Rifan Financindo - Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Selasa (24/01) dibuka lemah, namun terpantau saat ini bergerak datar, naik tipis 10,82 poin atau 0,06 persen di 18901.85. Kenaikan tipis bursa Jepang terdukung meningkatnya pertumbuhan manufaktur Jepang awal tahun.
Aktivitas manufaktur Jepang diperluas pada bulan Januari di laju tercepat dalam hampir tiga tahun sebagai pesanan ekspor melonjak, menunjukkan bahwa permintaan luar negeri tidak selemah seperti yang beberapa ekonom dan pemimpin bisnis kuatirkan.
The Markit / Nikkei Manufacturing Purchasing Managers Index (PMI) flash Jepang naik ke 52,8 pada Januari dari final 52,4 di bulan sebelumnya.
Namun kenaikan tertahan dengan indeks Nikkei melemah tertekan penguatan Yen. Dolar AS melemah terhadap yen, mengambil 112,75 di perdagangan Asia awal.
Sementara itu saham Takata anjlok 13,49 persen Selasa pagi, memperpanjang kerugian lebih dari 18 persen yang terlihat pada hari Senin. Saham itu awalnya tidak diperdagangkan karena pesanan jual tertekan pada kekhawatiran keterlibatan pengadilan dalam rencana bisnis Jepang Takata ini.
Pembuat airbag ini dalam proses memilih pendukung keuangan karena menghadapi biaya berat untuk menggantikan sekitar 100 juta inflators airbag berpotensi cacat yang telah dikaitkan dengan beberapa kematian global.
Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau turun -4,00 poin atau -0,21 persen pada 18,880, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 18,920.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan bergerak negatif jika penguatan Yen terus berlanjut. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,359-17,834, dan kisaran Resistance 19,379-19,846. Rifan Financindo.
Sumber : Vibiznews
0 komentar :
Posting Komentar