Asset Management di Tulsa. (Gdn/Ndw) PT Rifan Financindo.


Sumber : Liputan 6

Selasa, 07 Februari 2017

Indeks Nikkei 7 Februari Dibuka Lemah, Saham Toshiba Merosot



Rifanfinancindo - Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Selasa (07/02) dibuka lemah, terpantau saat ini turun -118,39 poin atau -0,62 persen di 18.858,32. Pelemahan bursa Jepang tertekan pelemahan bursa Wall Street.

Bursa saham AS jatuh pada akhir perdagangan Selasa dinihari (07/02) tertekan pelemahan minyak mentah, serta kehati-hatian investor mencermati agenda kebijakan Gedung Putih dan mencerna laporan laba emiten. Indeks Dow Jones turun 0,09 persen, menjadi ditutup pada 20,052.42, dengan penurunan tertinggi saham Verizon. Indeks S & P 500 turun 0,21 persen, menjadi berakhir pada 2,292.56, dengan sektor energi memimpin sembilan sektor yang lebih rendah. Indeks Nasdaq turun 3,21 poin, atau 0,06 persen, ke 5,663.55.

Pada awal perdagangan saham Toshiba 0,83 persen. Perusahaan Jepang ini membuat bisnis chip memori inti perusahaan yang terpisah dan mencari investasi luar, karena menghadapi multi-miliar dolar write-down untuk bisnis konstruksi nuklir AS-nya.

Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau turun -100,00 poin atau -0,53 persen pada 18,850, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 18,950.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Nikkei untuk perdagangan selanjutnya bergerak lemah terpicu pelemahan bursa Wall Street. Namun perlu dicermati pergerakan mata uang Yen. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,359-17,834, dan kisaran Resistance 19,350-19,875. Rifanfinancindo.



Sumber : Vibiznews

Senin, 06 Februari 2017

Sektor Keuangan Topang Penguatan Bursa Asia


Rifan Financindo - Bursa Asia menguat pada awal pekan ini seiring rencana presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengkaji ulang aturan di sektor keuangan. Selain itu, bursa saham AS menguat pada akhir pekan lalu juga berimbas ke bursa Asia.

Sedangkan dolar AS sedikit berubah seiring bank sentral AS atau the Federal Reserve menemui sentimen  laporan data tenaga kerja menunjukkan kalau pertumbuhan upah melemah.

Namun, pada Jumat pekan lalu, pimpinan bank sentral AS San Francisco John Williams mengekasn, kalau kenaikan suku bunga sebanyak tiga kali pada 2017 sangan wajar. Hal itu mempengaruhi dolar AS setelah laporan pekerjaan menunjukkan pertumbuhan upah melemah. Pernyataan itu pun perkuat bank sentral AS akan menaikkan bunga bertahap.

Pada perdagangan saham awal pekan ini, indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,3 persen. Penguatan sejumlah indeks saham acuan di bursa Asia didorong sektor keuangan. Indeks saham Jepang Topix menguat 0,7 persen pada pukul 09.25 waktu Tokyo. Penguatan bursa saham Jepang didorong dari saham Mitsubishi UFJ Financial melonjak 4,3 persen.

Sementara itu, indeks saham Australia/ASX 200 dan indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,3 persen. Demikian mengutip laman Bloomberg, Senin (6/2/2017).

Di pasar uang, indeks dolar AS sedikit berubah usai turun 2,9 persen sepanjang tahun ini. Dolar AS berada di kisaran 112,55 terhadap yen. Euro di kisaran US4 1,07.

Di pasar komoditas, harga emas naik 0,1 persen di kisaran US$ 1.221 per ounce. Harga minyak WTI naik 7 sen menjadi US$ 53,90. Sedangkan harga minyak Brent mendaki 8 sen menjadi US$ 56,89 per barel usai reli 2 persen pada pekan lalu.

Ada sejumlah sentimen pada pekan ini yang pengaruhi bursa Asia antara lain pertemuan bank sentral antara lain Australia, India, Selandia Baru, Filipinan, Thailand dan Sri Lanka.

Selain itu, musim laporan keuangan mulai dari Toyota Motor, NTT, SoftBank Group, Rio Tinto, Japan Tobacco, SingTel, Nissan Motor. Selain itu, Fuji Heavy, Daikin Industries, Mitsubishis Estate dan Mitsui and Co. Kemudian neraca perdagangan China dan data PMI. Presiden AS Donald Trump pun akan bertemu dengan perdana menteri Jepang Shinzo Abe di gedung putih. Rifan Financindo.


Sumber : Liputan 6

Jumat, 03 Februari 2017

Indeks Nikkei 3 Februari Dibuka Naik Setelah Rilis Risalah Pertemuan BOJ



Rifan Financindo - Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Jumat (03/02) dibuka positif, terpantau saat ini naik 127,96 poin atau 0,68 persen di 19.042,54. Penguatan bursa Jepang terpicu pelemahan Yen.

Pagi ini mata uang Yen melemah. Pasangan kurs USDJPY menguat 0,07 persen pada 112.88.

Indeks Nikkei juga dibuka naik setelah risalah pertemuan Bank of Japan Desember menunjukkan bahwa beberapa pembuat kebijakan mengatakan bahwa mereka tidak harus menetapkan kisaran kaku dalam upaya untuk mencapai target imbal hasil obligasi pemerintah menjadi sekitar nol persen.

Saham Murata Manufacturing naik 3,76 persen setelah harian bisnis Nikkei melaporkan bahwa perusahaan itu dalam pembicaraan dengan Samsung Electronics untuk membuat baterai untuk model smartphone Galaxy S8.

Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau naik 120,00 poin atau 0,63 persen pada 19,050, naik dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 18,930.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Nikkei untuk perdagangan selanjutnya bergerak naik jika pelemahan Yen berlanjut. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,563-18,096, dan kisaran Resistance 19,583-20,079. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Kamis, 02 Februari 2017

Indeks Nikkei 2 Februari Dibuka Lemah Terganjal Penguatan Yen


PT Rifan Financindo -Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Kamis (02/02) dibuka lemah, terpantau saat ini turun -63,09 poin atau -0,33 persen di 19.084,99. Pelemahan bursa Jepang tertekan penguatan Yen.

Pagi ini mata uang Yen menguat. Pasangan kurs USDJPY melemah -0,15 persen pada 113.08.

Penguatan Yen menekan saham-saham eksportir utama. Saham Toyota merosot -1,22 persen, saham Mitsubishi turun -0,14 persen, saham Sony melemah -0,88 persen.

Dalam berita lain, pembuat kebijakan Jepang menolak tuduhan Trump terkait manipulasi mata uang pada hari Rabu. Perdana Menteri Shinzo Abe membela program stimulus besar Bank Jepang dan mengatakan itu adalah berkaitan ekonomi, dan tidak manipulasi mata uang.

Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau turun -120,00 poin atau -0,63 persen pada 19,070, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,190.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Nikkei untuk perdagangan selanjutnya bergerak lemah jika penguatan Yen berlanjut. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,563-18,096, dan kisaran Resistance 19,583-20,079. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Rabu, 01 Februari 2017

Indeks Saham Jepang Lesu di Bursa Asia





Rifanfinancindo - Bursa saham Jepang merosot dalam tiga hari berturut-turut usai bursa Amerika Serikat (AS) tertekan. Selain itu, dolar AS juga mencatatkan performa buruk usai pemerintahan Donald Trump lebih memilih pelemahan mata uang dolar AS.

Bursa Asia pun bervariasi pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Indeks saham Jepang Topix turun 0,5 persen pukul 09.27 waktu Tokyo. Sedangkan indeks saham Australia menguat 0,2 persen. Sedangkan indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,6 persen. Bursa saham China, Taiwan, Malaysia dan Vietnam masih libur.

Di pasar uang, dolar AS berada di level terendah sejak November, usai turun 1,9 persen pada Januari. Dolar AS melemah usai presiden AS Donald Trump menyatakan, rencana Jepang dan China di pasar uang. Selain itu, pernyataan penasihat perdagangan Peter Navarro soal euro juga menekan pasar uang. Demikian mengutip laman Bloomberg, Rabu (1/2/2017).

Pergerakan mata uang juga seiring investor mencermati dampak dari perintah eksekutif Donald Trump soal imigrasi. Ditambah data ekonomi global. Investor juga melihat hasil kinerja perusahaan di AS sebelum keputusan suku bunga bank sentral AS.

Di pasar komoditas, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) turun 0,1 persen menjadi US$ 52,78 per barel. Sedangkan harga emas sedikit berubah usai catatkan penguatan secara bulanan. Rifanfinancindo.


Sumber : Liputan 6

Selasa, 31 Januari 2017

Indeks Nikkei 31 Januari Dibuka Merosot 1 Persen Tergerus Penguatan Yen


Rifan Financindo - Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Selasa (31/01) dibuka lemah, terpantau saat ini turun -189,38 poin atau -0,98 persen di 19.179,47. Pelemahan bursa Jepang tertekan penguatan Yen.

Pagi ini mata uang Yen menguat terhadap dolar AS, naik dari tingkat dekat 115.20 ke 113,68 di perdagangan pagi.

Saham Jepang turun di seluruh papan, dengan saham ekspor utama merosot. Saham Toyota turun 1,27 persen, saham Honda turun 2,35 persen, saham Nissan turun 0,92 persen, saham Sony turun dengan 1,48 persen dan saham Fujitsu turun 4,56 persen.

Bank of Japan, akan mengumumkan keputusan kebijakan moneter terbaru hari ini. Analis mencatat bahwa akan ada kejutan besar di pasar jika ada perubahan pada pengaturan kebijakan – seperti tingkat yang lebih dalam negatif, peningkatan pembelian ETF atau perubahan target imbal hasil.

Sementara itu, data pemerintah yang dirilis Selasa pagi menunjukkan belanja rumah tangga Jepang turun 0,3 persen pada Desember dari tahun sebelumnya, kurang dari estimasi median dari penurunan 0,6 persen, menurut Reuters. Sementara itu, tingkat pengangguran datar di 3,1 persen pada Desember, sejalan dengan perkiraan Reuters.

Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau turun -170,00 poin atau -0,88 persen pada 19,160, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,330.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Nikkei untuk perdagangan selanjutnya berpotensi lemah jika penguatan Yen terus berlanjut. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,650-18,184, dan kisaran Resistance 19,642-20,196. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Senin, 30 Januari 2017

Indeks Nikkei 30 Januari Dibuka Lemah Tertekan Penguatan Yen dan Penurunan Penjualan Ritel



PT Rifan Financindo - Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Senin (30/01) dibuka lemah, terpantau saat ini turun -156,15 poin atau -0,80 persen di 19.311,25. Pelemahan bursa Jepang tertekan pengautan Yen dan merosotnya penjualan ritel Jepang.

Pagi ini mata uang Yen menguat. Mata uang Yen menguat 0,29 persen terhadap dolar pada 114,73.

Pelemahan Yen juga terjadi setelah penjualan ritel akhir tahun Jepang masih di bawah harapan.

Penjualan ritel Jepang naik, namun masih dibawah ekspektasi pada bulan Desember, data pemerintah menunjukkan pada hari Senin (30/01). Hasil ini menjadi berita yang tidak menyenangkan bagi Bank of Japan yang mengadakan pertemuan untuk menetapkan kebijakan moneter.

Penjualan ritel naik 0,6 persen pada Desember dari tahun sebelumnya, di bawah perkiraan pasar rata-rata untuk kenaikan 1,3 persen. Hasil tersebut juga jauh dari hasil sebelumnya pada kenaikan 1,7 persen.

Lihat : Penjualan Ritel Akhir Tahun Jepang Masih Dibawah Harapan

Saham Toshiba turun 3,19 persen pada awal perdagangan, setelah jatuh sebanyak 5,8 persen, setelah Asahi Shimbun melaporkan bahwa beberapa bank kepercayaan akan menuntut Toshiba setelah harga sahamnya turun karena skandal akuntansi.

Pada berita lain, Bank of Japan dimulai pertemuan kebijakan moneter dua hari.

Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau turun -160,00 poin atau -0,82 persen pada 19,300, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,460.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Nikkei untuk perdagangan selanjutnya berpotensi lemah jika penguatan Yen terus berlanjut. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,883-18,504, dan kisaran Resistance 19,817-20,313. PT Rifan Financindo.



Sumber : Vibiznews

Jumat, 27 Januari 2017

Indeks Hang Seng 27 Januari Dibuka Lemah Tertekan Profit Taking



Rifan Financindo - Pada awal perdagangan bursa Hong Kong Jumat (27/01), indeks Hang Seng dibuka turun, saat ini terpantau turun -32,45 poin atau -0,14 persen pada 23341.72. Pelemahan indeks Hang Seng terpicu profit taking.

Aksi profit taking terjadi setelah indeks Hang Seng mengalami kemenangan beruntun empat sesi, yang telah melonjak hampir 500 poin atau 2,1 persen di sepanjang jalan.

Indeks Hang Seng selesai tajam lebih tinggi pada hari Kamis menyusul kenaikan dari keuangan, properti, telekomunikasi, perusahaan minyak dan kasino.

Di antara yang aktif, HSBC melonjak 1,83 persen, sedangkan Bank of East Asia dikumpulkan 2,50 persen, Henderson Land naik 1,53 persen, New World Development menambahkan 0,79 persen, Galaxy Entertainment dijemput 0,96 persen, Want Want China melonjak 3,84 persen, China Petroleum and Chemical ( Sinopec) menambahkan 0,32 persen, China Unicom melonjak 3,61 persen, China Construction Bank naik 2,10 persen, Bank of China naik 1,42 persen, CNOOC maju 2,27 persen dan China Shenhua Energy melonjak 1,85 persen.

Dalam berita laba, AT & T (T) mengalahkan perkiraan tapi lebih lemah dari pendapatan yang diharapkan. Comcast (CMCSA) juga melebihi harapan, sementara Ford (F) cocok perkiraan. Caterpillar (CAT) memiliki lebih baik dari pendapatan yang diharapkan tetapi memberikan proyeksi mengecewakan.

Di sisi ekonomi, Departemen Tenaga Kerja mencatat lebih besar rebound dari yang diharapkan pada klaim pengangguran awal dalam pekan yang berakhir 21 Januari, sementara Departemen Perdagangan melaporkan bahwa penurunan tajam dalam penjualan rumah baru pada bulan Desember.

Sedangkan indeks Hang Seng berjangka terpantau turun -73,00 poin atau -0,31 persen, pada 23,292.00, naik dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 23,365.00.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Hang Seng berpotensi lemah dengan perdagangan tipis karena investor sudah mulai libur Imlek. Indeks diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 22,773-22,289, dan jika turun akan bergerak dalam kisaran Resistance 23,759-24,243. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Kamis, 26 Januari 2017

Indeks Nikkei 26 Januari Dibuka Melonjak 1 Persen Terdorong Rekor Kenaikan Wall Street

 

PT Rifan Financindo - Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Kamis (26/01) dibuka naik tinggi, terpantau saat ini naik 246,67 poin atau 1,29 persen di 19.304,17. Kenaikan bursa Jepang terdukung penguatan bursa Wall Street yang mencetak rekor tertinggi.

Bursa saham AS berakhir tertinggi sepanjang masa pada akhir perdagangan Kamis dinihari (26/01) setelah serangkaian perintah eksekutif dari Presiden Donald Trump mendorong sentimen bullish di Wall Street, sementara sektor keuangan mengungguli.  Indeks Dow Jones Industrial Average berhasil menembus level 20,000 pertama kali, naik 0,78 persen, menjadi ditutup pada 20,068.51, dengan kenaikan tertinggi saham Boeing. Indeks S & P 500 naik 0,80 persen, menjadi berakhir pada 2,298.37, dengan sektor keuangan memimpin delapan sektor yang lebih tinggi. Indeks Nasdaq naik 0,99 persen, menjadi ditutup pada 5,656.34.

Presiden Donald Trump membuka jalan untuk dua pipa yang kontroversial pada Selasa, sehingga memudahkan TransCanada untuk membangun pipa Keystone XL dan Transfer Energy Partners untuk membangun bagian akhir dari pipa Dakota Access.

Trump juga menandatangani perintah eksekutif imigrasi pada hari Rabu, termasuk salah satu keamanan perbatasan dan niat untuk membangun dinding di sepanjang perbatasa AS selatan, dan lainnya untuk memperkuat penegakan hukum imigrasi.

Dalam berita saham, Jepang Display melonjak 5,92 persen setelah mengatakan akan mulai menyediakan liquid crystal display (LCD) panel fleksibel untuk smartphone.

Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau naik 230,00 poin atau 1,21 persen pada 19,300, naik dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,070.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Nikkei untuk perdagangan selanjutnya berpotensi naik terdukung penguatan bursa Wall Street. Indeks Nikkei diperkirakan akan menembus kisaran Resistance 19,817-20,342, dan jika turun akan menembus kisaran Support 18,825-18,329. PT Rifan Financindo.



Sumber : Vibiznews

Rabu, 25 Januari 2017

Investor Respons Positif Kebijakan Trump, Bursa Asia Menguat



Rifanfinancindo - Bursa Asia menguat ke level tertinggi dalam tiga bulan pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Penguatan bursa Asia didorong wall street yang positif lantaran investor merespons positif janji kampanye presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Pada perdagangan saham Rabu pekan ini, indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,16 persen. Pada awal perdagangan, bursa saham Jepang dan Australia bergerak lebih tinggi. Indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,2 persen.

Pergerakan bursa Asia yang positif ini ikuti bursa saham AS. Investor merespons positif langkah Donald Trump untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Caranya dengan meringankan pajak perusahaan. Langkah ini dilakukan usai fokus menerapkan kebijakan perdagangan proteksionisme.

"Setelah pada awal pemerintahan Trump fokus untuk menerapkan kebijakan proteksionisme, pasar bereaksi positif sehingga mendorong bursa saham AS menguat," ujar Analis Rivkin Securities, James Woods seperti dikutip dari laman Reuters, Rabu (25/1/2017).

Donald Trump telah menandatangani perintah untuk pembangunan keystone XL dan Dakota Access, yang merupakan pipa minyak kontroversial. Dia juga telah bertemu dengan produsen mobil AS yang masuk tiga besar, dan mendorong mereka untuk bangun pabrik di AS.

Di pasar obligasi, imbal hasil surat berharga AS bertenod dua tahun naik ke level 1,22 persen dari level 1,15 pada perdagangan Selasa. Sedangkan imbal hasil surat berharga bertenor 10 tahun berada di kisaran 2,46 persen.

Untuk pasar komoditas, harga minyak jenis Brent naik 0,4 persen. Sedangkan harga emas stabil di kisaran US$ 1.210 per ounce. Rifanfinancindo.


Sumber : Liputan 6

Selasa, 24 Januari 2017

Indeks Nikkei 24 Januari Naik Terbantu Peningkatan Pertumbuhan Manufaktur






Rifan Financindo - Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Selasa (24/01) dibuka lemah, namun terpantau saat ini bergerak datar, naik tipis 10,82 poin atau 0,06 persen di 18901.85. Kenaikan tipis bursa Jepang terdukung meningkatnya pertumbuhan manufaktur Jepang awal tahun.

Aktivitas manufaktur Jepang diperluas pada bulan Januari di laju tercepat dalam hampir tiga tahun sebagai pesanan ekspor melonjak, menunjukkan bahwa permintaan luar negeri tidak selemah seperti yang beberapa ekonom dan pemimpin bisnis kuatirkan.

The Markit / Nikkei Manufacturing Purchasing Managers Index (PMI) flash Jepang naik ke 52,8 pada Januari dari final 52,4 di bulan sebelumnya.

Namun kenaikan tertahan dengan indeks Nikkei melemah tertekan penguatan Yen. Dolar AS melemah terhadap yen, mengambil 112,75 di perdagangan Asia awal.

Sementara itu saham Takata anjlok 13,49 persen Selasa pagi, memperpanjang kerugian lebih dari 18 persen yang terlihat pada hari Senin. Saham itu awalnya tidak diperdagangkan karena pesanan jual tertekan pada kekhawatiran keterlibatan pengadilan dalam rencana bisnis Jepang Takata ini.

Pembuat airbag ini dalam proses memilih pendukung keuangan karena menghadapi biaya berat untuk menggantikan sekitar 100 juta inflators airbag berpotensi cacat yang telah dikaitkan dengan beberapa kematian global.

Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau turun -4,00 poin atau -0,21 persen pada 18,880, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 18,920.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan bergerak negatif jika penguatan Yen terus berlanjut. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,359-17,834, dan kisaran Resistance 19,379-19,846. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Senin, 23 Januari 2017

AS Keluar dari TPP, Bursa Asia Langsung Tertekan


PT Rifan Financindo - Bursa Asia bergerak di zona merah pada perdagangan di awal pekan ini. Kebijakan-kebijakan Presiden AS Donald Trump menjadi pemberat pergerakan bursa Asia.

Mengutip CNBC, Senin (23/1/2017), Indeks ASX 200 Australia turun 0,36 persen. Indeks Nikkei Jepang juga melemah 1,25 persen di awap perdagangan. Di Kospi Korea Selatan bergerak mendatar.

Salah satu kebijakan Trump yang menjadi konsentrasi para pelaku pasar di Asia adalah Perjanjian perdagangan bebas Trans-Pacific Partnership (TPP). Pemerintah Trump pada pekan lalu menyatakan akan melindungi pekerja Amerika dan menarik diri dari kesepakatan TPP.

Sebagai informasi, TPP atau Trans Pacific Partnership merupakan sebuah blok perdagangan bebas yang diinisiasikan oleh Presiden Barack Obama. Kesepakatan yang diteken 5 Oktober lalu ini beranggotakan 12 negara yaitu Amerika Serikat, Kanada, Australia, Jepang, Selandia Baru, Meksiko, Cile, Peru, Malaysia, Singapura, Brunei dan Vietnam.

Pemerintah AS di bawah kepemimpinan Trump akan mengambil langkah tegas bagi negara yang melanggar kerja sama perdagangan dan merugikan tenaga kerja AS. Trump juga akan kembali menegosiasikan kesepakatan perdagangan dengan North American Free Trade Agreement (NAFTA).

Pemerintah AS juga tidak segan menarik diri dari kesepakatan NAFTA apabila hal ini tidak memberikan keuntungan bagi pekerja Amerika.

Ekonom Senior Mizuho Bank Vishnu Varathan menjelaskan, pidato Trump saat pelantikan tersebut membuat pasar Asia bergetar. Kebijakan proteksionis AS akan mempengaruhi negara lain. " Kebijakan perdagangan, perpajakan, imigrasi dan hubungan luar negeri bakal banyak berpengaruh," jelas dia. (Gdn/Ndw) PT Rifan Financindo.



Sumber : Liputan 6

Jumat, 20 Januari 2017

Bursa Saham Asia Dibuka Variatif



Rifanfinancindo - Bursa saham Asia dibuka mixed pada perdagangan pagi ini menyusul bursa saham AS yang ditutup turun menjelang inaugurasi Presiden AS terpilih Donald Trump pada Jumat waktu AS.

Melansir CNBC, Jumat (20/1/2017), Nikkei Jepang naik 0,35 persen pada awal perdagangan kemudian bergerak ke zona negatif pada pembukaan.

Sementara indeks saham Australia S&P ASX 200 turun 0,58 persen terdorong pergerakan saha dari saham material dan keuangan. Indeks saham Hong Kong Hang Seng Indeks tak berubah.

Bergerak ke Korea Selatan, indeks saham Kospi juga turun 0,07 persen atau 1,44 poin untuk bertengger di level 2070,98. Kurs mata uang dolarr naik ke level 101,73 terhadap sekeranjang mata uang lain saat data ekonomi AS dirilis, namun tergelincir ke level 101,15 kemudian.

Di bursa saham AS, S&P 500 naik 5,8 persen sejak pemilihan. Meski S&P 500 tergelincir 5,3 persen sejak inaugurasi Barrack Obama dan turun 20,4 persen sejak 34 hari pertama dia menjabat, indeks naik kembali dan return mencapai hampir 295 persen.

Sementara rally di pasar saham sejak Trump terpilih melammbat, karena investor ingin melihat kebijakan Trump lebih rinci.

Dow Jones Industrial Average turun 72,32 poin atau 0,37 persen ke level 19.732,4. Sementara S&P SPX kehilangan 8,2 poin ata 0,4 persen ke level 2.263,69 dan NAsdaw Composite turun 15,57 poin atau 0,28 persen ke level 5.540,08. Rifanfinancindo.



Sumber : Liputan 6

Kamis, 19 Januari 2017

Indeks Nikkei 19 Januari Dibuka Naik 1 Persen Terdorong Pelemahan Yen



Rifan Financindo - Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Kamis (19/01) dibuka naik, terpantau saat ini melonjak 207,82 poin atau 1,10 persen di 19.102,19. Penguatan indeks Nikkei Terbantu pelemahan Yen.

Yen diperdagangkan pada 114,57 terhadap dolar, melemah dari level bawah 113.00 yang sempat menyentuh pada sesi sebelumnya.

Pada awal perdagangan saham eksportir utama melonjak masing-masing lebih dari 1 persen, dengan saham Toyota maju 1,66 persen, saham Nissan naik 1,17 persen dan saham produsen elektronik Sharp melonjak 3,53 persen.

Tetapi saham Toshiba tergelincir 5,44 persen pada awal perdagangan, menyusul laporan dari harian keuangan Nikkei yang menyatakan pembuat elektronik sedang mempertimbangkan spin-off bisnis semikonduktor dan menjual sebagian saham di unit untuk AS perusahaan penyimpanan data, Western Digital. Toshiba kemudian mengatakan dalam sebuah pernyataan laporan dari Nikkei tidak “didasarkan pada pengumuman” oleh perusahaan.

Saham Takata diskors dari perdagangan Kamis menurut Jepang Bursa Group, yang mengoperasikan Bursa Efek Tokyo. Ini menyusul laporan media dari harian keuangan Nikkei yang mengatakan dua sponsor potensial untuk rencana rehabilitasi Takata ini meminta keterlibatan pengadilan dalam proses.

Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau naik 260,00 poin atau 1,38 persen pada 19,090, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 18,830.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan bergerak negatif jika penguatan Yen terus berlanjut. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,563-18,067, dan kisaran Resistance 19,554-20,050. Rifan Financindo.



Sumber : Vibiznews

Rabu, 18 Januari 2017

Bursa Asia Melemah Jelang Pelantikan Donald Trump


PT Rifan Financindo - Bursa Asia melemah pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Bursa Asia merosot tipis  seiring kekhawatiran investor terhadap pernyataan presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump jelang pelantikan pada Jumat pekan ini.

Indeks saham MSCI Asia Pasifik merosot 0,2 persen pada pukul 09.45 waktu Tokyo. Hal itu seiring indeks saham di bursa Asia melemah antara lain indeks saham Australia turun 0,7 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi merosot 0,4 persen.

Selain itu, indeks saham Jepang Topix tergelincir 0,6 persen. Yen melemah 0,2 persen menjadi 112,82 per dolar Amerika Serikat usai melonjak 3,9 persen.

Sentimen politik mempengaruhi bursa saham global. Pelaku pasar mencermati komentar Donald Trump jelang pelantikannya pada Jumat pekan ini. Sentimen lainnya, perdana menteri Inggris Theresa May mengkonfirmasi kalau parlemen akan ambil suara voting terkait keputusan akhir soal Britain Exit (Brexit).

"Trump membuat begitu banyak pernyataan, dan pelaku pasar menunggu implementasinya, dan sejumlah kebijakan. Ini waktunya pelaku pasar melihat sejumlah volatilitas," ujar Paul Harris, Fund Manager Avenue Invesment Management, seperti dikutip dari laman Bloomberg, Rabu (18/1/2017).

Di pasar uang, sejumlah mata uang di Asia menguat ke level tertinggi usai pemilihan Presiden AS. Ringgit dan won mencatatkan level tertinggi. Indeks dolar AS sedikit berubah usai merosot 1,3 persen pada perdagangan Selasa kemarin. PT Rian Financindo.


Sumber : Liputan 6

Selasa, 17 Januari 2017

Indeks Nikkei 17 Januari Dibuka Negatif Terganjal Penguatan Yen Menjelang Pidato PM Inggris


Rifanfinancindo - Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Selasa (17/01) dibuka negatif, terpantau saat ini turun -164,04 poin atau -0,86 persen di 18.931,20. Pelemahan indeks Nikkei terpicu penguatan Yen.

Mata uang Yen menguat, diperdagangkan di 113,91, menguat dari level atas 116 terhadap dolar AS di minggu sebelumnya pada permintaan safe haven yang dipicu penantian pidato Perdana Menteri Inggris Raya Theresa May pada Selasa malam nanti, dimana pasar kuatir jika keputusan Hard Brexit dijalankan Inggris.


Penguatan Yen menekan saham-saham eksportir utama. Saham produsen mobil Toyota turun 0,79 persen, saham Nissan turun 0,61 persen dan saham Honda turun 1,45 persen, sementara saham produsen elektronik Sharp anjlok 4,36 persen.

Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau merosot -120,00 poin atau -0,63 persen pada 18,940, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,060.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan bergerak negatif jika penguatan Yen terus berlanjut. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,475-17,979, dan kisaran Resistance 19,408-19,904. Rifanfinancindo.


Sumber : Vibiznews

Senin, 16 Januari 2017

Bursa Asia Bergerak Variatif di Awal Pekan


Rifan Financindo - Bursa sdaham Asia bergerak variatif pada awal pekan ini. Salah satu faktor yang menggerakkan bursa Asia adalah pelemahan pound sterling lebih dari 1 persen dan membuat investor khawatir.

Melansir CNBC, Senin (16/1/2017), mata uang Inggris itu terjerembab dari level di atas US$ 1,2150 ke level US$ 1,2043 pada Senin pagi ini. Sementara euro naik atas pound, naik ke level 0,8824 dari 0,8720.

Pelemahan mata uang tersebut menyusul kabar yang menyebutkan Pemerintahan Perdana Menteri Theresa May tengah mempersiapkan untuk melakukan cara yang keras atau bersih untuk keluar dari Uni Eropa. Itu membuat volatilitas pasar terpengaruh termasuk bursa Asia.

Indeks Nikkeri turun 0,72 persen atau sekitar 137,26 poin untuk bertengger di level 19.150,02. Kemudian indeks Hang Seng turun 51,12 atau 0,22 persen ke lecel 22.886,26.

Di Australia, indeks ASX 200 naik 0,43 persen atau 24,38 poin untuk menetap di level 5745,50. Menjadikan satu-satunya indeks yang naik di bursa Asia.

Sejumlah indeks lainnya menurun seperti Shanghai indeks yangturn 14,34 ppin atau 0,46 persen ke level 3.098,43 dan indeks Korea Selatan Kospi turun 7,19 poin atau 0,35 persen. Rifan Financindo.









Sumber : Liputan 6

Jumat, 13 Januari 2017

Indeks Nikkei 13 Januari Dibuka Positif Terbantu Pelemahan Yen



PT Rifan Financindo - Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Kamis (13/01) dibuka positif, terpantau saat ini naik 77,30 poin atau 0,40 persen di 19.212,00. Penguatan indeks Nikkei terpicu pelemahan Yen.

Mata uang Yen tergelincir terhadap greenback diperdagangkan pada 114,84, dibandingkan dengan posisi terendah kemarin 113,73.

Pembuat airbag bermasalah Takata melonjak 16,47 persen, setelah dibuka datar karena order pembelian berat setelah Journal melaporkan bahwa perusahaan mengaku bersalah Jumat untuk kesalahan pidana terkait rusaknya kantong udara dan membayar $ 1 miliar untuk menyelesaikan penyelidikan kriminal.

Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau naik 110,00 poin atau 0,58 persen pada 19,220, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,110.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan bergerak positif jika pelemahan Yen terus berlanjut. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,709-18,213, dan kisaran Resistance 19,729-20,225. PT Rian Financindo.


Sumber : Vibiznews

Kamis, 12 Januari 2017

Bursa Asia Variasi Imbas Pidato Donald Trump



Rifanfinancindo - Bursa saham Asia bervariasi pada perdagangan Kamis pekan ini seiring bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat usai konferensi pers presiden terpilih AS Donald Trump.

Dalam konferensi pers itu mennyimpulkan tidak memberi penjelasan soal kebijakan yang akan dilakukan selanjutnya oleh Donald Trump. Presiden terpilih AS Donald Trump akan dilantik sebagai presiden AS ke-45 pada 20 Januari.

"Trump memberikan pertanyaan yang belum terjawab untuk pasar. Trump membuat beberapa referensi untuk membuat AS besar lagi tapi tidak ada detil untuk belanja infrastruktur, reformasi pajak perushaaan, pemotongan pajak penghasilan pribadi, prospek deregulasi," dalam catatan Westpac Global Strategy Group seperti dikutip dari CNBC, Kamis (12/1/2017).

Di bursa Asia, indeks saham MSCI Asia Pasifik menguat 0,5 persen. indeks saham Australia naik 0,45 persen pada awal perdagangan. Indeks saham Selandia Baru turun 0,3 persen. Diikuti indeks saham Jepang Topix melemah 1,1 persen. Sedangkan indeks saham Korea Selatan Kospi naik 0,3 persen.

Di pasar uang, indeks dolar AS cenderung tertekan terhadap sejumlah mata uang. Indeks dolar AS berada di posisi 101,78. Yen menguat terhadap dolar AS ke level 115,13.

Sebelumnya di wall street, indeks saham Dow Jones naik 0,5 persen menjadi 19.954. Indeks saham S&P 500 menguat 0,28 persen ke level 2.275. Sedangkan indeks saham Nasdaq di kisaran 5.563. Rifanfinancindo.


Sumber : Vibiznews

Rabu, 11 Januari 2017

Indeks Hang Seng 11 Januari Dibuka Naik Terdukung Optimisme Menantikan Pernyataan Trump



Rifan Financindo - Pada awal perdagangan bursa Hong Kong Rabu (11/01), indeks Hang Seng dibuka naik, saat ini terpantau naik 71,16 poin atau 0,31 persen pada 22816.01. Pergerakan positif indeks Hang Seng terpicu harapan positif pidato Presiden AS terpilih Donald Trump yang akan mengumumkan kebijakan stimulus ekonomi.

Pada hari Rabu, Trump akan mengadakan konferensi pers pertamanya sejak menang pemilu, yang akan memberikan petunjuk lebih lanjut dan rincian tentang preferensi kebijakan setelah resmi menjadi Presiden pada 20 Januari.

Pada awal perdagangan saham-saham yang menguat adalah saham China Overseas Land & Investment Ltd naik 2,05 persen, saham China Shenhua Energy Co Ltd naik 1,28 persen, saham Tencent Holdings Ltd naik 0,96 persen, saham Industrial & Commercial Bank of China Ltd naik 0,64 persen, saham Bank of China Ltd  naik 0,57 persen.

Sementara itu pergerakan indeks berjangka Hang Seng pagi ini terpantau naik 114,00 poin atau 0,50 persen pada 22,853.00, naik dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 22,739.00.

Analyst Vibiz Research memperkirakan bahwa pergerakan indeks Hang Seng selanjutnya bergerak positif dengan optimisme pernyataan Trump memberikan penguatan ekonomi AS. Secara teknikal Indeks Hang Seng akan bergerak dalam kisaran Support 22,365-21,896, dan kisaran Resistance 23,349-23,870. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Selasa, 10 Januari 2017

Bursa Asia Turun Terdorong Gejolak Harga Minyak



PT Rifan Financindo - Bursa Asia dibuka lebih rendah pada hari ini usai menguat di awal tahun. Ini terpicu penurunan ekuitas, bergolaknya pasar minyak seiring lonjakan pasokan dan melemahnya poundsterling di tengah kekhawatiran baru tentang dampak Brexit.

Melansir laman Reuters, Selasa (10/1/2017), indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang bergerak datar di awal perdagangan. Sementara indeks Nikkei Jepang turun 0,2 persen karena investor memilih untuk berlindung ke yen.

Salah satu yang mempengaruhi pasar Asia adalah harga minyak, yang mencatat kerugian terbesar satu hari dalam enam pekan di tengah kekhawatiran bahwa rekor ekspor minyak mentah Irak pada Desember dan meningkatnya output AS akan melemahkan upaya OPEC untuk mengekang kekenyangan pasokan global.

Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) setuju untuk memangkas produksi untuk pertama kalinya sejak krisis keuangan global lebih dari delapan tahun yang lalu pada November lalu.

Kementerian minyak Irak menekankan bahwa rekor ekspor tidak akan mempengaruhi keputusan negara untuk memangkas produksi pada Januari untuk mematuhi kesepakatan OPEC.

"Ini tentu bisa dibayangkan bahwa perjanjian (OPEC) akan berantakan dan Anda mendapatkan produksi yang lebih daripada yang diantisipasi selain sudah berpikir bahwa itu harus lebih rendah karena kekuatan dolar," ujar Daniel Morris, Ahli Strategi Investasi Senior di BNP Paribas Investment Partners.

Adapun harga minyak mentah AS naik usai merosot 3,8 persen pada Senin kemarin. Harga minyak naik sebesar 0,1 persen pada US$ 52,02 per barel pada Selasa pagi ini.

Sementara minyak patokan global Brent turun 3,8 persen menjadi US$ 54,82 per barel pada Senin.

Sebelumnya Wall Street bergerak di dua arah pada penutupan perdagangan terdorong penurunan saham energi dan keuangan yang membebani laju indeks S&P 500 serta Down. Sementara indeks Nasdaq mendekati rekor tertinggi, terdorong saham kesehatan.

Ini terjadi menjelang rilisnya laporan pendapatan dan investor yang mengharapkan perubahan kebijakan AS di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 76,42 poin atau 0,38 persen ke posisi 19.887.38. Sementara indeks S&P 500 turun 8,08 poin atau 0,35 persen menjadi 2.268,9.

Sedangkan indeks Nasdaq Composite bertambah 10,76 poin atau 0,19 persen ke posisi 5.531,82. Delapan dari 11 sektor besar di indeks S&P 500 tercatat lebih rendah. PT Rifan Financindo.


Sumber : Liputan 6

Senin, 09 Januari 2017

Bursa Asia Menguat Terdorong Sentimen Wall Street



Rifanfinancindo - Bursa saham Asia mencoba naik pada awal pekan ini. Pelaku pasar menanti pernyataan presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump soal perdagangan global dan China mempengaruhi laju bursa saham Asia.

Indeks saham MSCI Asia Pasifik cenderung flat. Indeks saham Australia naik 0,5 persen. Sedangkan indeks saham Selandia Baru naik 0,2 persen. Indeks saham Kospi mendaki 0,2 persen pada awal perdagangan. Bursa saham Jepang libur peringati coming of age (adults).

Penguatan bursa Asia juga didorong dari bursa saham Amerika Serikat  (AS) pada akhir pekan lalu. Bursa saham AS catatkan rekor tertinggi didorong rencana Trump untuk meransang ekonomi dengan pajak lebih rendah dan belanja infrastruktur.

Di pasar uang, dolar AS menguat terhadap sejumlah mata uang asing usai data ekonomi AS menjadi sorotan antara lain data tenaga kerja dan pertumbuhan upah buruh.

Dengan upah meningkat menunjukkan ada momentum positif di pasar tenaga kerja. Hal itu mendorong spekulasi kenaikan suku bunga bank sentral AS.

"Dengan harapan kenaikan suku bunga bank sentral AS. Kami percaya dolar AS akan melanjutkan tren kenaikan dibandingkan mata uang Asia lainnya dalam beberapa minggu mendatang," ujar Analis FX di Scotia Bank, Gao Qi seperti dikutip dari laman Reuters, Senin (9/1/2017).

Dolar AS diperdagangkan ke level 117,14 terhadap yen. Sedangkan indeks dolar AS stabil di kisaran 102,23 terhadap mata uang asing lainnya.

Mata uang China yuan sedang berada di bawah pengawasan khusus usai cadangan devisa menunjukkan penurunan mendekati posisi terendah dalam enam tahun. Otoritas pun meningkatkan intervensinya untuk melindungi mata uang tersebut.

Di pasar komoditas, harga minyak Brent turun 0,2 persen pada awal pekan. Pelaku pasar melihat komitmen negara produsen minyak yang tergabung dalam OPEC untuk memangkas produksinya. Rifanfinancindo.


Sumber : Vibiznews

Jumat, 06 Januari 2017

Indeks Nikkei 6 Januari Dibuka Lemah Terganjal Penguatan Yen; Saham Toyota Tertekan Ancaman Trump

Rifan Financindo - Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Jumat (06/01) dibuka lemah, terpantau saat ini turun -84,40 poin atau -0,33 persen di 19.456,29. Pelemahan indeks Nikkei tertekan penguatan Yen dan merosotnya saham Toyota setelah ancaman Presiden AS terpilih Donald Trump.

Pada awal perdagangan yen menguat ke 115,66 terhadap dolar pada Jumat pagi waktu Asia, dari tingkat atas 118.00 di awal minggu.

Penguatan Yen menekan saham-saham eksportir utama khususnya otomotif. Saham Toyota jatuh 2,03 persen, saham Nissan turun 2,04 persen, saham Honda merosot 1,06 persen, saham Mazda Motor turun 1,83 persen dan saham Mitsubishi Motors melemah 1,53 persen.

Pelemahan saham Toyota terjadi setelah pada hari Kamis, Trump menegur Toyota di Twitter dan mengancam pembuat mobil tersebut untuk mengenakan pajak perbatasan yang besar jika membangun pabrik baru di luar AS.

Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau turun -50,00 poin atau -0,26 persen pada 19,450, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,500.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan bergerak lemah jika penguatan Yen terus berlanjut. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 19,058-18,504, dan kisaran Resistance 20,000-20,575. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Kamis, 05 Januari 2017

Mengekor Wall Street, Bursa Asia Kompak Menguat


PT Rifan Financindo - Senada dengan Wall Street, bursa Asia bergerak menguat pada pembukaan perdagangan Kamis (5/1/2017). Kenaikan ini juga ditopang oleh catatan yang dikeluarkan bank sentral The Federal Reserve.

Melansir reuters, Kamis (5/1/2017), Indeks MSCI AsiaPasifik di luar Jepang naik 0,2 persen, membukukan kenaikan 8 sesi berturut-turut. Indeks Australia juga naik 0,4 persen.

"FOMC berencana untuk menaikkan suku bunga 3 kali di 2017, pasar tidak terlalu optimistis jika The Fed hanya menaikkan 2 kali," tutur James Woods, Global Investment Strategies di Rivkin Securities di Sydney.

"Pasar sekarang akan fokus pada 100 hari pertama Donald Trump sebagai presiden, dan bisa tidaknya dia mengimpelementasikan kebijakannya," lanjut dia.

Dow Jones Industrial Average naik 0,3 persen untuk menutup perdagangan di level 19.942,16. Sementara S&P indeks naik 0,57 persen ke level 2.270,75.

Sementara harga minyak naik hampir 2 persen. Kenaikan dipicu harapan cadangan minyak Amerika Serikat turun dan tanda-tanda bahwa eksportir minyak dunia tetap pada jalurnya untuk memangkas produksi yang akan memberikan dampak pada pekan ini.

Minyak acuan global, Brent naik 99 sen atau 18 persen untuk menetap pada US$ 56,46 per barel. Sementara harga minyak acuan AS, West Texas Intermediate naik 93 sen untuj menetap 53,26 per barel. PT Rifan Financindo.


Sumber : Liputan 6

Rabu, 04 Januari 2017

Indeks Saham Jepang Cetak Penguatan Terbesar di Bursa Asia



Rifanfinancindo - Bursa Asia menguat didorong rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS). Selain itu, bursa Asia kembali bergairah seiring bursa saham di Asia kembali buka usai libur.

Indeks saham MSCI Asia Pasifik naik 0,7 persen pada pukul 09.11 waktu Tokyo. Indeks saham Selandia Baru menguat 0,8 persen. Indeks saham Australia dan Korea Selatan Kospi sedikit berubah. Sedangkan indeks saham Jepang Nikkei naik 1,1 persen, dan memimpin penguatan di bursa Asia.

Ada pun rilis data ekonomi AS seperti data manufaktur lebih baik dari yang diharapkan. Hal ini juga yang mendorong bursa saham AS dan dolar AS.

Akan tetapi, pasar juga mencerna pernyataan dari pejabat AS Lawrence Summers yang memperingatkan kebijakan presiden terpilih AS Donald Trump dapat mempengaruhi ekonomi AS. Selain itu, analis grup Eurasia menyatakan kalau Donald Trump dapat menciptakan ketidakstabilan global yang belum terlihat sejak perang dunia II.

"Pasar saham bergerak reli, dan berharap kepada fiskal. Pasar juga memperhatikan bagaimana kebijakan presiden Donald Trump selanjutnya. Kelihatan ada kekecewaan risiko fiskal. Adanya kekecewaan dapat membuat pasar saham berisiko turun," ujar Paul Eitelman, Analis Russell Investments Ltd seperti dikutip dari laman Bloomberg, Rabu (4/1/2016).

Sedangkan di pasar uang, indeks dolar AS naik 0,5 persen, dan sentuh level tertinggi sejak Desember 2002. Yen diperdagangkan di 11,76 per dolar AS. Sedangkan mata uang Korea Selatan Won tergelincir 0,3 persen. Harga minyak naik 0,6 persen. Sedangkan harga emas turun 0,2 persen usai naik 1 persen di New York. Rifanfinancindo.



Sumber : Liputan 6

Selasa, 03 Januari 2017

Indeks Hang Seng 3 Januari Bergerak Naik Terdukung Penguatan Bursa Eropa dan Shanghai



Rifan Financindo - Pada awal perdagangan bursa Hong Kong Selasa (03/01), indeks Hang Seng dibuka datar, namun saat ini terpantau naik 54,55 poin atau 0,25 persen pada 22055.11. Penguatan indeks Hang Seng mengikuti kenaikan bursa Eropa dan Shanghai.

Pasar Saham Eropa memulai tahun baru 2017 menguat pada Senin (02/01) terdukung mantapnya kinerja pertumbuhan manufaktur Zona Eropa.

Data Final Markit Manufaktur PMI zona Eopa untuk Desember dikonfirmasi di 54,9, tidak berubah dari pembacaan awal dan juga sejalan dengan ekspektasi pasar.

Namun terjadi peningkatan dari pembacaan November 53,7 dan ini adalah pembacaan yang terkuat sejak April 2011. Rata-rata pembacaan kuartal keempat 54,0 dari 52,1 dari kuartal ketiga juga merupakan level terkuat sejak kuartal kedua tahun 2011.

Demikian juga bursa Shanghai pagi ini dibuka positif.

Mengawali perdagangan saham di bursa Tiongkok Selasa (03/01), Indeks Shanghai dibuka positif, saat ini terpantau naik 5,94 poin atau 0,19 persen pada 3109.57. Pergerakan positif bursa Shanghai terdukung aksi bargain hunting setelah indeks Shaghai anjlok selama tahun 2016.

Pada awal perdagangan saham-saham yang meningkat adalah saham Wharf Holdings Ltd/The yang naik 3,49 persen, saham Li & Fung Ltd naik 2,35 persen, saham Hang Lung Properties Ltd naik 2,31 persen, saham Swire Pacific Ltd naik 2,30 persen, saham New World Development Co Ltd naik 1,83 persen.

Sementara itu pergerakan indeks berjangka Hang Seng pagi ini terpantau naik 113,00 poin atau 0,51 persen pada 22,075.00, naik dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 21,962.00.

Analyst Vibiz Research memperkirakan bahwa pergerakan indeks Hang Seng selanjutnya akan bergerak positif dengan peningkatan bursa eropa dan Shanghai. Secara teknikal Indeks Hang Seng akan bergerak dalam kisaran Support 21,599-21,091, dan kisaran Resistance 22,563-23,025. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800